Ikan di Perairan Lebak Melimpah, Nelayan Jadi Makin Untung

  • Bagikan
Hasil tangkapan nelayan Lebak. (Sumber: medcom.id).

Mediatani – Kondisi ekonomi nelayan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten saat ini makin membaik usai mendapat hasil tangkapan yang melimpah di perairan selatan Lebak.

Berbagai jenis ikan hasil tangkapan seperti tuna, cakalang dan layur membuat mereka bisa mendapat omzet hingga jutaan rupiah dari perputaran uang Rp40 miliar per tahun.

Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah, menjelaskan bahwa perairan Lebak menghasilkan ikan tuna, cakalang hingga layur dengan kualitas yang baik. Pendapatan ekonomi mereka pun menjadi baik berkat hasil tangkapan tersebut.

“Produksi ikan tuna, cakalang, dan layur dari daerah ini masuk kategori terbaik, bahkan ekspor ke luar negeri,” kata Rizal, dikutip dari Antara, Rabu (7/12).

Hasil Tangkapan yang Diperoleh dalam Sehari Bisa Mencapai Puluhan Ton

Selain bisa mendapat jumlah yang melimpah, ikan-ikan tersebut juga dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, yakni berkisar Rp60 ribu sampai Rp90 ribu per kilonya.

Melimpahnya hasil tangkapan nelayan ini tidak lepas dari kondisi perairan Samudera Hindia yang sangat bagus, bahkan ikan-ikan dari perairan Australia dan Afrika juga turut bermigrasi ke perairan Lebak. Karena itu, hasil tangkapan nelayan cukup banyak dan beragam.

“Bila musim migrasi dating, ikan kecil itu dipastikan produksi ikan tuna, cakalang, dan layur, mencapai puluhan ton/hari,” terangnya.

Ikan hasil tangkapan nelayan itu sangat diminati di pasar global, sehingga diekspor melalui sebuah perusahaan di Bali. Langkah inilah yang cukup meningkatkan perekonomian nelayan.

Agar tidak terjerat utang, Ia pun mengimbau kepada para nelayan untuk bisa menyisihkan pendapatan yang diperoleh. Dengan menyisihkan keuntungan, mereka bisa memiliki bekal hidup keluarga saat tidak melaut akibat cuaca buruk.

Salah satu nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak, Iming (40) mengungkapkan saat ini dirinya bisa menangkap banyak dan beragam jenis ikan, mulai dari ikan tuna, cakalang hingga layur.

Semua ikan layur hasil tangkapan itu ada yang ditampung di pedagang besar dan dipasok ke luar daerah. Berkat hasil tangkapan yang melimpah itu, ia kini mampu meraup hingga Rp7 juta dalam tiga hari.

Perekonomian nelayan Lebak ini juga bisa meningkat berkat beberapa jenis ikan lainnya, seperti lemadang, kakap, libida, tongkol, dan kuwe. Semua ikan hasil tangkapan para nelayan itu bisa melimpah dan sehat karena proses pemancingannya tidak menggunakan bahan kimia dan ramah lingkungan. Ikan yang dihasilkan pun memiliki kualitas premium.

“Kami yakin tangkapan ramah itu tentu tidak merusak habitat dan biota laut, sehingga tangkapan melimpah, terutama ikan layur,” ungkapnya.

Kendati demikian, nelayan-nelayan tersebut juga kerap merugi di saat cuaca sedang buruk. Dalam satu tahun, biasanya ada sebanyak 3.000-an nelayan di wilayah tersebut yang akan mengurungkan niatnya  melaut karena menghindari cuaca buruk dan kecelakaan laut.

  • Bagikan