Mediatani – Salah satu akuarium terbesar Indonesia di Pangandaran kini resmi bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Hal ini ditandai dengan acara soft opening yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dirangkaikan dengan syukuran dan doa bersama, Sabtu (17/12), di Pangandaran.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta mengatakan PIAMARI (Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute) saat ini telah bertransformasi menjadi Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia
Ia menyampaikan bahwa Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia dikelola bersama oleh BRSDM melalui Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal dan PT. Tridacna Banyu Lestari.
“Dengan adaya KSO (Kerja Sama Operasional) ini, maka dapat mengurangi beban pemerintah,” ungkap Nyoman pada sambutan acara tersebut.
Adapun grand launching akan dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono beberapa bulan mendatang di Tahun 2023, setelah pihaknya melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan.
Kendati demikian, soft opening ini sudah cukup menjadi penanda bagi masyarakat untuk dapat berkunjung dan menikmati Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia.
Nyoman berharap Aquarium Indonesia bisa memberikan manfaat konservasi dan edukasi bagi masyarakat luas dalam memperkenalkan keanekaragaman ikan-ikan tropis air laut.
Pelaksanaan soft opening ini memang sengaja diupayakan dapat digelar pada Bulan Desember ini mengingat momentum libur Natal dan Tahun baru dan dilaksanakan di akhir pekan. Momen ini tentunya sangat baik bagi wisatawan untuk datang berkunjung.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas soft opening Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia sebagai destinasi wisata baru di Pangandaran yang dapat meningkatkan perekonomian di kabupaten tersebut.
“Terima kasih KKP, mudah-mudahan tempat ini bermanfaat bagi KKP, Pemda, dan masyarakat semua,” ungkap Jeje.
Direktur PT. Tridacna Banyu Lestari Rika Sudranto mengungkapkan, di Aquarium Indonesia terdapat view window terbesar dan akuarium silinder yang merupakan satu-satunya di Indonesia.
Nantinya, Aquarium Indonesia ini juga akan dilengkapi dengan sarana edukasi digital, dengan layar sentuh, proyektor, dan sebagainya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi akuarium raksasa tersebut pada tahun lalu menyatakan apresiasinya dan mendukung hadirnya Aquarium Indonesia di Pangandaran (sebelumnya bernama PIAMARI).
Menteri Trenggono berharap selain melakukan perbaikan dan penyempurnaan akuarium tersebut, BRSDM juga dapat membangun akuarium serupa di tempat lain, seperti di daerah Timur Indonesia.
Sebagai informasi, soft opening Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia juga dirangkaikan dengan kegiatan Pembukaan Pelatihan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) sebagai upaya sertifikasi bagi nelayan kecil dan awak kapal perikanan.
Sebelumnya, pada hari yang sama dilakukan juga pelantikan taruna baru Angkatan VI Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, salah satu satuan pendidikan tinggi KKP di bawah BRSDM, Tahun Akademik 2022/2023.
