Warga Muba Tangkap Ikan Gabus Emas, Tolak Tawaran Harga Fantastis

  • Bagikan
Ikan gabus emas yang ditemukan oleh warga Muba

Mediatani – Alpian, seorang pemuda asal Desa Sri Gunung kecamatan Sungai Lilin kabupaten Muba membuat heboh warganet setelah menemukan seekor ikan gabus bewarna emas terang.

Dilansir dari Tribunnews, (Sabtu, 21/8), ikan gabus yang bernama latin Golden Channa Limbata ini memiliki berat 500 gram. Alfian mendapatkan ikan ini saat memancing di Embung (Empang) yang terletak di sekitaran desa.

Ia langsung membawa pulang ikan yang memiliki kepala berbentuk ular itu untuk segera dimasukkan ke dalam sebuah akuarium kaca dan berniat untuk memeliharanya.

Selain mendapatkan ikan gabus berwarna emas, Alpian juga sekaligus menangkap beberapa anakan ikan gabus tersebut karena ikut terambil saat dipancing.

“Saya mancing sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (19/8/21) di embung pakai umpan ikan sepat kecil. Saat tahu dapat ikan gabus warnanya emas langsung saya simpan dan ambil beserta anak ikan yang mengikutinya,” ungkapnya.

Alpian mengaku sama sekali tidak berniat untuk menjual ikan gabus emas hasil tangkapannya tersebut. Bahkan, ia berencana untuk menambahkan aerator untuk menyuplai oksigen dan berbagai peralatan serta hiasan akuarium lainnya.

Menurutnya, sebelumnya sudah banyak warga yang pernah melihat keberadaan ikan emas ini di embung, namun belum ada yang berhasil menangkapnya. Saat ia juga mencoba memancingnya, ternyata ia bisa dengan mudah mendapatkannya.

Ikan gabus emas temuan Alpian itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Muba Terkini pada Kamis (19/8), dan dibagikan oleh ratusan pengguna media sosial lainnya.

Dalam postingan penemuan ikan tersebut, ada beragam komentar yang datang dari netizen. Ada yang meminta ikan itu dilepaskan karena dianggap akan membawa sial dan ada juga yang menyarankan untuk dijual karena nilai jualnya yang tinggi.

Ia menambahkan, ikan gabus emas ini sudah banyak orang yang memberikan penawaran dengan harga fantastis. Bahkan ada juga yang menawarkan motor antiknya untuk ditukar dengan ikan tersebut.

Kepala Desa Sri Gunung Iwan Harianto mengaku jarang melihat ikan gabus yang dipelihara di akuarium. Namun, untuk ikan tangkapan Alfian yang berwarna emas dan langka, maka wajar saja untuk dipelihara.

“Jarang masuk akuarium, biasa hanya masuk di kuali dibikin pempek,” candanya.

Sementara itu, Dinas Perikanan Kabupaten Muba juga menanggapi hebohnya penemuan ikan gabus berwarna emas tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Muba, Hendra Tris Tomy, menyampaikan bahwa pihaknya sejauh ini hanya mendapat informasi melalui video dan foto yang viral di media sosial. Sehingga, masih belum bisa meninjau secara spesifik jenis ikan gabus tersebut.

“Kalau secara sepintas kemungkinan jenis Yellow Channa Maru yang populasinya di Kalimantan,” sebutnya, Jumat (20/8).

Menurutnya, jika jenisnya memang nantinya Yellow Channa Maru, maka status ikan itu tidak dilindungi sehingga boleh dipelihara. Lain halnya jika termasuk dalam kategori dilindungi, maka harus dilepaskan untuk menjaga kelestariannya.

“Penemuan ini merupakan yang pertama terjadi di Muba,” katanya.

Terlepas dari itu, Hendra tetap mendorong warga untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti tidak melakukan ilegal fishing atau penangkapan ikan dengan cara yang merusak lingkungan.

“Kalau memancing atau menjaring ikan itu kan diperbolehkan selagi tidak dengan cara destruktif,” pungkasnya.

  • Bagikan