Kementan Realisasikan Program Pembangunan Jalan Tani di Gorontalo

  • Bagikan
Sumber foto: read.id

Mediatani – Dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas pertanian, salah satu yang harus diperhatikan adalah akses jalan tani yang telah memadai. Terkait Ali Jamil selaku Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian agar kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia terpenuhi.

Oleh sebab itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP akan menjalankan program pembangunan jalan pertanian guna mendongkrak produktivitas sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi dalam negeri yang terdampak dari masa pandemi Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, Ali menjelaskan bahwa dalam rangka memulihkan perekonomian dalam negeri, Ditjen PSP akan kembali menyalurkan bantuan, hal ini merupakan wujud dari pembangunan jalan pertanian.

“Sebagai bagian dari pemulihan perekonomian nasional, Ditjen PSP menyalurkan bantuan, salah satunya melalui wujud pembangunan jalan pertanian di berbagai daerah dengan pengupayaan tenaga kerja padat karya,” kata Ali pada hari Kamis (1/7/2021).

Lebih lanjut, Ali menyebutkan, saat ini Kementerian Pertanian telah menargetkan seribu titik untuk pembangunan jalan pertanian di seluruh wilayah di Indonesia. Pembangunan jalan pertanian ini diantaranya untuk budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Kali ini, Kabupaten Gorontalo khususnya di Desa Modelidu yang menerima bantuan pembangunan jalan tani.

Dalam keterangannya, Ali menambahkan, terdapat tiga ketentuan yang harus disanggupi guna memperoleh program terebut, yaitu lahan yang harus clear and clean, adanya para petani penerima manfaat dan status lahan yang jelas. Untuk lebih detailnya, lanjutnya, dimensi lebar badan jalan minimal dua meter (m) yang bisa dilalui oleh kendaraan roda tiga.

Detail dimensi pembangunan jalan tani diantaranya seperti badan jalan, bahu jalan, jembatan, gorong-gorong, saluran drainase dan lain-lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lokasinya. Pada dasarnya, hadirnya pembangunan jalan tani ini agar bisa meminimalisir pengeluaran para petani untuk kegiatan budidaya mereka.

“Untuk dimensi jalan seperti bahu jalan, badan jalan, gorong-gorong, jembatan, saluran drainase dan lainnya disesuaikan dengan kondisi lokasi. Prinsip dasarnya, hadirnya pembangunan jalan pertanian ini diharapkan mampu memangkas biaya produksi pertanian,” tegas Ali.

Merespon hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI sebelumnya telah menjelaskan bahwa pembangunan jalan pertanian bisa memangkas biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh para petani dalam melakukan kegiatan budidaya pertanian mereka.

“Pembangunan jalan pertanian ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot produktivitas,” jelas Mentan SYL.

Terkait hal ini, Kelompok Tani Huyula menjadi salah satu penerima manfaat pembangunan jalan pertanian Kementerian Pertanian. Kelompok Tani yang berada di Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengatakan bahwa hadirnya pembangunan jalan pertanian di sini memudahkan para petani dalam budidaya pertanian mereka.

Sementara itu, untuk hasil penjualan budidaya pertanian mereka pun semakin mudah dilakukan sebab aksesnya yang semakin memungkinkan. Bukan hanya itu, pembangunan jalan pertanian itu juga hadir untuk meringankan beban yang dirasakan oleh Kelompok Tani Huyula, sehingga akan berdampak pada meningkatnya produktivitas pertanian dan juga kesejahteraan para petani.

Diharapkan bantuan seperti ini bisa lebih sering diberikan oleh Kementerian Pertanian kepada para petani. Disamping itu, beberapa bantuan yang telah diberikan sebelumnya harusnya mampu di realisasikan dan di manfaatkan dengan baik oleh para petani atau mereka yang menerima bantuan tersebut agar bisa bermanfaat dengan baik.

  • Bagikan