Tak Cukup Jadi Pengayom, Polisi Ini Ajak Warga Beternak Bebek dan Telur Asin

  • Bagikan

Mediatani – Anggota Reserse Kriminal, Polsek Citamiang Kota Sukabumi, Bripka Ricky Ardiansyah tak hanya piawai menangkap pelaku kriminal saja. Bintara Polisi ini juga memiliki kemampuan berwirausaha, yaitu sebagai peternak Bebek. 

Kendati tidak meninggalkan tugasnya sebagai anggota polisi, Ricky Ardiansyah mampu memberdayakan warga di Kampung Kutamaneh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi untuk bisa mendapat penghasilan dari beternak bebek. 

Bagi Bripka Ricky, menjadi pengayom masyarakat saja tak cukup, sehingga terus mengembangkan usaha beternak bebek dengan merangkul masyarakat, apalagi untuk bertahan hidup menghadapi tekanan ekonomi ditengah wabah pandemi Covid-19. 

Awal memulai usahanya pada tahun 2007 lalu, ia memiliki 100 ekor bebek. Sekarang, bebek peliharaannya itu sudah berjumlah 500 ekor, bahkan sempat mencapai 1500 ekor. Bripka Ricky juga mengembangkan usaha bebeknya dengan memproduksi telur asin. Dalam sehari, Bebek yang di ternak Ricky mampu memproduksi 300 sampai 500 butir telur.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumarni memberikan dukungan dan apresiasi dari hasil inovasi yang telah dilakukan Bripka Ricky, pasalnya penjualan telur Bebek maupun telur asin produksi Bricka Ricky ini cukup membantu penghasilan keluarga dan masyarakat sekitar.

Sumarni mengatakan, Ricky yang dibantu istrinya, Cici Amelia juga menggunakan sistem tumpang sari. Dengan membuat kolam disekitar ternak bebek, dia membudidayakan ikan bawal dan telah beberapa kali berhasil dipanen.

” Selain bebek, Ricky juga mempunyai ternak ikan bawal. Kolam ikan tersebut, berada di bawah kandang bebek atau di kenal dengan istilah tumpang sari,” katanya. 

Selain karena keuletannya berwirausaha, Suwarni juga mengaku bangga dengan anggota polisi itu karena sering melakukan bakti sosial. Tidak hanya memberikan sembako, tapi telur asin hasil ternaknya dibagi-bagikan kepada warga sekitar. Terutama kepada warga sekitar yang kurang mampu. 

” Dia berkeliling ke rumah warga dengan menggunakan motor bersama istrinya. Mereka membagi-bagikan telur asin dan ikan bawal kepada warga,” katanya. 

Membangun ekonomi kreatif

Beternak bebek dan ikan bawal merupakan aktivitas yang dilakukan Ricky disela-sela kegiatan utama sebagai penganyom masyarakat. Ia tetap berkomitmen untuk rutin menjalankan tugasnya. Apalagi sebagai anggota reskrim senantiasa harus bersiaga menghadapi berbagai kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. 

” Usai disela kesibukan, saya pergi ke areal ternak yang berada tidak jauh dari rumah. Dan tugas utama saya sebagai polisi,” katanya.

Usaha ternak bebeknya juga dijadikan sebagai sarana untuk membangun ekonomi kreatif masyarakat di sekitar rumahnya. 

Tidak hanya memberikan pelatihan dan edukasi, ia juga memberi alat penetas telur kepada warga yang juga ingin berbisnis bebek. Bahkan telur bebek miliknya secara gratis untuk ditetaskan menjadi anak bebek dan dijual sendiri

“Saya sangat senang bisa melihat orang lain bisa beternak bebek dan ikan bawal. Apalagi hampir sebagian besar yang ikut terlibat bisnis, rata-rata tidak mempunyai pekerjaan. Alhasil mereka lebih fokus dalam menjalankan usaha ternak bebek tersebut,” pungkasnya.

  • Bagikan