8 Negara Produsen Ikan Terbesar di Dunia

  • Bagikan

Mediatani – Selain karena rasanya yang lezat, banyaknya manfaat yang terdapat pada ikan membuat komoditas ini menjadi produk yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia. Meski demikian, tak jarang komoditas ini dibanderol dengan harga yang mahal lantaran produksi yang terbatas.

Hal tersebut membuat negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan budidaya perikanan untuk menambah produksi ikannya. Sampa akhirnya, banyak negara yang telah membuat akuakulturnya semakin maju dan canggih, bahkan menjadi pengekspor ikan yang besar.

Majunya sektor perikanan di berbagai negara turut menambah jumlah usaha perikanan yang tersedia, yaitu mencapai lebih dari 500 juta pekerjaan.

Negara-negara apa saja yang menjadi penghasil ikan terbesar di dunia? Berikut Mediatani lansir dari the Daily record.

China

China merupakan negara terdepan dalam hal menghasilkan produk ikan. Sampai saat ini, Cina terus memegang posisi pertama produksi ikan terbesar dan tidak pernah memiliki persaingan yang besar.

Selama bertahun-tahun lamanya, China terus meningkatkan produksi budidaya ikan sehingga dapat memenuhi permintaan dunia yang terus meningkat. Cina bahkan memiliki sepertiga produksi ikan dunia.

Banyak negara yang kemudian meniru atau meminjam teknologi yang digunakan Cina, karena telah terbukti efektif dan efisien dalam meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Dengan perkembangan industri perikanannya itu, diperkirakan China mampu memproduksi sekitar 58,8 juta metrik ton per tahun dan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 14 juta orang.

India

India termasuk sebagai negara yang memiliki sejarah panjang pada sektor akuakultur, mengingat negara ini telah membangun budidaya ikan mas sejak awal abad ke-19. Sektor perikanan ini kemudian terus mengalami pertumbuhan hingga menjadi produsen ikan terbesar kedua di dunia.

Produksi perikanan India diperkirakan 6% dari ikan yang diproduksi secara global. Besarnya permintaan ekspor negara ini, membuat Uni Eropa semakin memperketat aturan tentang produk ikan dari India, untuk menghindari penyebaran penyakit dan kontaminasi.

Penelitian menunjukkan bahwa India bisa memproduksi udang lebih besar jika semua lahan yang tersebar di seluruh negeri dapat dimaksimalkan untuk budidaya. Diperkirakan India mampu memproduksi sekitar 9,45.892 metrik ton per tahun.

Indonesia

Perikanan tangkap Indonesia menyumbang sekitar 3% dari PDB mereka. Meskipun hasil tangkapan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, namun Indonesia mulai berinvestasi dalam sektor budidaya untuk meningkatkan produksi ikan.

Upaya tersebut mampu membuat Indonesia untuk tetap bertahan di puncak bahkan di tengah berbagai tantangan. Indonesia telah membuktikan bahwa negara ini telah mampu mengembangkan budidaya ikan.

Segitiga Terumbu Karang yang terdapat di Indonesia membuatnya dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman ikan terbesar di dunia yang memiliki sekitar lebih dari 1.650 spesies. Diperkirakan Indonesia mampu memproduksi sekitar 6.101.725 metrik ton per tahun.

Peru

Pada tahun 1960-an, Peru pernah menduduki puncak produsen ikan terbesar. Namun, beberapa tahun berikutnya terus mengalami penurunan akibat penangkapan ikan berlebihan dan mengakibatkan punahnya berbagai jenis ikan.

Perikanan tangkap Peru turut menjadi salah satu sumber kegiatan ekonomi utama yang telah menciptakan banyak pekerjaan bagi warga mereka. Peru memiliki garis pantai sepanjang 3.000 km dan menyediakan lebih dari 50 spesies ikan yang dapat dimanfaatkan.

Selain itu, Peru juga memiliki  12.000 danau dan laguna sebagai lokasi pengembangan budidaya untuk membantu meningkatkan produksi ikan dalam memenuhi kebutuhan domestik maupun permintaan internasional.

Beberapa spesies yang banyak ditemukan di negara ini adalah shad, laut bass, ikan pedang, tuna, herring, dan ikan teri. Diperkirakan Peru mampu memproduksi sekitar 5.854.233 metrik ton per tahun.

Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara dengan zona akuatik terbesar di dunia, yakni seluas 11,4 juta kilometer persegi. Negara ini juga memiliki garis pantai sepanjang 200 mil. Hal tersebut membuat Amerika memiliki potensi besar untuk menjadi yang terdepan dalam industri perikanan dunia.

Selain itu, negara ini juga telah mengembangkan budidaya ikan sehingga dapat meningkatkan produksi untuk memebuhi kebutuhan domestik dan permintaan ekspor. Beberapa spesies yang banyak ditemukan di AS adalah salmon, pollock, cod, menhaden, dan flatfish. Diperkirakan AS mampu memproduksi sekitar 5.360.597 metrik ton per tahun.

Chili

Chili merupakan negara kedua setelah Norwegia yang mampu membudidayakan Salmon. Negara ini memiliki garis pantai yang memanjang hingga 2.500 mil. Hal ini mampu mendorong budidaya skala kecil untuk menambah sumber pendapatan bagi banyak keluarga.

Selain itu, penelitian menyatakan bahwa Laut Chili memiliki ekosistem laut produktif terbesar di dunia. Spesies ikan yang dominan adalah trout, abalone, tiram, dan scallop. Diperkirakan Chili mampu memproduksi sekitar 5.028.539 metrik ton per tahun.

Jepang

Jepang dikenal sebagi negara yang paling banyak memiliki  variasi hidangan ikan, termasuk Sushi. Selain itu, Jepang juga memiliki banyak koki yang mampu mengolah ikan Fungu yang dikenal beracun dan mematikan jika tidak ditangani dengan benar. Namun, para nelayan di Jepang tetap menangkap ikan tersebut untuk dibuat menjadi makanan yang sangat lezat. Diperkirakan Jepang mampu memproduksi sekitar 4.819.116 metrik ton ikan setiap tahunnya.

Vietnam

Sejak tahun 1960-an, Vietnam sudah mengembangkan budidaya ikan dan telah tumbuh secara bertahap menjadi salah satu negara utama pengekspor ikan terbesar. Negara ini dikenal memiliki banyak spesies ikan yang jumlahnya mencapai 2.458 jenis. Hal ini juga membuat Vietnam memiliki beragam jenis masakan makanan laut.

Selain itu, produk ikan di negara ini mampu menyumbang pendapatan ekonomi yang besar, dan sejak saat itu mereka terus menambahkan komoditas budidayanya, termasuk lobster yang benihnya berasal dari Indonesia. Produksi tahunan mereka mencapai 3.367.853 metrik ton dengan udang windu dan lele raksasa sebagai komoditi utama.

  • Bagikan