Mantan Kuli Sukses Beternak Kambing, Kini Punya 40 Ekor

  • Bagikan
Jon Masri
Jon Masri, mustahik binaan Baznas yang berdomisili di Nagari Andaleh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kini menjadi muzaki

Mediatani – Dulu menerima, kini memberi. Ungkapan ini rasanya sangat pas disematkan kepada Jon Masri, mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) asal Nagari Andaleh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang kini menjadi Muzaki.

Sebelumnya, Jon adalah seorang yang berprofesi sebagai kuli bangunan dengan pendapatannya tak menentu.

Dia sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, nasibnya berubah setelah dia mengikuti pelatihan lembaga program Zakat Community Development (ZCD) yang dikelola Baznas

Pada awalnya, Jon diberikan modal sebanyak 10 ekor kambing indukan dan satu pejantan. Dia juga mendapatkan pelatihan usaha ternak kambing berupa pendampingan cara recording, reproduksi ternak, dan pemanfaatan limbah ternak secara berkala.

Usaha Jon kian berkembang yang membuat kehidupannya perlahan berangsur membaik. Bahkan, kini Jon telah rutin mengeluarkan zakat ternak karena hewan ternaknya telah mencapai nisab.

Dia pun turut menunaikan zakat fitrah. “Alhamdulillah, kehidupan saya berubah drastis semenjak Baznas hadir di sini. Kini saya juga ikut menunaikan zakat karena hewan ternak kambing saya telah mencapai lebih dari 40 ekor, dan sudah saatnya saya mengeluarkan zakat,” kata Jon dalam keterangan tertulis Baznas, Rabu (5/5/2021).

Jon menjelaskan omzet usaha yang diterimanya terus meningkat. Bahkan dia menyebut setiap bulan, dirinya bisa menjual setidaknya satu ekor kambing dengan keuntungan Rp 1,5 juta atau lebih.

Selain itu, lanjutnya, limbah kandang seperti sisa pakan dan kotoran ternah juga diolah menjadi media tanam bunga yang dia jual sebagai tambahan pemasukan.

Dari hasil berjualan bunga, menurut Jon dirinya bisa mengantongi Rp450 ribu hingga Rp600 ribu setiap bulan.

“Dari penjualan tanaman hias atau bunga secara tidak terduga saya mampu menghasilkan omzet lumayan. Alhamdulillah dari bunga ini omzet per bulan pernah mencapai Rp 20 juta lebih saat sedang tren, meski saat ini berkurang karena pandemi,” terang Jon.

“Alhamdulillah, sedari dulu tidak terbayang kalau sekarang saya sudah bisa bersedekah dan juga berzakat ternak dari program ini,” terangnya.

Dia berharap Baznas bisa terus mengembangkan program pembinaan berkelanjutan dan pendampingan agar lebih banyak mustahik menjadi muzaki, seperti yang dia alami.

BAZNAS Antar Jon Masri dari Mustahik Menjadi Muzaki
BAZNAS Antarkan Jon Masri dari Mustahik Menjadi Muzaki

Di tempat terpisah, Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan turut senang dengan pencapaian yang diraih Jon Masri.

Saidah menilai hasil positif ini merupakan buah kerja keras Jon yang giat mengikuti pelatihan dari Baznas hingga menemui keberhasilan.

“Baznas turut bangga dengan hasil yang dicapai Jon Masri. Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil, itulah yang kini didapat Jon Masri sebagai buah kerja kerasnya selama ini. Alhamdulillah jika dulunya menerima, kini sudah bisa memberi, dan akan sangat berguna bagi masyarakat sekitar,” terangnya.

Saidah berharap akan banyak Jon Masri lain yang hadir di kemudian hari. Dia menuturkan, Baznas melalui berbagai lembaga program yang dihadirkan akan terus berupaya membantu lebih banyak mustahik.

“Baznas terus berupaya mendorong perkembangan mustahik binaan, sejalan dengan visi Baznas sebagai lembaga utama menyejahterakan umat. Hal ini juga sebagai peran Baznas dalam mendukung upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. Terlebih di saat krisis akibat pandemi seperti saat ini, sudah saatnya kita berdampingan agar bersama bisa keluar dari krisis,” pungkas Saidah. (*)

  • Bagikan