Resmi Jadi Kepala Dispangtan Malang, Ade Herwanto Dukung Inovasi Pertanian

  • Bagikan
Sumber foto: jatimtimes.com

Mediatani – Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (Dispangtan) Kota Malang saat ini telah resmi mengganti Kepala Dinasnya. Ir Ade Herawanto MT setelah resmi menjadi Kepala Dinas, langsung merapatkan jajarannya pada Selasa (09 februari 2021).

Ir Diah Ayu Kusuma Dewi MT selaku Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kota Malang melakukan proses serah terima jabatan yang disaksikan oleh jajaran struktural dan pegawai di lingkungan dinas kawasan Arjosari tersebut. Ir Diah Ayu Kusuma Dewi MT ini adalah Plt kepala dinas terdahulu,

Dalam kesempatan yang sama, Diah juga melakukan exit briefing di hadapan jajaran Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian. Beliau menyampaikan kepada Pak Ade selaku Kepala Dispangtan Kota Malang yang baru, sekalian di depan teman-teman Dispangtan tadi, bahwa ada beberapa kegiatan yang perlu dilaksanakan pada tahun 2021 ini.

Sejumlah kegiatan tersebut diantaranya adalah Lomba pembuatan mini food estate yang lokasinya di samping kantor Dispangtan, perlombaan urban farming tingkat Perangkat Daerah dan tingkat dasawisma, Pembinaan teknis pada budidaya ikan pemula di kolam knockdown, Pembinaan teknis kesehatan hewan kesayangan serta dukungan sarpras kepada petani di Kota Malang.

“Dan pada akhir 2021 nanti, diperlukan pengadaan lomba menu berbahan dasar ikan sebagai sarana gerakan gemar makan ikan. Karena untuk mencegah stunting, makan ikan sejak dini solusinya,” beber wanita berjilbab ini.

Pada kesempatan itu juga, Diah menyampaikan permohonan maafnya bila selama dia menjabat Plt Kepala Dispangtan ada kata dan perbuatan yang tidak berkenan. Tak lupa juga Dia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang dibangun selama ini.

Selanjutnya, Ade juga memberikan entry briefing kepada para jajarannya. “Saya menekankan agar semua jajaran berpikir out of the box, selain menjalankan kegiatan – kegiatan rutin, sesuai tusi dan kewenangan,” tegas Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya.

Ade juga menekankan, bahwa inovasi akan selalu diperlukan dalam upaya peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat. Dan tentunya semua dilandasi oleh peraturan perundangan yang berlaku.

Contohnya, menginisiasi inovasi-inovasi di sektor pertanian sejak pra panen sampai pasca panen. Juga pengembangan Ilmu Teknologi di bidang teknologi handling produk pasca panen sampai dengan pemasaran, seperti teknologi digital marketing serta memfasilitasi investasi-investasi di bidang trading produk-produk pertanian, mengingat Kota Malang yang berfungsi perdagangan dan jasa sebagai penyangga kawasan hinterland di sekitarnya, yaitu Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Sebelum produk itu dipasarkan, terlebih dahulu adalah memperhatikan packaging. Dalam hal ini, Ade mengungkapkan bahwa salah satu fungsi dinasnya adalah untuk fungsi komunikasi dan fasilitasi para pelaku bidang agraria terkait.

“Semua harus baik dari hulu ke hilir. Selain bersama para produsen pangan, pelaku pertanian dan hortikultura, juga kita gandeng para pakar di bidangnya untuk mengembangkan semua potensi yang ada. Komunikasi dengan importir dan eksportir potensial juga harus intens,” tukas Ade.

“Sebagai OPD pengampu pertanian perkotaan, maka akan lebih elok jika Dispangtan bekerjasama dengan Perumda Aneka Usaha Kota Malang maupun perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis menjadi sentra pengolahan dan pemasaran hasil bumi dari Kabupaten Malang dan juga Kota Batu,” urai pria yang menuntaskan gelar magisternya di UGM ini.

Sebut saja konsep Tani Mart yang dikelola oleh Imawan Mashuri bersama petani dan perangkat desa di Kota Batu. Selain itu, Kabupaten Malang juga saat ini tengah menggalakkan program tanam porang.

“Tahun ini masyarakat banyak yang tertarik menanam Porang. Selain itu, hasil penjualan panennya juga sangat menggiurkan,” ujar Edi Cahyono, salah satu petani porang Kabupaten Malang.

Dalam briefing, Ade juga ‘menantang’ seluruh jajaran pegawai di sana untuk mencurahkan ide-ide segar dan brilian dalam lomba inovasi internal Dispangtan berhadiah uang tunai. Program tersebut langsung mendapat aplaus dari seluruh pegawai, mulai dari jajaran struktural, staf hingga TPOK di sana.

 

  • Bagikan