Ingin Usaha Peternakan Kambing Anda Sukses, Perhatikan Desain dan Sistem Manajemen Perkandangan

  • Bagikan
Manajemen Perkandangan dalam Usaha Ternak Kambing
Manajemen Perkandangan dalam Usaha Ternak Kambing

Mediatani –  Dalam usaha peternakan kambing, kandang yang ideal dibutuhkan sebagai kunci suksesnya bisnis tersebut. Seelain itu, hal utama yang diperhatikan adalah manajemen perkandangan. Sebab kandang adalah tempat tinggal kambing hingga berakhir pada masa panen.

Anda harus dapat membangun tempat tinggal atau kandang yang nyaman dengan kualitas yang baik untuk kambing hidup, tumbuh dan berkembang biak.  Selain itu, kandang berfungsi agar terhindar dari perubahan cuaca seperti terpaan angin secara langsung dan terhindar dari panas matahari dan air hujan.

Dengan kandang yang baik, kambing bisa memperoleh udara yang sehat, menyegarkan dan dapat hidup tenang. Dengan demikian, kambing dapat terhindar dari bibit penyakit, kutu-kutu, gangguan lalat serta gangguan nyamuk. Sehingga kambing juga akan terhindar dari gangguan hewan buas dan memudahkan pemilik dalam memantau ternaknya.

Bagaimana cara pengelolaan kandang kambing yang ideal? Seperti apa bentuk kandang kambing yang dapat menguntungkan usaha peternakan? Berikut akan kami ulas untuk Anda, agar usaha peternakan kambing Anda sukses.

Tahap Persiapan

Sebelum membuat kandang, Anda harus tahu dulu jenis usaha ternak kambing yang akan dilakukan. Ada tiga macam dalam melakukan bisnis ternak kambing yaitu; budidaya, penggemukan, dan ternak kambing perah.

Setelah menentukan jenis usaha kambing apa yang akan dilakukan. Selanjutnya, Anda harus menentukan lokasi kandang, misalnya apakah akan dibangun di pekarangan rumah atau jauh dari pemukiman. Hal ini berguna untuk memprediksi risiko atau ancaman dari lingkungan sekitar yang bisa saja terjadi.

Perkandangan yang baik yaitu jika kambing dapat memperoleh perawatan maksimal agar dapat berproduksi dengan maksimal pula.  Segala aspek yang dapat mempengaruhi aktifitas ternak juga harus diperhatikan.

Selain jangkauan terhadap pakan, pengelolaan limbah juternak juga harus diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan kambing dan lingkungan sekitarnya. Kandang juga harus didesain untuk memudahkan dalam pemanfaatan urine dan kotoran kambing yang dapat dijadikan kompos. Kompos ini dapat menambah nilai ekonomis usaha ternak kambing Anda.

Penilaian kualitas kandang yang baik dapat dilakukan dengan mudah, karena dapat diketahui pada saat kita berada di tengah kandang. Kandang yang baik pun akan membuat petugas kandang dapat merasa nyaman saat bekerja dalam pemeliharaan kambing.

Sebaliknya, perkandangan yang buruk adalah faktor kegagalan dalam melakukan usaha ternak kambing. Permasalahan yang sering tejadi adalah, anak kambing atau cempe mati terinjak dan terjepit disela-sela lantai kandang dan bisa saja mati kedinginan.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, sebaiknya menyediakan kandang yang terpisah untuk setiap periode kehidupan kambing. Pisahkan kambing yang dewasa dengan yang belum dewasa.

Hal-hal yang menjadi permasalahan pada sistem perkandangan sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu sebelum peternak membeli bibit kambing. Terutama jika kambing akan dipelihara dalam skala besar.

Segala sesuatunya harus diperhatikan secara teliti, Sebab perkandangan dan pakan memegang peranan 60% dalam keberhasilan usaha kambing.  Sedangkan bibit kambing berkontribusi 30% dan faktor lainnya 10%. Perhatikan luas kandang terhadap populasi atau jumlah kambing yang akan diternakkan, sanitasi atau kebersihan, dan arah kandang.

Ukuran Kandang yang Ideal

Ukuran untuk kandang budidaya kambing yaitu kandang induk+dua anak : 120 cm x 120 cm / ekor. Kandang induk baik yang hamil dan tidak hamil untuk 1 ekor yaitu 100 cm x 125 cm. Kandang pembesaran anak yang telah disapih untuk satu ekor yakni 100 cm x 125 cm,  ukuran kandang  bagi pejantan per ekornya adalah 110 cm x 125 cm.

Sedangkan, untuk kandang kambing dengan tujuan penggemukan dan kambing perah ukuran kandangnya berbeda dan lebih kecil perbandingannya dengan jumlah kambing. Selain ukuran, model kandang yang baik juga berbeda, yaitu dengan membuat kandang panggung.

Adapun ukuran yang dibutukan dalam pembuatan kandang kambing penggemukan dan kambing perah yaitu, lebar kandang minimal 120 cm, panjang 150 cm per ekor. Tinggi panggung 70 cm, tinggi lantai kandang keatap sekitar 180 cm pada bagian depan dan 160 cm pada bagian belakang dan kemiringan atap sekitar 20 cm bertujuan pada kelancaran jatuhnya air hujan dan embun.

Kandang model panggung adalah yang sangat cocok dalam menunjang ternak kambing perah dan kambing potong atau penggemukan. Sebab kandang panggung dapat dengan mudah mengontrol dan mengoptimalkan perawatan kesehatan dan kebersihan ternak.

Kandang pangung juga dapat memudahkan dalam pengendalian penyakit kambing. Pada kandang panggung, urin kambing tidak menempel pada lantai kandang. Juga akan memudahkan dalam membersihkan feses atau kotoran padat.

Untuk mempermudah membersihkan kotoran kambing, sebaiknya dalam pembuatan lantai dasar dibawah kandang agar menggunakan semen beton.

Kontruksi Kandang  

Ketika membangun kandang, arah bangunan kandang tunggal sebaiknya menghadap arah timur arah terbit matahari. Sedangkan pada pembuatan kandang ganda sebaiknya menghadap kearah utara-selatan. Hal ini berguna untuk memaksimalkan cahaya matahari yang dapat masuk ke dalam kandang.

Selain itu, kenyamanan tetangga perlu diperhatikan. Kambing jantan memiliki bau yang menyengat, tentunya perlu perhatian khusus saat membuat kandang kambing. Idealnya, buatlah kandang dengan jarak minimal 10 meter dari rumah dan bila diperlukan jauh dari pemukiman.   

Agar memudahkan dalam mendesain konstruksi kandang, berikut adalah syarat kontruksi kandang ternak kambing yang ideal. Anda harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Pembuatan kandang dilakukan pada daerah yang relatif lebih tinggi dari daerah sekitar.
  2. Perhatikan sirkulasi udara yang masuk pada kandang agar terhindar dari aliran udara yang kencang.
  3. Sinar matahari pagi sangat dibutuhkan oleh ternak, sehingga dapat bebas keluar masuk kandang. Berbeda dengan siang hari, perhatikan bentuk naungan yang tepat agar cahaya matahari tidak sampai masuk secara langsung ke dalam kandang.
  4. Untuk kategori perusahaan peternakan kambing yang dekat dengan pemukiman, buatlah kesepakatan dengan masyarakat sekitar agar tidak ada yang dirugikan dan tetap memiliki kenyamanan bersama.
  5. Agar kotoran kambing tidak mencemari lingkungan, lokasi kandang dianjurkan berada jauh dari sumber air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.
  6. Untuk menghindari stress, usahakan lokasi kandang tidak lembap dan jauh dari tempat keramaian, seperti jalan raya, pasar, dan pabrik.

Desain Tempat Pakan

Tempat pakan dibuat lebih tinggi dari posisi kepala kambing. Hal ini akan memungkinkan kambing makan dengan posisi badan bagian depan lebih tingi dari bagian belakang. Karena kebiasaan kambing yang gemar makan dedaunan yang letaknya diatas kepalanya.

Ukuran tempat pakan dengan lebar bawah 30-40 cm, kedalaman bak (tinggi) 20-25 cm, dan tinggi bak papan dari lantai 50-60 cm.

Aturlah distribusi pakan kepada ternak kambing secara merata. Distribusi pakan yang tidak merata akan berakibat pada keseragaman pertumbuhan kambing yang tidak merata pula.

***

Itulah beberapa kriteria dalam manajemen kandang kambing yang sehat dan ideal. Kebersihan kandang perlu dilakukan secara berkala agar kebersiha tetap terjaga. Tentunya, cara memilih bibit kambing yang baik memegang peranan penting terhadap keberhasilan beternak.

  • Bagikan