Pembangunan Bandara Kulon Progo Hilangkan Sumber Pangan Di Indonesia

  • Bagikan
antarafoto.com

Mediatani.co — Proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) terus  mengundang protes dari sejumlah kelompok. Ketua Komite Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam MuhammadAl-Fayyadl menilai pembangunan bandara tersebut sebagai langkah bunuh diri pemerintah terhadap investasi sumber pangan di Indonesia.

Menurut dia, alih fungsi lahan pertanian produktif secara besar-besaran secara langsung akan menghancurkan ekosistem dan budaya agraris di daerah Kulon Progo yang terkenal dengan produk-produk pertaniannya.

BACA JUGA :

“Pembangunan ini otomatis menghancurkan ekosistem dan budaya agraris di daerah Kulon Progo yang terkenal dengan produk-produk pertaniannya,” tutur dia, Jumat (8/12)

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam pembangunan NYIA sistem konsinyasi yang dilakukan Aangkasa Pura I dinilai aneh dan tidak sesuai dengan prinsip akad jual beli yang sah, yaitu prinsip kesukarelaan kedua belah pihak (’an taraadlin) sebagaimana dinyatakan dalam Kitab-kitab Fiqh.

Skema aneh tersebut melanggar syarat utama berlangsungnya akad jual-beli yang sah, yaitu prinsip kesukarelaan kedua belah pihak (’an taraadlin) sebagaimana dinyatakan dalam kitab-kitab Fiqh,” ujar Al-Fayyadl.

Menurut dia, apa yang tengah terjadi di Kulo Progo adalah sebagai sebuah kemudaratan yang nyata (madharrah ‘ammah). Konsekuensi logisnya adalah terjadi pemiskinan rakyat, terusirnya mereka dari kampung halaman, alih profesi petani, serta meningkatnya pengangguran dan fakir-lahan.

Dengan situasi ini, santri Nahdliyin meminta kepada pemerintah agar menghentikan proses pembangunan NYIA. Aparat juga diminta untuk tidak mengintimidasi warga Kulon Progo dan mengembalikan hak-hak warga yang telah dirusak selama proses pengosongan lahan.

  • Bagikan