Pertanian Centrigo, Upaya Syngenta Bantu Petani Hadapi Tantangan Perubahan Iklim dan Pasar

  • Bagikan
Pembentukan Ekosistem Pertanian CENTRIGO

Mediatani – Keamanan dan ketahanan pangan saat ini menjadi fokus perhatian seluruh negara di Asia, terutama Indonesia karena fenomena kenaikan pertumbuhan populasi yang terjadi.

Merespon hal ini, Syngenta berinisiatif untuk ikut mengambil bagian dalam upaya mendukung para petani di Indonesia. Bentuk dukungan tersebut dilakukan melalui Ekosistem Pertanian CENTRIGO™.

Dalam program tersebut, petani akan ditempatkan sebagai pusat ekosistem pertanian yang diaktifkan secara digital. CENTRIGO™ menawarkan solusi menyeluruh dan terintegrasi dalam mengatasi hambatan untuk mencapai produktivitas dan keuntungan yang lebih tinggi.

Kazim Hasnain, Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya menawarkan lebih dari sekedar solusi perlindungan tanaman dan benih terbaik, tetapi juga dengan memikirkan apa yang dibutuhkan oleh petani sehari-hari.

“Agar mereka dapat membudidayakan tanamannya dengan maksimal. Inilah yang ditawarkan oleh CENTRIGO™, melalui pusat kegiatannya yaitu berupa pendekatan digital, layanan, dan solusi yang terintegrasi,” ungkapnya, dilansir dari laman liputan6.com, Jumat, (7/10/2022)

Pihak Syngenta akan memastikan agar para petani tetap bisa produktif dan untung. Hal ini menjadi kunci produksi pangan yang optimal di Indonesia. Akan tetapi, iklim dan kekuatan pasar yang mempengaruhi bisnis menimbulkan tantangan bagi petani untuk tumbuh dan mendapatkan harga yang tepat terhadap produknya, yang secara langsung juga akan berdampak pada pendapatan petani.

Saat ini, petani hanya memperoleh sedikit keuntungan dari rantai produksi pangan. Hal ini dibuktikan dengan data Statistik Pendapatan Februari 2022 dari BPS, di mana pekerja lepas di sektor pertanian memiliki pendapatan bersih paling rendah jika dibandingkan dengan semua industri.

Hal ini terjadi karena petani Indonesia sering kurang terlayani dan tidak punya akses terhadap teknologi yang bisa membuka potensi pertanian sekaligus meningkatkan nilai produk pertanian.

Mengatasi tantangan tersebut, awal minggu ini bertempat di Jawa, Syngenta meluncurkan Ekosistem Pertanian CENTRIGO™. Peluncuran ini disambut baik oleh para petani dan pemangku kepentingan.

Sebagai daerah penghasil sayuran terbesar di Jawa Barat, Lembang dipilih sebagai daerah pertama untuk peluncuran Ekosistem Pertanian CENTRIGO™ pada 4 Oktober 2022. Disusul oleh Kediri, Jawa Timur pada 6 Oktober 2022 yang fokus pada komoditi jagung.

Sistem Berjalan

“CENTRIGO™ didukung oleh mitra terbaik di bidangnya dan akan memastikan bahwa petani menerima layanan terbaik dari program CENTRIGO™ SmartAg kami”, kata Andre Oliveira, Head New Farming Ecosystem, Asia Pacific.

Melalui program ini, para petani akan diberikan saran perencanaan dari tim CENTRIGO™ yang ikuti oleh kredit mikro serta layanan perbankan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Selanjutnya, para petani akan diberi akses ke bibit sayuran dan benih jagung NK yang memiliki kualitas tinggi dan teknologi perlindungan tanaman andalan dari Syngenta.

Kemudian akan dilakukan pengujian tanah sebagai saran pemberian nutrisi dan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan petani. Dalam hal ini, JIVA dan Sayurbox akan bertindak sebagai offtake pada jagung dan sayuran lainnya.

Petani tidak hanya bisa menjadi peran kunci terhadap ketahanan pangan, tetapi dengan dukungan dari CENTRIGO™, para petani juga bisa memaksimalkan pendapatannya secara menyeluruh.

Upaya ini rencananya akan diperluas agar menambah lebih banyak mitra untuk bekerja sama untuk mendukung kebutuhan petani.

  • Bagikan