Mediatani – PT Cipta Makmur Sentausa (CMS) mengekspor 52,4 ton bawang merah asal Probolinggo ke Thailand. Ini merupakan ekspor perdana bawang merah Probolinggo di tahun 2020.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya turut andil memfasilitasi ekspor produk bawang merah asal Probolinggo.
“Kali ini kami kirimkan dua kontainer dulu ke Thailand, totalnya 52,4 ton. Ini perdana di tahun ini karena kan di Probolinggo belum panen raya. Kami pun masih menunggu untuk panen raya,” kata Direktur PT Cipta Makmur Sentausa, Wantik di Jakarta, Selasa (21/7).
Wantik mengatakan, meskipun harga bawang merah masih tinggi karena belum panen raya, namun ekspor tetap dilakukan lantaran adanya permintaan dari negara tujuan, yakni Thailand.
Tahun lalu kurang lebih kami mengekspor 15 sampai 20 kontainer. Per kontainernya 28 ton. Biasanya mulai Juli itu stok melimpah, karena panen raya biasanya Juli,” jelas Wantik.
Negara-negara seperti Thailand diakuinya sangat berminat terhadap bawang merah Probolinggo yang memiliki beberapa keunggulan. Di luar Thailand, ada negara Vietnam yang juga berminat dengan bawang merah Indonesia.
“Untuk Vietnam kita saat ini sudah tidak bisa masuk ke sana lagi. Makanya kami mohon bantuan pemerintah agar bawang merah kita bisa masuk pasar ekspor Vietnam lagi,” ujar Wantik.
Sementara itu, Salim salah satu pelaku usaha bawang merah asal Probolinggo mengaku hingga kini pemerintah belum memberikan bantuan kepada petani bawang merah di Probolinggo, baik itu berupa pupuk maupun bibit.
Padahal, kata dia, bantuan pemerintah bisa membuat biaya produksi petani lebih murah dan membuat petani bisa bersaing di pasar ekspor.
Sumber: RMOL