Tingkatkan Kualitas SDM, Pelatihan 1 Juta Petani Siap Digelar

  • Bagikan

Mediatani – Upaya dalam menaikkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian secara masif akan dilakukan Kementerian Pertanian. Jumlahnya fantastis dan tidak tanggung-tanggung, mencapai hingga 1 juta orang yang terdiri dari penyuluh pertanian dan petani.

Calon Peserta Calon Lokasi (CPCL) Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.

“SDM pertanian berkualitas termasuk prioritas Kementan. Sebab, target produktivitas tinggi harus diberikan. Tujuannya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pelatihan penyuluh dan petani harus diberikan karena pertanian sangat dinamis,” jelas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran persnya, Jumat (2/7).

Mentan menambahkan bahwa dengan melalui Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh ini diharapkan kompetensi penyuluh dan petani semakin meningkat.

“Perkembangan dunia pertanian sangat pesat dan perubahannya sangat cepat. Untuk itu, penyesuaian harus dilakukan. Kami mengimbau agar penyuluh dan petani bisa bergabung dalam pelatihan pada pertengahan Juli nanti.” Tutur Mentan.

Tentunya dengan begitu, harapannya seluruh program pertanian dapat terakselerasi dengan baik dan hasilnya maksimal untuk kesejahteraan.

Sumber Daya Manusia memang menjadi kunci utama dalam mencapai produktivitas, yaitu dengan slot kontribusi sebesar 50 persen. Selain SDM, produktivitas juga dipengaruhi oleh inovasi teknologi dan peraturan perundangan dengan masing-masing impact 25 persen.

Mentan memberikan penjelasan bahwa kuantitas SDM berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian semakin berdaya saing.

“Selain SDM pertanian berkualitas, jumlah mereka juga harus diperbanyak. Tujuannya untuk akselerasi pencapaian target berbasis standardisasi tinggi. Dengan begitu, kuota ekspor pertanian Indonesia akan terus naik,” jelas Mentan.

Digulirkan masif, Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh rencananya akan dilaksanakan pada 12-14 Juli 2021. Registrasinya akan dimulai H-5 hingga H-1 dari tata waktu pelatihan. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi registrasi pelatihan online dengan alamat dibedakan menurut kategori petani dan penyuluh pertanian.

Digelar masif, program Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh memiliki target peserta 1,5 juta petani dan penyuluh. Komposisi detailnya ada 1.460.197 orang petani dan 39.803 orang penyuluh. Dari komposisi target total tersebut, masing-masing penyuluh akan mengikutsertakan 2 kelompok tani. Jumlahnya 40-50 orang per kelompok.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa kementan akan menjaga komitmennya dalam terus memajukan kompetisi SDM Pertanian.

“Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan kompetensi SDM pertaniannya. Sebab, pertanian memiliki posisi penting terkait ketahanan pangan. Secara bisnis, pertanian juga sangat kompetitif dan tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19,” ucap Dedi Nursyamsi.

Digelar tiga hari, program Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh digelar secara offline dan online dengan materi yang beragam. Untuk offline, zonasi implementasinya akan dibagi pada UPT lingkup BPPSDMP. Sedangkan untuk Pelatihan secara online akan dilaksanakan melalui Kostratani, Kostrada, dan Kostrawil.

“Konsep pelatihan akan padat karena secara online dan offline. Untuk offline tentu menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat,” jelas Dedi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya masih banyak menggantungkan hidupnya dari hasil tani. Sehingga pelatihan ini diharapkan dapat menambah kualitas dari petani Indonesia dan tentunya akan memberikan dampak baik terhadap hasil panen.

  • Bagikan