Gubernur NTT Harap Suatu Saat NTT Jadi Contoh dalam Sektor Pertanian & Peternakan

  • Bagikan
Foto: Antara/Anis Efizudin/IST

Mediatani – Dalam pembangunan sektor pertanian dan peternakan, di Provinsi Nusa Tenggara Timur dinilai harus punya sumber daya manusia yang hebat dan produktif serta memiliki daya tahan untuk bekerja keras di lapangan.

Hal itu diungkapkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam Seminar Nasional Pengembangan Sektor Pertanian dan Peternakan Pasca Badai Seroja di Nusa Tenggara Timur.

Seminar ini juga diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Universitas Nusa Cendana (UNDANA) secara virtual pada Jumat, 28 Mei 2021, kemarin.

“Dalam pengembangan pertanian dan peternakan kita saat ini masih kurang SDM yang produktif. Harus kerja keras lagi di lapangan dan punya daya tahan serta tidak putus asa”

“Kampus dan SMK Pertanian / Peternakan harus bisa melatih mereka (mahasiswa dan siswa) untuk bisa survive dan bertumbuh guna menghasilkan pertumbuhan ekonomi dari pertanian dan peternakan,” jelasnya, sebagaimana rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, melansir dari laman Pos-kupang.com, Sabtu (29/5/2021).

Menurut Gubernur, Ilmu pertanian dan peternakan itu ilmu lapangan sehingga praktek dan turun langsung ke lapangan merupakan hal yang penting dilakukan.

“Harus terjun langsung dan bisa mengembangkan serta menghasilkan pertumbuhan ekonomi dari peternakan sapi, babi, ayam dan lain-lain juga dengan menyiapkan pakan ternak sendiri. Untuk bidang pertanian agar kampus, sekolah, dan pemerintah bisa menghasilkan komoditi pertanian berkualitas dari lahan yang luas,” terangnya.

“Generasi muda khususnya SDM pertanian dan peternakan itu perlu memiliki fighting spirit dari dalam dirinya agar menjadi karakter yang kuat dan tangguh,”

“Tak peduli hujan ataupun panas. Agar bukan hanya kecerdasan intelektual saja tetapi juga kecerdasan dalam bekerja sehingga ada terobosan-terobosan hebat,” jelasnya.

“Pertanian harus bisa panen mencapai ribuan hektar dan peternakan kita harus bisa menghasilkan produk daging yang berkualitas. Saat ini juga kita sedang kembangkan produksi daging sapi wagyu,” sambung Gubernur.

Gubernur  pun mengapresiasi UKSW dan Undana yang menyelenggarakan seminar.

“Namun yang saya inginkan, kita jangan hanya terbatas pada diskusi saja. Jangan hanya dalam ruang tatap muka namun harus turun ke lapangan,”

“Kita jangan hanya membanggakan kepintaran dari gelar profesor, doktor, dan status mahasiswa yang sebetulnya namun harus eksekusi dengan kita bersama-sama bekerja. Jangan hanya berbicara dan berdiskusi,” tegasnya.

Lebih lanjut Gubernur Viktor meminta bahwa mahasiswa jangan hanya mengejar kepentingan untuk mendapatkan nilai di kampus namun ilmu yang didapat itu baik dari teori akademik peternakan dan pertanian harus berguna bagi orang banyak.

“Saya sangat mengharapkan agar suatu saat NTT bisa membanggakan sektor pertanian dan peternakan dengan kemajuan terobosan yang besar dan juga bisa menjadi contoh model pengembangan bagi daerah lain,” ujarnya.

Gubernur NTT Janji Bakal Bangun Pabrik Pakan di Sumba Tengah

Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, telah berjanji bakal mendirikan pabrik pakan ternak (makanan ternak) di Pulau Sumba, tepatnya di Waibakul, Ibu Kota Kabupaten Sumba Tengah tahun 2022.

Rencananya, targetnya pabrik pakan ternak tersebut pun mulai beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Pada tahun 2021 ini, pemerintah Propinsi NTT sedang membangun pabrik pakan ternak di Pulau Timor yang kemudian diharapkan rampung di tahun 2021 ini.

Dengan kehadiran pabrik pakan ternak tersebut, ditengrai mampu memudahkan masyarakat Sumba memelihara ternak babi, kambing, ayam, itik, bebek dan lainnya.

Warga juga nantinya, tidak perlu lagi memasok pakan ternak dari NTB, Bali dan Jawa karena sudah dapat memproduksi pakan ternak sendiri…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)

  • Bagikan