Terapkan Pertanian Organik, Bupati Temanggung Dorong NU Jateng Bangun Ekonomi Pertanian

  • Bagikan
Sumber foto: gatra.com

Mediatani – Dalam mendukung sektor pertanian, Muhammad Al Khadziq selaku Bupati Temanggung akan terus memberikan dukungannya kepada Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah supaya tetap terus membangun ekonomi dan pertanian. Hal ini karena saat ini Nahdlatul Ulama (NU) tengah gencar mendirikan dan mengelola toko serta usaha pengembangan pada pertanian organik.

Dilansir dari gatra.com bahwa pada saat peletakan batu pertama dalam rangka pembangunan gedung Nahdlatul Ulama (NU) Center dan juga SMA 26 NU Ngadirejo, Bupati Khadziq menyampaikan bahwa KH Ubadililah Sodaqoh selaku Dewan Penasehat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah meminta agar di Temanggung didirikan pertanian organik Nahdlatul Ulama (NU).

Dengan terus mengembangkan pertanian yang organik, ke depannya produk hari pertanian organik tersebut bisa dijual, bahkan bisa diekspor ke luar negeri.

“Keseriusan itu bahkan diperlihatkan saat Nahdlatul Ulama (NU) mengirimkan tim khusus agar kandungan air dan tanah di Temanggung bisa diteliti untuk menerapkan pertanian organik. Gerakan Nahdlatul Ulama (NU) itu, perlu didorong untuk kemajuan bersama,” ujar Bupati Khadziq saat peletakan batu pertama pada Ahad (07/03/2021).

Sekadar informasi tambahan, analisis kandungan tanah merupakan aktivitas menganalisis sampel tanah untuk mengetahui kondisi dan karakteristik tanah. Seperti nutrien, kontaminasi, komposisi, keasaman, dan sebagainya.    Analisis tanah menentukan tingkat kecocokan tanah terhadap aktivitas pertanian dan jenis tanaman yang ditanam. Keberadaan mineral tertentu yang berlebih dapat menyebabkan keracunan bagi tumbuhan, tetapi tumbuhan jenis lain mungkin dapat bertahan.

Pemerintah Kabupaten Temanggung mengakui mempunyai beberapa aset sawah dan tanah. Aset tersebut bisa diperuntukkan untuk membangun demplot pertanian organik yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah.

“Tentu ke depannya Nahdlatul Ulama (NU) Temanggung juga yang akan memperoleh manfaat yang banyak. Gerakan Nahdlatul Ulama (NU) yang tidak pernah berhenti ini tentu harus kita syukuri dan nantinya benar-benar barokah dalam memberi manfaat bagi seluruh kepentingan masyarakat,” ujar Khadziq.

Selain itu, Bupati juga mendorong didirikannya beberapa sekolah Nahdlatul Ulama (NU), baik dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga ke sekolah menengah pertama (SMP). Tidak hanya itu, Bupati Temanggung juga berjanji akan mempermudah dalam hal perizinan. Sedangkan izin pendirian madrasah dan tsanawiyah masih menjadi wewenang Kementerian Agama, dan SMA menjadi wewenang dari pemerintah provinsi.

“Jika ada yang bisa saya tangani, saya akan membantu pihak Nahdlatul Ulama untuk memberikan izin sekolah dasar dan sekolah menengah pertama monggo para pengurus ranting pengurus MWC yang memiliki lahan dan juga sarana prasarana”, kata Bupati Khadziq.

Lebih lanjut lagi, Bupati Khadziq menyampaikan jika ada yang berminat, mohon segera saja mengurus dalam mendirikan sekolah tersebut, Insha Allah kita akan permudah izinnya. Jika Nahdlatul Ulama (NU) mengalami kemajuan, tentunya bangsa ini juga akan semakin maju, dan Kabupaten Temanggung tentu akan semakin tentrem, marem, gandem.

Bupati Khadziq menyampaikan harapannya terhadap pembangunan Nahdlatul Ulama (NU) Center, Gedung MWCNU, dan SMA 26 NU Ngadirejo agar bisa berjalan dengan lancar dan juga bisa bermanfaat terhadap seluruh lapisan masyarakat.

Merespon hal tersebut, Junaedi selaku Ketua Panitia Pembangunan proyek milik Nahdlatul Ulama (NU) di Ngadirejo menambahkan bahwa bangunan yang nantinya terdiri dari tiga lantai itu ke depannya direncanakan dibangun dengan luas sekitar 2.929 meter persegi.

Pada tahap awal dari pembangunan tersebut, disediakan dana Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) yaitu sebesar lima ratus juta rupiah, dengan perkiraan pembangunan yang membutuhkan anggaran total Rp 5,3 miliar.

  • Bagikan