Biaya Pakan Ternak Tinggi, Solusi Kreatif Peternak Asal Sleman Ini Menguntungkan

  • Bagikan
Sumber foto: majalahinfovet.com

Mediatani – Dalam menghadapi masalah, terkadang solusi yang diambil malah mendatangkan keuntungan yang tidak terduga. Seperti yang dilakukan oleh seorang peternak asal Sleman.

Bayu, seorang peternak domba dan kambing ini menanggapi kenaikan harga pakan ternak yang melonjak tinggi akhir-akhir ini dengan cara kreatif.

Untuk memenuhi kebutuhan hewan ternaknya, Bayu mengatakan awalnya dia lebih banyak membeli pakan. Namun ketika dihitung kembali, Bayu ingin mencoba membuat swasembada pakan ternaknya.

Cara kreatif yang dilakukan Bayu yaitu dengan bertani rumput. Ada dua jenis rumput yang dia tanam, yaitu rumput gama umami dan rumput pakchong karena dinilai kedua jenis rumput ini pertumbuhannya cepat dan hasil panen yang banyak.

Dalam membudidayakan kedua jenis rumput ini, Bayu harus menyewa lahan yang sudah tidak produktif seluas 9 hektar.

“Jadi lahan yang awalnya hanya rumput ilalang, kemudian saya olah, saya pupuk, irigasinya saya atur ulang, kemudian saya mulai tanami rumput pakchong dan rumput gama umami,” ungkap Bayu yang dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.

Siapa sangka yang awalnya hanya diperuntukkan sebagai pakan ternak malah bisa menjadi pendapatan sampingan. Setelah kebutuhan pakan hewan ternaknya terpenuhi, rumput yang masih tersisa kemudian dijual pada peternak lain.

“Pemasarannya paling mudah kepada sesama teman-teman peternak. Karena tidak semua peternak punya ketertarikan untuk menanam pakan. Misalnya sibuk di kerjaan utama, atau nggak punya lahan, atau mencari lahan sewa tapi nggak dapat-dapat. Itulah kesempatan untuk kami untuk suplai kepada mereka,” papar Bayu.

Langkah-Langkah dalam Bertani Rumput

Di kanal Youtubenya, Bayu juga menjelaskan bahwa langkah pertama dalam menanam rumput ini adalah memberi pupuk dasar terlebih dahulu. Dia menyarankan untuk menggunakan kompos yang baiknya dicampur dengan kotoran hewan.

Langkah selanjutnya adalah menentukan saluran irigasi. Menurutnya, karakter masing-masing rumput berbeda, ada yang tidak suka jika tanahnya kering dan ada pula yang tidak senang jika tergenang air.

Setelah itu, para petani bisa mulai menanam rumput. Dalam hal ini yang ditanam adalah stek batangnya. Setelah tumbuh sekitar 10-15 cm, para petani bisa memupuk kembali.

Memasuki usia 2 bulan, rumput sudah bisa dipanen di masa panen pertama. Untuk masa panen selanjutnya adalah 1,5 bulan setelah penanaman. Pada saat itu, nutrisi yang ada pada rumput sedang tinggi-tingginya.

Sesudah dipanen, rumput harus dilayukan terlebih dahulu selama enam jam untuk mengurangi kadar air. Kemudian, rumput dicacah agar hewan ternak bisa memakannya dengan mudah. Dalam kanal Youtubenya, Bayu juga menjelaskan kriteria cacahan yang baik untuk masing-masing hewan ternaknya.

Bayu mengatakan bahwa biaya perawatan rumput tersebut relatif murah. Meskipun rumput ini mampu mencukupi pakan ternak, namun dirinya tetap mengupayakan untuk menambah pakan lain yang dinilai sebagai lauknya.

  • Bagikan