Jaga Keberlanjutan Usaha Tani, Mentan Ajak Petani Gunakan KUR Sebagai Modal

  • Bagikan
Petani memanen padi di sawah

Mediatani – Untuk kembali memulihkan kondisi ekonomi di tengah pandemi, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk memberikan kemudahan kepada para petani Indonesia dalam mengembangkan usaha taninya, salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan KUR dapat digunakan petani sebagai modal utama untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, permodalan dengan KUR juga dapat membuka banyak lapangan kerja.

“Saya selalu katakan pertanian itu bica lapangan kerja dan dengan adanya KUR, roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini,” ujar Mentan, Minggu, 23 Januari 2022.

Di sisi lain, Mentan mengatakan dampak positif dari penggunaan KUR juga bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Apalagi ada berbagai perlengkapan modern seperti teknologi dan mekanisasi yang disediakan pemerintah untuk membantu petani dalam melakukan produksi.

“Dengan penggunaan KUR maka akselerasinya pertanian kita jauh lebih kuat dan jauh lebih cepat. Dengan begitu kesejahteraan petani juga akan meningkat,” katanya.

Untuk diketahui, pada tahun 2021, realisasi penggunaan KUR pertanian telah mencapai Rp 85,5 triliun atau 122 persen dari target Rp 70 triliun dan melibatkan 2,6 juta debitur. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan KUR pertanian yang disalurkan pada 2020 yang hanya sebesar Rp 55 triliun.

KUR pertanian yang disalurkan pada 2021 itu mencakup KUR tanaman pangan Rp 23,0 triliun terutama untuk produksi padi, jagung, ubi kayu, penggilingan. KUR perkebunan Rp 29,7 triliun, KUR peternakan Rp 15,5 triliun, KUR hortikultura Rp 10,8 triliun serta KUR untuk jasa pertanian dan lainnya.

Atas capaian penyaluran KUR Pertanian ini, Menteri Mentan SYL memperoleh penghargaan dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Mentan dinilai sukses mengawal penyaluran KUR pertanian hingga bisa mencapai jumlah yang sangat besar.

Apresiasi atas capaian Kementan ini juga datang dari, Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus Tauhid. Menurutnya, penyaluran KUR pertanian merupakan langkah yang tepat, terutama untuk mendukung perkembangan lahan dan percepatan tanam dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

Ia menilai pemberian modalan sebagai aspek penting dalam usaha pertanian di tingkat lapangan. Terlebih, kebanyakan petani yang menggunakan lahan sempit sangat membutuhkan bantuan perdagangan bagi keberlanjutan usaha taninya.

“Nah program KUR hadir kepada petani dan peternak di banten untuk mendukung penyediaan permodalan bagi keberlanjutan usaha tani mereka,” ungkap Agus.

Dijelaskannya, jumlah debitur atau penerima KUR untuk Provinsi Banten sendiri ada sekitar 4157 orang dengan nilai mencapai Rp146 miliar. Uang dengan jumlah sebanyak itu sudah dipergunakan untuk berbagai kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan.

“Kita berharap KUR di banten sukses berjaluran, sukses pemanfaatan, dan tentunya juga sukses pengembalian. Dengan bantuan KUR saya yakin pertanian kita semakin maju, mandiri dan modern,” pungkasnya.

  • Bagikan