Petani Horti di Lahan Food Estate Humbahas Mulai Panen

  • Bagikan

Mediatani – Kementerian Pertanian akan terus berupaya untuk melakukan pengembangan pada kawasan food estate khususnya yang berbasis hortikultura. Kawasan ini tepatnya berlokasi di Desa Ria – Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Di kawasan tersebut saat ini terdapat 215 hektar (Ha) lahan yang digarap agar bisa ditanami bawang merah, bawang putih dan juga kentang. Bahkan sudah ada beberapa area bawang merah yang siap panen di bulan Februari ini.

Prihasto Setyanto selaku Direktur Jenderal Hortikultura menjelaskan bahwa keseluruhan food estate pada tahap pertama ini telah dikelola oleh petani di Humbang Hasundutan. Lalu selanjutnya secepat mungkin dibuka lagi lahan yang luasnya 785 hektar (Ha) guna pengembangan food estate. 

“Dengan luas total area food estate sekitar seribu hektar (Ha) akan dikembangkan. Dengan rincian lahan 215 hektare (Ha) yang sudah kita kelola pada tahun 2020. Sisanya 785 hektare sementara kita siapkan CPCL-nya dan dalam waktu yang dekat ini Insya Allah CPCL sudah siap. Jadi begitu siap, para investor juga sudah bisa masuk langsung. Tentunya investor – investor ini akan bersinergi dengan petani,” papar Prihasto.

Mariono Siregar merupakan petani bawang merah asal Desa Ria-Ria mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian sekaligus memamerkan hasil panennya.

“Terima kasih disampaikan kepada pemerintah karena dengan adanya program food estate ini yang sungguh membantu kami. Bawang ini baru Saya panen, kualitasnya sangat bagus. Harganya sepuluh ribu per kg rogol basah,” ungkapnya.

Sementara itu, petani lain yang bernama Hotni Sihombing terkait hasil panen sangat menyayangkan tentang adanya beberapa pihak yang berkeluh kesah melalui media sosial atas nama petani. Mereka juga beranggapan bahwa hasil panen dari bawang dan kentang semuanya layu dan menguning. Padahal kenyataannya tidaklah begitu.

“Pemerintah sudah cukup membantu Kita, mulai dari Presiden Joko Widodo, Syahrul Yasin Limpo dan juga Bupati. Apa tidak senang seperti ini? Dibantu pupuk, obat-obatan, uang harian hingga benih. Kurang apa lagi? Mereka yang beranggapan buruk itu mungkin tidak punya lahan di food estate ini. Semoga Pemerintah konsisten memberikan bantuannya,” tegasnya.

Sejauh ini, lahan bawang merah, bawang putih dan juga kentang di food estate Desa Ria-Ria sudah tumbuh dengan subur. Tetapi, tidak bisa dipungkiri juga jika ada beberapa area yang tumbuhnya masih kurang baik. Hal ini disebabkan cuaca yang ekstrem.

Prihasto beranggapan bahwa dalam pengembangan kawasan di Sumatera Utara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengarahkan pembangunannya ke model industri hulu – hilir, termasuk pascapanen, sehingga nantinya akan ada marketplace seperti pasar modern.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke saya, bahwa target food estate berbasis hortikultura ini akan difokuskan pada peningkatan luas tanam dan produksi komoditas bawang merah, bawang putih dan kentang, sehingga dapat memperkuat kerja sama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian juga akan meningkatkan kualitas petani dengan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk pengembangan komoditas hortikultura dan pengadaan benih hortikultura bermutu.

Pembangunan food estate yang berbasis hortikultura ini bertujuan untuk peningkatan perekonomian petani di Sumatera Utara. Prihasto menyampaikan rasa optimisnya tentang program super prioritas Kementerian Pertanian ini akan menjadi pemicu bangkitnya kesejahteraan petani.

Diharapkan lokasi food estate di Desa Ria Ria juga bisa dikembangkan menjadi area agro eduwisata karena lokasinya yang didukung oleh pemandangan alam yang cantik dan indah.

  • Bagikan