Budidaya Sayuran Hidroponik di Rumah

  • Bagikan
Sayuran Hidroponik
Sayuran Hidroponik

Sayuran Hidroponik – Tinggal di gedung bertingkat tentu akan mengalami kesulitan untuk cocok tanam, ini akan membuat rumah terasa panas dan kurang alami. Apalagi jika sudah sangat tinggi polusi, solusinya harus mempunyai lingkungan sehat dan konsumsi makanan tanpa pengawet. Kenapa tidak menanam sayuran hidroponik di rumah, ini solusi tepat menyalurkan hobi cocok tanam di gedung bertingkat.

Kini memang sudah dikembangkan banyak teknologi budidaya hidroponik, hal ini akan membuat ruangan menjadi lebih segar sekaligus bisa mendapatkan makanan sehat tanpa adanya pengawet. Berbicara mengenai solusi kurangnya lahan, hidroponik memang metode cocok tanam dengan tempat terbatas.

Sistem Cocok Tanam Sayuran Hidroponik di Rumah Bertingkat

1. Sistem Sumbu (WICK)

Skema Sayuran Hidroponik sistem WICK
Skema Sayuran Hidroponik sistem WICK

Cara menanam dengan sistem sumbu atau wick memang paling mudah dan sangat tinggi tingkat keberhasilannya, disarankan untuk pemula mengikuti cara tanam wick. Bahkan bahan yang digunakan merupakan barang bekas, sekaligus mendaur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai komersial.

Bahan yang dibutuhkan, ukuran botol sebaiknya disesuaikan dengan besar tanaman. Jika hanya untuk menanam tanaman ukuran kecil, maka gunakan botol sedang saja. Potong menjadi dua bagian secara horizontal, buka bagian yang terdapat tutup botol. Sedangkan bagian botol lainnya, gunakan sebagai tempat memberikan nutrisi.

Kenapa dinamakan sumbu? karena akan ada sumbu yang dibentangkan di tengah tanaman, ini akan menghubungkan tanaman dengan air dan nutrisi di bagian bawah. Gunakan kain yang mudah menyerap air, bagian bawah berikan air dan nutrisi tanaman secara cukup.

Pilih tanaman yang Anda sukai, jika bisa tanpa harus melakukan banyak perawatan. Ganti dan bersihkan di bagian bawah setiap satu minggu sekali, namun air akan cepat habis jika tanaman berkembang dengan cepat dan banyak terdapat daunnya.

Kelebihan sistem sumbu, biaya pembuatan sangat terjangkau bahkan nol rupiah dengan mengandalkan barang di sekitar Anda. Perawatan sangat mudah dan bisa dipindahkan, cukup tempatkan di beranda atau balkon untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Namun jenis tanaman sangat terbatas, biasanya hanya ukuran kecil saja, selain itu keberhasilan tanaman terletak pada sumbu yang bisa naik atau tidak. Jika sumbu kering makan tanaman tidak akan mendapatkan air dan nutrisi yang cukup, sehingga tidak bisa tumbuh bahkan mati.

2. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)

Sayuran Hidroponik menggunakan NFT System
Skema Sayuran Hidroponik menggunakan NFT System

Sistem ini banyak dikembangkan oleh profesor dan cocok untuk menanam tanaman dalam jumlah banyak secara bersamaan, bahkan pemeliharaan cukup mudah karena menggunakan sistem pompa. Sehingga tanaman akan mendapatkan air dan nutrisi yang cukup, pertumbuhannya juga bisa seragam.

Cara cocok menanam sayuran hidroponik menggunakan NFT yaitu dengan menempatkan akar tanaman dengan dangkal, tidak merendamnya secara keseluruhan sehingga mampu menyerap secara optimal.

Kelebihan dari sistem NFT terletak pada pembuatan sarana tanaman itu sendiri, dimana sebaiknya memperhatikan jenis tanaman yang akan digunakan. Dalam satu pot besar, biasanya dari pralon air ukuran cukup besar, usahakan dalam satu jenis tanaman serupa agar mendapatkan nutrisi yang sama dan tumbuh merata.

Selain itu, sistem ini juga akan memaksimalkan sistem fotosintesis dalam ruangan, bisa menempatkan lampu dengan sinar ultraviolet. Berikan minimal 10 jam setiap harinya sehingga akan membuat tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Perawatan dan pengontrolan air jauh lebih mudah karena berada di tempat berbeda, pompa air bisa ditempatkan di lokasi yang lebih rendah dan dekat sumber atau pembuangan air. Untuk tanaman hidroponik sendiri, biasanya ditempatkan di lokasi yang tinggi sehingga bisa memberikan udara segar di pagi hingga siang hari.

Kunci keberhasilan sistem NFT terletak pada aliran air yang stabil, jangan sampai membuat satu tanaman banjir dan nantinya akan mati. Berikan sesuai nutrisi yang dibutuhkan, jika tidak ingin terlalu cepat besar, kurangi jumlah nutrisi setelah tumbuh dengan baik.

Hasil panen dengan metode NFT terbilang cukup sukses, dimana petani akan mendapatkan sayuran dua hingga tiga kali lebih banyak. Karena tidak perlu bergantung dengan alam, tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat dan waktu panen tidak akan meleset dari perhitungan awal.

Namun untuk membuat sistem hidroponik dengan NFT membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari tempat, alat dan bahan serta tanaman apa yang akan dikembangkan. Rancangan utama akan memengaruhi hasilnya, sebaiknya menggunakan jasa ahli pertanian di awal mulai. Setelah mulai tumbuh dan stabil, bisa dikembangkan sendiri.

Jika memang ingin mengembangkan sayuran hidroponik di rumah dengan lahan sempit, maka paling tepat menggunakan sistem sumbu. Namun jika ingin membuat pertanian hidroponik yang menghasilkan panen lebih banyak, sistem NFT bisa menjadi pilihan tepat karena terbukti hasil panen bisa sesuai dengan perhitungan.

  • Bagikan