Widodo Makmur Unggas Kucurkan Rp 600 Miliar Dirikan Rumah Potong Ayam Terbesar di Indonesia

  • Bagikan
Ilustrasi. Rumah Potong Ayam/Dok WMUU/Via Kontan.co.id

SeeMediatani – PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) berhasil merampungkan pembangunan rumah potong ayam (RPA) yang berlokasi di Wonogiri, Jawa Tengah.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas, Ali Mas’adi, dilansir mediatani.co dari situs kontan.co.id, Jumat (26/2/2021), mengatakan bahwa RPA ini sudah mulai beroperasi pada tanggal 15 Februari 2021. Adapun dana yang dikucurkan untuk pembangunan RPA tersebut sebesar Rp 600 miliar.

RPA ini memiliki kapasitas produksi sekitar 12.000 ekor ayam per jam. Selain meningkatkan kapasitas produksi, beroperasinya RPA ini pula sejalan dengan strategi usaha Widodo Makmur yang fokus pada segmentasi bisnis RPA.

Ali bilang bahwa RPA baru Widodo Makmur akan memproduksi ayam 10 kali lebih banyak daripada RPA Widodo Makmur terdahulu.

RPA Widodo Makmur terdahulu berada di Jambakan, Jawa Tengah yang memiliki kapasitas produksi sekitar 1.500 ekor ayam per jam atau setara 6.500 ton ayam per tahun.

Sementara itu, RPA baru Widodo Makmur yang terletak di Wonogiri ini diproyeksikan mampu memotong 50,4 juta ekor/ tahunnya.

Pemfokusan strategi usaha pada segmentasi RPA ini satu di antaranya didukung oleh baiknya kinerja karkas yang menjadi sumber tertinggi laba Widodo Makmur Unggas. Beroperasinya RPA baru Widodo Makmur pula akan meningkatkan total produksi RPA hingga mencapai 110.740 ton di tahun 2021.

Selain itu, Widodo Makmur Unggas masih pula melanjutkan sejumlah proyeknya. “Progress proyek lain yang sedang berjalan sudah mencapai 10%- 20%,” kata Ali kepada Kontan.co.id, Senin (22/2) yang dilansir mediatani.co dari situs kontan.co.id, Jumat (26/2/2021).

Adapun beberapa proyek PT Widodo Makmur Unggas meliputi breeding PS farm di Gunung Kidul, proyek hatchery di Sukabumi, kemudian broiler commercial farm di Wonogiri, dan feedmill di Ngawi.

Sebelumnya, masih dari sumber yang sama, Emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) sudah merampungkan Rumah Potong Ayam (RPA) dan siap memproduksi 12.000 ekor ayam per jam.

Selain meningkatkan kapasitas produksi, beroperasinya RPA ini sejalan dengan strategi usaha Perseroan yang fokus pada segmentasi bisnis RPA.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengatakan, RPA baru WMU ini akan memproduksi ayam 10 kali lebih banyak daripada RPA WMU terdahulu.

Diketahui, RPA WMU terdahulu yang berada di Jambakan Jawa Tengah memiliki kapasitas produksi 1.500 ekor ayam per jam atau setara 6.500 ton ayam per tahun. Sementara RPA baru WMU yang terletak di Wonogiri diproyeksikan mampu memotong 50,4 juta ekor per tahunnya.

Lebih lanjut dia katakan, pemfokusan strategi usaha pada segmentasi RPA salah satunya didukung oleh baiknya kinerja karkas yang menjadi sumber tertinggi laba perusahaan.

Per 30 Juni 2020 lalu (audited), produk karkas menjadi produk dengan penjualan tertinggi perseroan, dengan total penjualan sekitar Rp 446 miliar atau sekitar setara 87,7% dari seluruh total penjualan WMUU, yakni sekitar Rp 508 miliar.

Adapun Per 30 Juni 2020, perseroan mampu memproduksi karkas hingga 16.000 ton.

“Beroperasinya RPA baru WMU ini siap mendorong total produksi RPA WMU hingga 110.740 ton di tahun 2021 ini,” kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/2/2021), dilansir mediatani.co dari situs kontan.co.id, Jumat (26/2/2021).

WMUU optimis untuk terus menorehkan kinerja yang positif di tahun 2021 sebagaimana perusahaan berhasil mempertahankan kinerja positif di tahun 2020 lalu.

Pada Desember tahun 2020, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan Rp 1,1 triliun (unaudited). Jumlah ini meningkat tajam dari capaian pendapatan perusahaan di tahun 2019 senilai Rp 576,72 miliar.

Sebagaimana diketahui, pembangunan RPA teranyar ini diprediksi akan menjadi RPA terbesar di Indonesia ini. WMU didukung oleh sesama lini bisnis yang ada di dalam Widodo Makmur Perkasa Group. Adapun untuk pembangunan RPA ini WMU gelontorkan Rp 600 Miliar.

Untuk mencapai proyeksi produksi, WMU gunakan sistem GMP dan menggunakan peralatan pemotongan tercanggih, sehingga proses pemotongan ayam berjalan dengan lancar, produktif, efisien dan terjamin higienitasnya sehingga kualitas Karkas yang sampai ke tangan konsumen tetap terjaga.

Perusahaan optimis bahwa pemfokusan bisnis di sektor RPA memiliki prospek yang baik dengan didorong oleh belum terpenuhinya permintaan pelanggan atau offtaker yang sampai dengan saat ini masih belum sepenuhnya terealisasi.

Oleh karena itu, Perseroan memiliki potensi pertumbuhan yang besar di dalam segmentasi bisnis ini dikarenakan tingkat pemenuhan atas permintaan pelanggan masih belum mencapai seratus persen.

RPA WMU memproduksi setidaknya ada tujuh jenis hasil olahan, potongan (parting), daging ayam tanpa tulang (boneless), daging giling/bubur daging ayam (mechanically deboned meat) , kulit (skin) dan produk samping (ceker, kepala, ati ampela, usus, bulu ayam). (*)

  • Bagikan