Mediatani.co – Di sektor pertanian kita dapat menyaksikan gejala modernisasi pada penggunaan teknologi baru didalam kegiatan produksi pertanian. Penggunaan teknologi itu kemudian menggubah cara produksi, tehnik produksi dan hubungan-hubungan sosial di pedesaan.
Kondisi ini didukung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan menggencarkan upaya modernisasi pertanian. Peralatan pertanian hingga pengolahan lahan diarahkan menggunakan alat-alat modern, sehingga anak muda tertantang menggeluti bidang pertanian.
Hal ini disampaikan Ganjar saat melakukan tanam padi perdana menggunakan transplanter di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak (30/10/2017).
“Penggunaan alat modern ini akan memudahkan petani, anak-anak muda jadi mau bertani,” ujar Ganjar, dalam keterangan tertulis dari Pemprov Jateng, Senin (30/10/2017).
Ganjar Mengungkapkan bahwa sektor pertanian harus dilirik oleh para pemuda dan tak ragu lagi untuk menggelegutinya. Menurut dia di era modern seperti ini, menjadi petani bisa tetap keren.
“Dari 4 orang yang gunakan transplanter tadi, salah satunya masih muda, dia merasa bertani-nya lebih mudah dan menarik. Dengan transplanter, menanam bisa lebih cepat, ini kan juga bentuk dorongan agar anak muda berkiprah di pertanian,” kata Ganjar
Saat ini profesi menjadi petani saat ini cenderung dijauhi oleh para pemuda. Mereka lebih memilih menjadi seorang pegawai, PNS atau lainnya.
Lebih jauh lagi menurut Ganjar menjadi salah satu impiannya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Sebab Indonesia sebagai negara agraris namun para petaninya dinilai belum sejahtera.
Selain kartu tani yang kini diaplikasikan secara nasional, bentuk modernisasi yang dilakukan Pemprov Jateng antara lain dengan pemberian bantuan traktor, alat penanam bibit padi (transplanter), dan alat pemanen (harvester) bagi petani yang tergabung dalam kelompok petani.
Selain mendorong modernisasi alat di bidang pertanian, Pemprov Jateng juga mendorong agar gabungan kelompok tani bisa mengakses sistem informasi dan aplikasi-aplikasi yang telah ada.