Mediatani – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan ke peternakan sapi di wilayah Tangerang, Banten pada Rabu (02/03).
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan sapi siap potong untuk masyarakat aman dan tercukupi hingga Hari Raya Idul Fitri.
Mentan SYL menyampaikan, masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi.
“Stock kita masih aman hingga nanti Lebaran”, jelasnya di tengah kunjungannya ke PT. Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Tangerang.
TUM termasuk salah satu perusahaan peternakan yang bertujuan menggemukkan sapi dari jenis Brahman, sapi yang didatangkan dari Australia.
Menteri SYL menyampaikan bahwa dengan melihat ketersediaan sapi di dua tempat tersebut, maka dirinya yakin bahwa ketersediaan sapi siap potong cukup.
“Kita punya kesiapan di sini 6.000 – 8.000 ekor dan menjadi faktualisasi dari data yang kita laporkan kepada Bapak Presiden, karena Bapak Presiden minta di faktualisasi validasi data, apakah betul antara data dan kenyataan di lapangan seperti itu”, jelas Mentan SYL.
Laporan yang dilakukan PT. TUM setiap periodenya terbukti sama dengan yang di lapangan, dan Mentan SYL dapat melihat jika ketersediaan sapi cukup.
“Secara keseluruhan tidak ada masalah dengan ketersediaan sapi siap potong, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik termakan isu yang tidak benar”, jelas Mentan SYL.
“Ketersediaan sapi-sapi di PT. TUM dan feedloter lainnya ini kita yakin dapat menyuplai kebutuhan sapi siap potong untuk wilayah Jabodetabek aman”, imbuh Mentan SYL.
Menurutnya, ketersediaan daging dan sapi cukup, sehingga jika terjadi dinamika harga maka itu dipengaruhi oleh fluktuasi harga di global dan harga internasional.
Lebih lanjut, berdasarkan update data per 2 Maret 2022, hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret sampai Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan hanya 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari: (1) Produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara dengan daging 80.268,0 ton; (2) Total Sapi Bakalan Impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara dengan daging 27.500,6 ton; (3) Daging Sapi/Kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
“Untuk itu, kita minta agar para pemotong dan pedagang daging sapi agar tetap berjualan karena stok sapi siap potong sampai lebaran Insya-Allah aman,” Mentan SYL menambahkan.
Sementara itu, , Tri Nugrahwanto, Supply Chain Manager TUM menyampaikan bahwa populasi sapi di PT. TUM saat ini ada sebanyak 6.520 ekor. Sapi siap potong untuk bulan Maret 2022 sebanyak 2.100 ekor, untuk bulan April sebanyak 3.000 ekor, dan untuk bulan Mei sebanyak 2.500 ekor.
Untuk menambah populasi sapi, dirinya menyebutkan bahwa PT. TUM berencana untuk melakukan impor pada bulan Maret 2022 sebanyak 3.000 ekor (sudah kontrak 1.900 ekor dan akan akan tiba/ETA pada tanggal 21 Maret 2022).