Mediatani – Jangkrik merupakan salah satu hewan serangga yang paling banyak diminati orang untuk menjadi pakan burung. Tidak hanya sebagai pakan burung saja, beberapa jenis ikan hias pun sangat menyukai santapan jangkrik.
Di pasaran sendiri kini harga jangkrik makin mahal, apalagi jika bukan musimnya. Mengingat harga jangkrik makin melonjak, tentunya kamu bisa jadikan sebagai salah satu bisnis, apalagi di balik harag tinggi pembelinya makin marak.
Sudah banyak peternak dan pembudidaya membuktikan kesuksesan melakukan cara budidaya telur jangkrik ini. Selain dijadikan sebagai bahan pembibitan, telur jangkrik nyatanya juga sangat bagus untuk pakan hewan seperti burung dan ikan hias.
Hal itu dikarenakan telur jangkrik memiliki banyak nutrisi seperti serat, protein, dan lemak. Dari semua nutrisi yang ada, telur jangkrik memiliki protein tinggi dan baik untuk tumbuh kembang hewan peliharaan, oleh karena itu banyak sekali orang mencarinya.
Berikut ini merupakan langkah-langkah mudah dan praktis bagi pemula yang ingin membudidayakan telur jangkrik.
Cara Budidaya Telur Jangkrik
1. Lokasi Budidaya Telur Jangkrik
Langkah pertama dan paling lazim dilakukan dalam cara budidaya telur jangkrik yakni memilih lokasi budidaya. Pastikan bahwa lokasi pilihanmu itu merupakan lokasi yang tepat, semisal:
- Lokasi jauh dari jangkauan hewan liar dan jauh dari pemukiman.
- Lokasi harus bersih, memiliki udara segar dan tidak tercemari polusi udara.
- Lokasi harus jauh dari kawasan industri, garasi, dan dapur.
- Pastikan pula lokasi mudah dijangkau, kamu pun bisa menggunakan halaman atau ruang kosong di rumah anda.
- Pastikan kondisi lokasi tenang dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung serta memiliki sirkulasi udara baik.
2. Media/tempat Budidaya Telur Jangkrik
Membuat media budidaya. Media budidaya yang dimaksud yaitu berupa kandang seperti berikut ini :
- Untuk kandang jangkrik, kamu bisa menggunakan beberapa bahan seperti triplek, bambu, kayu, sampai kardus bekas.
- Sesuaikan saja bahan dengan kondisi ruangan saat itu dan banyaknya jangkrik nantinya.
- Adapun ukurannya jika anda bingung, maka buatlah kandang biasa berukuran 100cm x 30 cm x 60 cm.
- Ukuran kandang di atas cukup untuk 4000 ekor indukan jangkrik.
- Lengkapi kandang kamu dengan tempat telur bekas dan beberapa kardus berbentuk melengkung sebagai tempat jangkrik untuk memanjat.
- Pelengkap kandang juga sangat penting agar indukan jangkrik tidak mengalami stres.
3. Indukan Jangkrik Budidaya
Setelah kamu membuat kandang seperti langkah di atas, selanjutnya dalam cara budidaya telur jangkrik, yakni kamu siapkan indukan jangkrik seperti berikut ini :
- Ada beberapa cara untuk mendapatkan indukan jangkrik betina dan jantan yaitu dengan mencarinya atau membelinya secara langsung di pasar.
- Akan lebih praktis lagi jika anda langsung membelinya, karena selain dapat memilih sendiri indukan juga dapat mengetahui kualitas indukan.
- Pilihlah indukan yang sehat, lincah, dan tidak cacat.
- Bedakan antara indukan jantan dan betina dengan memperhatikan bentuk fisiknya.
- Perhatikan pula ujung ekor pada indukan jangkrik, jangkrik betina memiliki ujung ekor bersungut 3 sedangkan pada jangkrik jantan hanya memiliki 2 sungut pada ekornya.
- Dan adapun ciri dari indukan jangkrik siap budidaya yaitu memiliki bentuk sayap yang agak bergelombang.
4. Mengawinkan Jangkrik Budidaya
Jangan lupa juga kamu tambahkan lampu di beberapa sudut kandang sebagai penghangat sekaligus sumber cahaya. Dan setelah semua siap kini saatnya mengawinkan indukan jangkrik sebagaimana berikut :
- Tambahkan tanah liat terlebih dahulu pada dinding kandang kemudian campurkan semen dan lem kayu sebagai perekatnya.
- Tempelkan pula beberapa jenis dedaunan kering seperti daun jagung dan daun jati untuk membuat kandang tampak seperti habitat jangkrik.
- Itu akan bertujuan supaya jangkrik cepat kawin. Lalu masukkan indukan jangkrik ke dalam kandang dengan perbandingan jangkrik betina dan jantan sebanyak 5 : 1
5. Perawatan Jangkrik Budidaya
Dalam cara budidaya jangkrik, jika kamu melakukannya dengan tepat dan telaten maka jangkrik akan bertelur setelah 5 hari masa kawin. Dan kamu pun harus merawatnya sebagaimana cara berikut;
- Berikan pakan berupa bekatul jagung, tepung ikan, dan ketan hitam sebagai pakan khusus.
- Anda pun bisa menambahkan kuning telur sebagai sumber protein yang tinggi.
- Selain itu berilah vitamin agar jangkrik mendapatkan nutrisi lengkap.
- Usai 5 hari, pisahkan indukan jangkrik dengan telurnya.
- Untuk mengetahui apakah sudah ada telur, kamu pun bisa memperhatikan dasar kandang.
- Pemisahan ini harus dilakukan hal itu dikarenkan induk jangkrik dapat memangsa telurnya.
- Selain itu kamu pula harus memeriksa atau mengecek kebersihan kandang dan kelembapan kandang.
- Pastikan bahwa kamu memberi pakan dengat teratur dan tepat waktu karena jangkrik merupakan salah satu hewan kanibal juga.
6. Panen Telur Jangkrik
Selanjutnya adalah langkah yang paling ditunggu-tunggu. Ya, panen. Kamu bisa memanen telurnya seperti berikut :
- Gantilah pasir dalam kandang untuk memanen telur jangkrik.
- Pisahkan pasir dengan telur lalu masukkan telur jangkrik ke dalam wadah.
- Kamu pun bisa menggunakan nampan plastik sebagai wadahnya dan jangan lupa untuk menyortir telur jangkrik yang akan dijual dan ditetaskan kembali.
Itulah langkah sederhana dalam usaha budidaya telur jangkrik mulai dari mempersiapkan lokasi dan membuat media budidaya berupa kandang hingga panen telur jangkrik yang dikutip mediatani.co dari situs ilmubudaya.com, Jumat (26/2/2021).
Pastikan diri kamu telah melakukan tahap demi tahap sebagaimana dipaparkan di atas dengan tepat dan cermat agar sukses. (*)