Mediatani – Harga jamur truffle seringkali dibanderol dengan harga yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja menimbulkan rasa penasaran dalam benak mengenai kenapa harga jamur ini sangat tinggi?
Dibalik harganya yang selangit, memang terdapat alasan yang masuk akal. Apa saja alasan-alasan tersebut? Jangan sampai terlewat, simak baik-baik penjelasannya dalam artikel ini.
Mengapa Harga Jamur Truffle Mahal?
1. Cara Pembudidayaannya yang Sulit
Alasan yang pertama yakni jamur truffle bukanlah tanaman yang dapat ditanam dan dipanen dengan mudah layaknya tanaman pada umumnya. Secara alami, jamur ini tumbuh secara liar tanpa bisa dikontrol pertumbuhannya.
Selain itu, tidak semua pohon mampu menghasilkan jamur ini. Biasanya, jamur ini tumbuh di bawah pohon ek, beech, hazel, atau poplar. Jadi, jika ingin membudidayakannya, maka harus menanam salah satu pohon tersebut terlebih dahulu.
Setelah itu, diperlukan empat sampai tujuh tahun hingga truffle pertama muncul. Tidak sampai disitu, terdapat faktor cuaca dan kandungan tanah juga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi jamur ini.
2. Keberadaannya Sulit Ditemukan
Seperti yang sudah disebutkan, jamur truffle tumbuh secara liar tanpa bisa dikontrol. Tidak hanya itu, tumbuhnya jamur ini tak selalu terlihat keluar dari tanah.
Ketika panen, jamur ini akan melepaskan senyawa bau secara alami yang akan memudahkan kita untuk mencari keberadaannya. Biasanya, dibutuhkan hewan dengan indera penciuman yang tajam untuk menemukannya, seperti anjing pelacak, babi hutan, atau hewan lain yang sudah terlatih.
Namun terkadang, babi hutan justru menimbulkan masalah karena kerap memakan truffle yang ditemukan. Oleh karena itu, anjing pelacak biasanya lebih dipilih oleh para pembudidaya untuk memanennya.
Ketika sudah ditemukan, tanah akan digali secara hati-hati pada saat mengangkat truffle. Bermacam proses yang rumit itulah yang membuat harga jamur ini selangit.
3. Rasanya yang Khas
Cita rasa umami dan aroma lezat yang dimiliki oleh jamur truffle juga membuatnya menjadi jamur yang mahal. Pasalnya, rasa dan aroma sangatlah unik dan hanya dimiliki oleh jamur ini. Sampai-sampai, banyak orang yang rela membayar mahal demi menikmatinya.
Sayangnya, cita rasa dan aroma tersebut tidak dapat bertahan lama. Dilansir dari American Chemical Society, aroma khas truffle berasal dari kandungan senyawa kimia metana yang mudah memudar dengan cepat setelah panen.
Rasa yang enak tersebut tidak mampu bertahan lebih dari 7-10 hari. Oleh karena itu, setelah dipanen, jamur ini harus segera diolah supaya mendapatkan rasa dan aroma yang lezat.
4. Memiliki Banyak Manfaat
Terakhir, alasan yang membuat jamur truffle sangatlah mahal yaitu manfaat yang terkandung di dalamnya. Nah, manfaat-manfaat tersebut yakni:
a. Memiliki Segudang Nutrisi
Nutrisi yang terkandung dalam truffle seberat 0,5 gram yaitu kalori 10 gram, protein 2 gram, dan serat 2 gram. Selain itu, jamur ini juga mengandung asam amino dan mineral, seperti Fosfor, Mangan, Selenium, Seng, Tembaga, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D, dan Vitamin K.
Kandungan nutrisi tersebut tentunya juga tergantung pada spesiesnya. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hindawi, truffle gurun putih mengandung protein, lemak, dan serat yang lebih tinggi daripada spesies lainnya.
b. Mengandung Zat Antibakterial
Selain kaya akan nutrisi, ekstrak dari jamur ini juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 66%. Bakteri tersebut adalah penyebab dari berbagai macam penyakit pada tubuh.
c. Mengurangi Kolesterol Jahat
Truffle termasuk salah satu makanan yang bebas dari kolesterol. Dalam setengah gram truffle, tidak ditemukan kandungan lemak dan karbohidrat. Sehingga, jamur ini juga cocok untuk Sobat Mediatani yang sedang menjalankan program diet.
**
Sobat Mediatani, itulah 4 alasan yang membuat harga jamur truffle menjadi tinggi. Hal itu dikarenakan pembudidayaan yang sulit, keberadaannya sulit ditemukan, memiliki rasa khas, dan bermanfaat bagi tubuh. Jadi, tidak perlu terlalu heran mengapa harganya mahal.
