Mediatani – Bagi para ibu-ibu atau bunda di rumah, tanaman hias Euphorbia saat ini sedang populer, awalnya berasal dari wilayah Madagaskar. Namun, tanaman hias ini kemudian sudah menyebar juga hampir ke seluruh wilayah Asia, serta daerah beriklim tropis lainnya.
Euphorbia membutuhkan media tanam yang kering agar akar tak akan terlalu lama mengikat air. Maka yang menggunakan pot sebagai wadah tanaman hias, sebaiknya memilih yang punya drainase baik. Supaya air dari penyiraman tidak terkurung dalam pot tersebut.
Selain daripada itu, ada berbagai hal lagi yang penting untuk diperhatikan agar tanaman hias euphorbia bisa tumbuh subur dalam pot. Berikut ini kunci pertumbuhannya, dirangkum dari buku Galeri Euphorbia sebagaimana dikutip, Rabu (24/3/2021) dari situs haibunda.com.
1. Media Tanam
Seperti tanaman hias sukulen lain, euphorbia membutuhkan media kering dan porous agar akar tak akan terlalu lama mengikat air dan lebih efisien dalam memanfaatkan air. Sehingga, media tanam apa pun bisa Bunda pilih untuk menanam euphorbia, asalkan memiliki porousitas dan drainase yang baik.
Beberapa bahan media tanam yang bisa Bunda pilih, di antaranya sekam bakar, pakis, cocopeat, pasir malang, dan pupuk kandang. Sebaiknya Bunda juga memilih media tanam dengan tingkat keasaman pH 6,5-7.
Ketika melakukan penanaman di pot plastik, sebaiknya masukkan potongan styrofoam sebanyak 25% dari tinggi pot agar membantu sirkulasi udara di media sekaligus mencegah kelembapan akibat air yang berlebih.
2. Menumbuhkan Tanaman Hias Euphorbia
Walaupun tanaman hias euphorbia dapat beradaptasi dengan mudah pada lokasi dan kondisi tanah apapun, namun sebaiknya diletakkan pada lokasi dengan sinar matahari yang penuh secara langsung, serta memiliki kondisi tanah yang kering.
Jika ditanam di tanah yang terlalu banyak, tanaman hias dapat rentan terhadap pembusukan akar, terutama jika tanahnya lembap untuk waktu yang lama. Perawatan euphorbia pun diketahui tak sulit dilakukan.
Cukup letakkan euphorbia pada lokasi dengan kelembapan yang ringan hingga sedang, dan terbebas dari gangguan hama, merupakan langkah tepat yang bisa diambil.
Selain itu, perlu diketahui, euphorbia yang mendapatkan lebih banyak paparan sinar matahari secara langsung akan menghasilkan lebih banyak bunga, bahkan tanaman hias ini mampu mekar selama 3-4 jam setiap harinya, lho.
Dengan demikian, jika Bunda berencana menanamnya di luar ruangan dan ingin mekar secara teratur, memilih tempat yang mendapat banyak sinar matahari merupakan pilihan tepat yang bisa dicoba.
3. Menanam Euphorbia di Pot
- Pertama, siapkanlah pot yang ukurannya sepadan dengan besar kecilnya euphorbia. Lalu, pastikan kondisi pot dalam keadaan bersih dan steril serta memiliki lubang di bagian dasar untuk untuk membuang kelebihan air.
- Lalu, Bunda bisa masukkan beberapa potongan styrofoam atau pecahan genting dengan jumlah yang bisa menutup lubang karena tujuannya agar mencegah air tidak menggenang di dasar pot.
- Isi pot dengan formulasi media tanam yang sudah dibuat dengan takaran separuh dari tinggi pot. Kemudian, taburkan butiran pupuk slow release sebanyak setengah sendok makan.
- Ambil bibit euphorbia, lalu bersihkan akar-akarnya. Usai itu, tanaman sudah siap ditanam.
- Masukkan euphorbia ke media tanam dengan posisi tegak. Pastikan, ya Bun, akar menyebar merata dan tidak saling melilit atau menumpuk satu dengan yang lainnya.
- Isi media tanam hingga penuh, lalu siram air sampai media tanam terlihat padat. Setelah itu, letakkan bibit di tempat yang teduh dan aman dari gangguan.
4. Repotting
Bunda pun harus memindahkan euphorbia ke dalam pot yang berukuran lebih besar, jika pot yang lama sudah terlalu kecil. Pergantian pot dan media tanam ini dikenal dengan istilah repotting.
Nah, repotting bisa dilakukan jika media tanam dalam kondisi sudah jenuh atau unsur haranya mulai berkurang. Berikut ini langkah-langkah repotting tanaman hias euphorbia, di antaranya:
- Siapkan euphorbia yang akan dipindahkan ke pot yang lebih besar. Lalu, ketukkan pot agar media tanam tidak terlalu padat.
- Balikkan pot untuk mengeluarkan tanaman dari pot nya. Caranya, pegang media tanam berikut tanaman secara perlahan dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri mencopot pot nya. Lalu, bersihkan sisa-sisa tanah yang menempel di akar dengan cara disiram atau disemprot.
- Siapkan pot yang berukuran lebih besar (sesuai dengan besar tanaman). Pastikan Bunda-nya memilih pot yang bersih dan steril serta ada lubang pembuangan di bagian dasar pot. Selanjutnya, masukkan potongan styrofoam hingga 1/5 – 1/4 tinggi pot.
- Letakkan euphorbia pada posisi tegak di bagian tengah pot, ya. Lalu, isi media tanam hingga penuh.
Setelah itu, siram media hingga basah, kemudian hal terakhir yang Bunda lakukan ialah letakkan euphorbia di lokasi yang teduh dan aman dari gangguan. (*)