Pemuda Ini Pilih Beternak Kambing daripada Jadi Pegawai BUMN, Perbulan Rp30 Juta

  • Bagikan
Peternak Kambing Fuad/Via wartakota/IST

Mediatani – Masingmasing orang memiliki jalan hidup. Tapi jalan hidup pun merupakan suatu pilihan. Langkah itu lah yang diambil seorang pria bernama Fuad Faturahman.

Pemuda yang tinggal di Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor, itu memilih profesi beternak ketimbang profesi lain.

Sejak tahun 2019 lalu, tekad Fuad sudah bulat untuk melepaskan pekerjaannya di salah satu perusahaan BUMN dan memilih untuk fokus menjadi peternak kambing etawa.

Ide awal Fuad untuk menjadi peternak kambing etawa rupanya tak lepas dari rekan kantornya ketika dia masih menjadi staf di salah satu perusahaan BUMN.

Saat itu, Fuad kerap diminta perusahannya untuk mencari kambing untuk menjadi kurban saat Hari Raya Idul Adha.

Nah, ternyata seiring berjalannya waktu, permintaan mencari kambing semakin tinggi hingga akhirnya Fuad melihat peluang dan mulai merintis menjadi peternak kambing.

“Awalnya saya hanya jadi calo kambing pada tahun 2013, saat saya masih bekerja di salah satu perusahaan BUMN. Saat itu saya mendapatkan orderan dari atasan, saya disuruh cari kambing, lama kelamaan bukan hanya atasan, namun  karyawan lain pun pesan ke saya untuk kurban,” ujarnya, berkisah.

“Dari tahun ke tahun, permintaan pesanan kambing dari perusahaan saya bekerja itu semakin bertambah. Di sanalah saya mulai berpikir untuk membangun peternakan kambing dan jadi peternak kambing,” sambung dia.

Fuad pun tak memungkiri bahwa peternakan yang dia rintis merupakan hasil dari gaji perusahaan BUMN dan upah ketika dia ditugaskan mencari kambing kurban.

“Jadi peternak saat itu hasil nyalo dan gaji dari tahun 2013 hingga 2019. Saya kumpulkan untuk modal membeli kambing dan membuat kandang yang awalnya saya bangun hanya satu kandang dan diisi 10 ekor kambing,” ungkapnya.

Fuad membeberkan, saat ini jumlah kambing yang dipelihara sudah mencapai ratusan ekor, mulai dari kambing etawa hingga kambing lokal.

“Tentu perjuangan tidak begitu saja langsung lancar, pasti ada jatuh bangunnya. Saya terus merintis peternakan ini dengan konsisten dan dengan doa keluarga alhamdulillah saat ini kambing yang saya ternak sudah mencapai 400 terdiri dari 100 kambing etawa dan 300 kambing lokal,” paparnya.

Tak sampai di situ, saat ini Fuad memilki enam orang pegawai yang merupakan warga sekitar. “Keenam pegawai tersebut tidak hanya mengurus kambing, namun mencari rumput bahkan setiap paginya memeras susu kambing etawa untuk dijual ke para pelanggan dengan harga Rp40 ribu per kilogramnya,” jelasnya.

Dari usaha ternak kambing etawa dan lokal itu, kini Fuad sudah memiliki dua kendaraan yakni kendaraan pribadi dan kendaraan operasional.

“Keuntungan yang diraup dari hasil penjualan kambing dan susu bisa mencapai Rp30 juta perbulan, alhamdulillah,” ujarnya sembari mengucap syukur.

Selain itu, Fuad menegaskan bahwa pandemi Covid-19 dan masuk Ramdan, permintaan susu kambing etawa dari masyarakat meningkat hingga 200 persen.

“Alhamdulillah, meningkat untuk penjualan susu etawa hingga 200 persen karena masyarakat mencari susu ini untuk meningkatkan imun dan mencegah dari serangan virus serta susu ini dapat meningkatkan stamina saat puasa,” tandasnya.

Simak! Inilah Ukuran Ideal Kandang Kambing Etawa dan Cara Buatnya

Bahan dasar yang ingin digunakan apa? Lalu, berapa luas kandang? Apa saja yang menjadi nilai tambah, fasiltias di dalamnya?

Berikut akan mempelajasi tentang ukuran kandang kambing yang ideal. Dari tinggi, lebar, luasan, hingga jarak lantai kandang kambing.

  1. Lokasi Kandang: Setidaknya berjarak 5 meter dari rumah, karena untuk mendapatkan kondisi yang sehat. Namun tidak terlalu jauh karena keterkaitan keamanan…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)
  • Bagikan