Bantu Pelaku Usaha Perikanan Kapuas, Pemprov Kalteng Alokasikan Dana Rp559 Juta

  • Bagikan
Sumber foto: antaranews.com

Mediatani – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 559 juta lebih untuk membantu para nelayan dan pelaku usaha di bidang perikanan di Kabupaten Kapuas. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.

“Pemprov Kalteng memberikan perhatian khusus bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan yang terkena dampak langsung dari tingginya inflasi khususnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui keterangan yang diterima di Palangka Raya, pada Rabu (12/10/2022).

Alokasi anggaran ini akan disalurkan dalam bentuk bantuan sosial yaitu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM untuk para nelayan dan para pelaku usaha perikanan. BLT BBM ini rencananya akan dibagikan kepada kurang lebih 933 nelayan dan pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Kapuas.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi ini berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo. Pemberian subsidi untuk pelaku usaha perikanan ini diharapkan bisa mengendalikan harga ikan serta meningkatkan daya beli para nelayan.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar memberikan bantuan dengan memberikan subsidi kepada pelaku usaha perikanan, agar kita bisa mengendalikan harga ikan dan meningkatkan daya beli nelayan,” ujar Gubernur Kalteng.

BLT BBM ini secara simbolis telah diserahkan langsung oleh Gubernur Kalteng kepada Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat. Penyerahan secara simbolis ini berlangsung pada kegiatan Pasar Penyeimbang di Area Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas.

Tahun 2022 ini, secara keseluruhan BLT BBM yang diperuntukkan bagi pelaku usaha perikanan se-Kalteng yang meliputi 14 kabupaten/kota dan jumlah total sebanyak 6 ribu penerima manfaat dengan total angka Rp 3,6 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi.

“Kami berharap melalui BLT BBM ini pelaku usaha perikanan di Kalteng dapat terbantu dalam meningkatkan produksinya, terutama dalam menghadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini,” terang Gubernur Sugianto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah mengatakan bahwa penyerahan BLT BBM tersebut diberikan kepada para nelayan atau para pelaku usaha perikanan seperti pembudidaya ikan dan pengolah hasil perikanan. Para penerima harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan dan nantinya akan diverifikasi langsung oleh pihak Dinas Sosial.

Darliansjah berharap perhatian pemerintah provinsi Kalteng kepada para pelaku usaha terutama sektor perikanan ini mampu meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan menjalankan usahanya dengan lancar dan baik.

“Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng ini dapat membantu pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usaha dengan baik dan lancar,” ungkapnya Darliansjah.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam upaya penanggulangan inflasi serta memitigasi dampak lainnya. Selain menyalui BLT BBM, pemerintah juga akan menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang.

  • Bagikan