Berikut Tahapan Budidaya Jamur Secara Hidroponik, Pemula Bisa Mencoba

  • Bagikan
Sumber foto: istockphoto.com

Mediatani – Menanam tanaman hortikultura dengan teknik hidroponik mungkin sudah menjadi hal lumrah yang diketahui banyak khalayak. Namun, pernahkah sobat tani memikirkan untuk membudidayakan jamur secara hidroponik?

Budidaya jamur ternyata dapat dilakukan secara hidroponik. Untuk budidayanya sendiri dapat dilakukan dengan beberapa tahapan berikut ini seperti yang dilansir dari ilmubudidaya.com.

1. Persiapan Hidroponik

Ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan agar sobat tani bisa menanam jamur secara hidroponik dengan baik, yaitu:

  • Membeli kit tumbuh jamur dari toko tani. Kit sendiri merupakan blok serbuk gergaji terkompresi yang telah dijenuhkan dengan biji jamur.
  • Benamkan blok jamur di dalam wadah air dingin. Pastikan agar benar-benar terbenam dan berikan ruang beberapa cm air untuk menutupi bagian atas blok.
  • Biarkan balok merembes selama beberapa jam hingga benar-benar jenuh.
  • Tempatkan wadah di tempat yang gelap dan sejuk serta memiliki suhu berkisar antara 60-75ºF (15.6-23.8ºC).
  • Kebanyakan jamur hidroponik siap dipanen dalam 3 hingga 5 hari.
  • Setelah pemanenan, dimakan blok serbuk gergaji beristirahat selama seminggu dan kemudian ulangi prosesnya.
  • Ulangi terus prosesnya hingga sobat tani merasa tidak lagi mendapatkan panen yang baik. Berapa kali sobat tani dapat menggunakan kembali blok tersebut akan tergantung pada berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk nutrisi menjadi habis.
  • Aduk blok serbuk gergaji di tumpukan kompos ketika tidak lagi menghasilkan jamur. Sobat tani kemudian dapat memulai proses dengan kit jamur baru.

2. Cara Menumbuhkan Jamur Hidroponik Tanpa Kit Jamur

Sementara itu, Jika sobat tani ingin menumbuhkan jamur tanpa menggunakan kit jamur, berikut cara melakukannya :

  • Mulailah pertumbuhan jamur sobat tani dengan jamur segar atau spora jamur. Keduanya dapat sobat tani beli secara online atau di pusat took tani lokal. Ini diperlukan untuk menumbuhkan miselium (fungus). Jika diinginkan, sobat tani dapat membeli miselium cair untuk memulai proses.
  • Tempatkan potongan kecil jamur, spora atau kultur pada cawan Petri steril, yang dapat memungkinkan miselium untuk tumbuh. Miselium harus tumbuh sampai cukup kuat untuk mendukung proses siklus reproduksi jamur.
  • Proses penumbuhan jamur pada cawan petri kemungkinan besar akan memakan waktu beberapa minggu.
  • Setelah itu, pindahkan jamur ke bulir yang disterilkan, seperti gandum. Proses ini akan memakan waktu hingga 4 minggu bagi jamur untuk menjajah gandum tersebut.
  • Untuk proses panennya sendiri dapat sobat tani lakukan ketika jamur mulai tumbuh di gandum. Periksa kemajuan jamur setiap beberapa hari setelah mereka menjajah gandum.
  • Gunakan biji gandum sobat tani untuk menumbuhkan lebih banyak biji-bijian yang nantinya dapat sobat tani gunakan lagi untuk menumbuhkan  spora jamur Anda berikutnya.

3. Nutrisi dan Perawatan

Spora jamur juga membutuhkan substrat yang tumbuh. Setelah media tumbuh ini diinokulasi dengan spora, miselium akan segera berekembang, berfusi dan mengolonisasi substrat. Agar proses ini dapat terjadi, media tumbuh harus mengandung nutrisi.

Ini karena jamur tidak seperti tumbuhan, jamur tidak dapat membuat atau memproduksi makanan mereka sendiri.

  • Nutrisi yang diberikan kepada jamur dikonsumsi sebagai satu-satunya sumber energi mereka. Ini berarti bahwa jamur harus terus disuplai energi dalam bentuk bentuk gula atau karbohidrat agar dapat berkembang.
  • Untuk media tumbuhnya sendiri, direkomendasikan untuk digunakan pada jamur adalah vermiculite, kemudian dicampur dengan tepung beras merah dan sedikit air dan dibentuk menjadi substrat yang disterilkan. Sistem hidroponik jamur umumnya terdiri atas tangki kecil yang diisi dengan agregat tanah liat yang diperluas, pemanas air, alat pengukur kelembaban, lampu, dan pompa udara dengan pelekatan batu udara.
  • Kemudian, pemanas air dan batu udara ditempatkan di bagian bawah tangki, ditutupi dengan kerikil agregat dan sepenuhnya tenggelam dalam air dengan kue vermiculite inokulasi ditempatkan di atas. Udara akan dipompa dari filter udara melalui batu udara untuk mengoksidasi air saat dipanaskan dengan secara perlahan.
  • Apabila tangki disimpan di atas kelembaban 70% dan lampu dibiarkan selama kurang lebih enam jam sehari, lingkungan yang sangat lembab dan beroksigen dari tangki akan membujuk miselium menjadi berbuah dan jamur akan menghasilkan.

4. Memilih Humidifet Terbaik

Salah satu faktor utama budidaya jamur adalah mempertahankan kelembapan yang tepat pada saat yang tepat untuk siklus pertumbuhan jamur. Jamur dapat terdiri dari 90% air, dan membutuhkan tingkat kelembapan yang tinggi untuk mendukung perkembangan yang sehat.

Kondisi yang terlalu kering akan membuat substrat menjadi retak dan jika terlalu basah akan berpotensi menjang pertumbuah bakteri dan hama bagi jamur.

Peringatan

  • Jamur dapat terkontaminasi dengan bakteri dan jamur lainnya. oleh karena itu pastikan sobat tani menanam jamur hidroponik di lingkungan yang steril.
  • Jamur hanya akan tumbuh jika ditempatkan di tempat gelap. Jika perlu, gunakan nuansa gelap untuk melindungi jamur dari cahaya.
  • Jangan gunakan air yang mengandung klor untuk merendam blok jamur sobat tani.

***

Budidaya jamur dapat menjadi bisnis yang menguntukan. Jika sobat tani memiliki lahan yang tidak terlalu luas, budidaya jamur secara hidroponik mungkin dapat menjadi alternatif bagi sobat tani.

  • Bagikan