5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Saat Beternak Ayam Hutan Merah

  • Bagikan
Ayam hutan merah

Mediatani – Pernahkah Sobat Mediatani beternak ayam hutan merah? Ayam hutan jenis ini termasuk jenis ayam yang punya tampilan fisik bagus dan suara kokok yang lantang. Jenis ayam ini kerap diminati orang, namun masih jarang orang yang memeliharanya.

Selama beternak ayam ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini karena beternak ayam hutan punya perbedaan dengan budidaya ayam biasa. Artikel ini akan membantu memahami apa saja hal penting yang harus diperhatikan saat beternak ayam hutan jenis ini.

Poin Penting Saat Beternak Ayam Hutan Merah

Secara umum memang ada beberapa sifat ayam hutan yang membedakannya dengan jenis ayam biasa. Karenanya ada hal penting yang perlu diperhatikan saat Sobat Mediatani memutuskan untuk merawat atau membudidayakan ayam hutan merah. Berikut ini beberapa poin dan penjelasannya:

1. Kandang Ayam

Ayam hutan umumnya memerlukan kandang yang agak luas agar tidak beresiko pada telurnya yang kemungkinan bisa terinjak. Sedangkan untuk lokasinya, Sobat Mediatani punya dua pilihan, pertama menggunakan lokasi kandang yang sepi dan tenang.

Kondisi kandang seperti ini lebih cocok diaplikasikan pada ayam hutan yang masih belum pandai berinteraksi dengan dunia luar. Sedangkan yang kedua adalah lokasi kandang yang ramai atau bebas.

Lokasi kandang seperti ini cocok untuk ayam hutan yang sudah jinak atau pandai beradaptasi dengan lingkungan. Untuk penangkaran ayam hutan ini juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada cedera atau kerusakan fisik pada ayam.

2. Adaptasi Ayam Hutan

Ayam hutan juga harus diajarkan untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat ia tinggal saat ini. Untuk mengajarinya beradaptasi, bisa dilakukan dengan mengubah kandang terasa seperti habitat asalnya. Tak hanya itu, berikan juga obat anti stres pada ayam yang cocok.

Contoh obat anti stres yang bisa diberikan adalah seperti B12 atau B kompleks atau bisa juga menggunakan makanan alami seperti campuran jangkrik dan kroto. Hal ini dilakukan agar selama di luar habitat aslinya ayam hutan tidak stres dan bisa cepat beradaptasi.

3. Menghilangkan Kanibalisme pada Ayam

Ayam hutan merah memang punya kecenderungan menjadi kanibal atau memakan ayam sejenisnya. Tentu saja sifat ini harus dihilangkan saat ayam sudah mulai hidup di luar hutan. Mula-mula paruh ayam bisa dipotong bagian ujungnya yang tajam.

Hal tersebut dilakukan agar parahnya tidak bisa menyakiti ayam lain. Selain itu, peletakan ayam pada pekarangan juga sebaiknya menggunakan teknik lokasi luas dengan jumlah ayam sedikit. Berikan pakan hewani agar ayam terbiasa dengan makanan hewani lain dan bukan kanibal.

4. Perawatan Kandang

Perawatan kandang juga sangat penting dilakukan mengingat penyakit ayam banyak muncul karena kondisi kandang yang kotor. Kandang ayam wajib dibersihkan secara rutin dengan air. Setelah itu, usahakan menjemur atau mengeringkan kandang di bawah sinar matahari.

Kebersihan kandang juga akan membuat ayam semakin nyaman berada di kandangnya. Secara tidak langsung kondisi kandang yang nyaman juga akan membuat ayam terhindar dari resiko stres.

5. Perawatan Kesehatan Ayam

Kesehatan ayam adalah hal paling penting yang perlu dijaga saat memutuskan untuk membudidayakan ayam. Ayam perlu dibersihkan atau dimandikan setidaknya seminggu sekali. Namun cara memandikannya juga harus diperhatikan dengan benar.

Sebaiknya semprot saja badan ayam tanpa menyentuh ayam tersebut. Untuk menjaga kesehatan bukunya pun, ayam perlu diberi obat anti kutu seminggu sekali.

**

Beternak ayam hutan merah bisa menghasilkan banyak keuntungan jika dilakukan dengan baik. Harga jual di pasarannya pun terbilang tinggi jika hasil ternaknya bagus. Lima hal di atas bisa jadi acuan Sobat Mediatani yang ingin membudidayakan ayam hutan.

  • Bagikan