Dukung Produksi Udang Nasional, Sekolah Vokasi Siapkan SDM Berjiwa Wirausaha

  • Bagikan
Salah satu bentuk strategi pendidikan vokasi di Politeknik AUP.

Mediatani – Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), salah satu dari satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan (KP) meresmikan Pusat Inkubasi Bisnis (Business Incubation Center), pada 2 Februari 2021.

Hal tersebut merupakan salah satu langkah satuan pendidikan di bawah binaan Pusat Pendidikan KP, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menargetkan 10 persen lulusannya menjadi wirausaha muda.

Kepala Pusat Pendidikan KP, Bambang Suprakto, mewakili Kepala BRSDM, dalam sambutan acara peresmian tersebut menyampaikan bahwa passion yang dimiliki merupakan hal yang utama dalam mencetak generasi muda untuk menjadi seorang wirausaha

Untuk mewujudkan hal tersebut, seluruh satuan pendidikan kelautan dan perikanan diminta untuk dapat menerapkan strategi Pendidikan vokasi, dengan melaksanakan program kewirausahaan yang terstruktur dari semester awal hingga akhir melalui kokurikuler ataupun extrakurikuler.

Bambang menuturkan, dengan sistem vokasi serta pendekatan teaching factory yang dimana porsi praktiknya lebih besar daripada teori, lulusan yang dihasilkan tidak hanya berupa praktisi pekerja, tetapi juga dapat menjadi seorang wirausaha.

“Kami juga tidak hanya mengajarkan teknis di lapangan tetapi juga manajemennya,” tutur Bambang.

Selain strategi tersebut, seluruh satuan pendidikan dan peserta didik juga dituntut untuk memiliki jaringan dengan berbagai mitra yang dapat mendukung upaya mencetak wirausaha muda; memetakan potensi bisnis dari hulu ke hilir bidang kelautan dan perikanan, serta membentuk karakter wirausaha petarung melalui kompetisi-kompetisi apapun.

“Dalam rangka pengembangan SDM dengan mempersiapkan lulusan untuk dapat diserap oleh dunia usaha dan industri maupun berwirausaha sendiri, BRSDM melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan berbagai pihak,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga meningkatkan persentasi jumlah penerimaan peserta didik, dari semula 50 persen menjadi 75 persen yang diperuntukkan bagi anak pelaku utama (pembudidaya, penangkap, pengolah ikan, dan petambak garam) yang kurang mampu. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sesuai arahan Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono.

Sementara itu, Direktur Politeknik AUP, Ilham, menuturkan bahwa sejak 2018, Program Kewirausahaan Taruna di Politeknik AUP sudah berjalan dengan menghasilkan berbagai produk, baik produk Pengolahan, Budidaya, Penangkapan dan Mesin, dan Pengolahan Sumber Daya.

Program kewirausahaan yang diterapkan sebagai salah satu strategi Pendidikan tersebut bertujuan untuk memberi bekal kepada peserta didik agar dapat memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan.

“Salah satu produk inovasi adalah LSA Bacteria yang akan diinkubasi di Unit Inkubator Politeknik AUP sebelum mereka bisa mandiri,” ungkap Ilham.

Ilham menjelaskan, LSA Bacteria mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya yaitu mampu meningkatkan nutrisi pakan sampai dengan 10 persen, mengoptimalkan kecernaan dan kesehatan udang, meningkatkan pertumbuhan dan memperbesar persentase kelangsungan hidup biota.

Selain itu, LSA Bacteria tersebut mampu meningkatkan produksi udang sampai 3 ton per Ha pada kegiatan usaha Politeknik AUP dalam mendukung keberhasil bisnis pengemangan startup. Menurutnya, berbagai inovasi teknologi dalam menunjang produktivitas akuakultur adalah hal yang perlu kita dorong bersama.

Dalam kesempatan tersebut juga diksanakan Panen Udang Vaname di Tambak Busmetik Politeknik AUP Kampus Serang. Total udang yang dipanen sebanyak 3 ton dari dua tambak yang masing-masing memiliki luas per tambak 600 m2. Adapun ukuran udang yang dipanen berkisar 38-46 per kg dengan masa pemeliharaan 100 hari.

Kegiatan ini merupakan hasil praktik sekaligus aksi nyata taruna/I Politeknik AUP dari skema pembelajaran berbasis Teaching Factory.

Anggota Komisi IV DPR RI, Nur’aeni, yang hadir meresmikan Pusat Inkubasi Bisnis Politeknik AUP, menyatakan turut mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, pangsa pasar budidaya perikanan, khususnya udang masih terbuka lebar.

“Peluang yang ada harus diambil oleh satuan pendidikan KP untuk mencetak wirausahawan muda dalam meningkatkan produksi udang,” tegasnya.

  • Bagikan