Teknik dan Cara Budidaya Jambu Mete

  • Bagikan
Teknik dan budidaya jambu mete
Teknik dan budidaya jambu mete

Sebelum memulai budidaya jambu mete, sebaiknya kenali dulu tanamannya. Jambu mete merupakan salah satu jenis buah yang berasal dari Brasil Tenggara.

Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India sekitar 400an tahun yang lalu kemudian disebar ke negara-negara yang beriklim tropis dan subtropis. Jambu mete memiliki puluhan jenis varietas yang berbeda-beda, ada yang berkulit putih, merah, kuning, merah muda, hijau kekuningan dan juga hijau.

Budidaya jambu mete kini mulai banyak dilakukan, apalagi tanaman ini memiliki segudang manfaat mulai dari batangnya, daun, buah sampai akarnya. Selain itu, biji dari jambu mete ini bisa digoreng dan dimakan karena rasanya yang sangat enak sehingga harga di pasaran pun cukup mahal.

Tanaman jambu mete harus ditanam di daerah yang terkena banyak sinar matahari, karena jika tidak maka jambu mete bisa gagal tumbuh. Oleh karena itu, simak pedoman budidaya jambu mete berikut ini.

Panduan budidaya jambu mete

1. Proses pembibitan jambu mete

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam budidaya jambu mete adalah melakukan proses pembibitan yang dimulai dari biji jambu mete tersebut. Atau bisa juga dengan cara lainnya misalnya pencangkokan, okulasi atau penyambungan.

Biji yang akan ditanam ini harus berasal dari pohon indukan langsung. Cara menangani biji mete yang digunakan sebagai benih yaitu sebagai berikut :

  1. Buah mete yang dijadikan calon bibit sebaiknya ditanam pada pertengahan masa panen.
  2. Buah mete tersebut tidak boleh cacat dan harus dalam keadaan matang.
  3. Biji mete harus dikeluarkan dari dalam buah kemudian dicuci sampai bersih.
  4. Jemur biji mete tersebut menggunakan kadar air sekitar 8-10%.
  5. Bila biji jambu mete dikemas dalam plastik maka aliran udara di penyimpanannya harus lancar.
  6. Lama penyimpanan bibit jambu mete tersebut kurang lebih 6-8 bulan lamanya.
  7. Sebelum mulai ditanam, benih dari biji mete harus disemai terlebih dahulu.

2. Proses pengolahan media tanam Jambu Mete

a. Persiapan

Sebelum mulai ditanam lahan yang sudah disiapkan harus dibersihkan terlebih dahulu. Ph harus di angka 4-6, karena jambu mete sangat toleran terhadap lingkungan yang kering atau lembab atau tanah yang kurang subur sekalipun.

Sehingga daerah dengan tanah liat pun jambu mete ini masih bisa hidup dan diproduksi dengan baik. Saat yang tepat untuk menanam jambu mete adalah saat awal musim hujan, agar pengolahan tanahnya sudah bisa dimulai saat musim kemarau.

b. Pembukaan lahan

Jenis lahan yang nantinya akan ditanami jambu mete harus merupakan lahan yang terbuka dan terkena sinar matahari. Sebaiknya bajak dan cangkul tanah sebelum musim hujan tiba.

c. Pemupukan

Sebelum mulai penanaman akan lebih baik diberikan pupuk kandang terlebih dahulu. Kemudian saat tanaman tersebut masih kecil ulangi pemberian pupuk kandang setiap 2x dalam 1 tahun.

Gali lubang di sekitar batang dan sedikit di luar lingkaran daun lalu masukkan pupuk ke dalam galian lubang tersebut. Kemudian pemupukan dilakukan dengan menggali lubang kembali di luar lubang yang sudah digali tadi.

3. Teknik penanaman Jambu Mete

a. Menentukan pola dan jarak tanam

Pada budidaya jambu mete monokultur sebaiknya jarak tanamnya sekitar 12×12 m. Kemudian kerapatan tanaman mulai diberi jarak lagi pada saat tanaman berumur 6-10 tahun.

Untuk bibit jambu mete yang ditanam dengan cara dicangkok dianjurkan untuk memiliki jarak tanam sekitar 5×5 m.

b. Pembuatan lubang tanam

Cara membuat lubang tanam pada budidaya jambu mete yaitu :

  1. Gali tanah menggunakan ukuran 30x30x30 cm, tapi jika jenis tanahnya liat sebaiknya gunakan ukuran 50x50x50 cm. Jika di dalam lubang tanah terdapat lapisan cadas maka tanahnya harus ditembus agar akar dapat tumbuh sempurna dan terhindar dari genangan air.
  2. Pada saat anda menggali lubang pastikan lapisan tanah bagian atas dipisahkan ke utara serta selatan sedangkan untuk lapisan bawah dipisahkan ke timur dan barat.
  3. Lubang tanah yang sudah dipersipakn tersebut dibiarkan terbuka selama 4 minggu. Nanti saat lubang ditutup, tanah yang berada di lapisan tanah dikembalikan ke tempat semula dan disusul dengan lapisan atas yang sudah dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 1 pikul.
  4. Di dalam lubang tanam yang sudah ditimbun tadi dibuat ajir agar lubang tanaman mudah ditemukan kembali.

Itulah tadi panduan tentang cara budidaya tanaman jambu mete. Selamat mencoba sobat mediatani. Tinggalkan pertanyaan anda di kolom komentar ya!!

  • Bagikan