Mediatani – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya menaruh perhatian besar terhadap peningkatan berbagai komoditas pertanian, terutama komoditas porang dan sarang burung walet.
“Saya baru rapat dengan presiden dua minggu lalu dan membicarakan porang serta sarang burung walet. Bayangkan, Istana rapat hanya membicarakan porang dan sarang burung walet,” kata Moeldoko saat menjadi pembicara pada Jaya Suprana Show, Rabu (16/6), melansir, Kamis (17/6/2021) dari laman Jpnn.com.
Menurut Moeldoko yang juga menjabat ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini, bahwa presiden sangat serius ingin budidaya porang dan walet menjadi komoditas unggulan nasional.,
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah terus mengoptimalkan budidaya dan produktivitas dua komoditas itu sebagai komoditas ekspor andalan Indonesia di pasar dunia.
Apatah lagi, komoditas porang ini mampu dibudidayakan di hampir seluruh daerah.
Porang pula bisa menjadi bahan baku berbagai produk olahan sehat yang diminati masyarakat dunia. Begitu pun dengan komoditas sarang burung walet.
Moeldoko lebih lanjut menuturkan bahwa komoditas porang telah berkembang di wilayah sentra Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Sulawesi Selatan.
Komoditas ini juga mendadak menjadi populer dan tenar seiring dengan banyaknya pabrik dan perusahaan dunia membutuhkan porang sebagai bahan baku makanan.
“Sekarang tepung mie saja bisa dibuat dari porang. Dan itu lebih sehat dibanding mie biasanya. Kemudian permintaan sarang burung walet juga kian hari meningkat,” katanya.
Moeldoko juga menegaskan bahwa sektor pertanian ialah kekuatan utama sekaligus benteng negara dalam menghadapi gelombang pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.
Maka dari itu, HKTI siap bekerja sama dan bekerja keras membantu petani dalam meningkatkan produksi.
“Secara rasional pertumbuhan yang masih bertahan saat ini adalah sektor pertanian, yang lainnya drop,” ujarnya.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatannya mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mengoptimalkan budidaya sarang burung walet dan produktivitas porang secara maksimal.
“Oleh karena itu, kita akan kembangkan dan mengakselerasi porang walet mulai dari hulu sampai ke hilir, terutama melakukan pembinaan-pembinaan teknis kepada petani baik porang maupun sarang burung walet,” ungkapnya.
Menurut Syahrul, Presiden Joko Widodo sudah menitipkan pesan penting agar upaya peningkatan dua komoditas itu berpihak kepada rakyat.
Karenanya itu, ia mengingatkan akan ada regulasi yang nantinya tak menghambat para petani dan industri lokal dalam melakukan budidaya.
“Saya selaku mentan bersama dengan mendag akan mencoba melakukan upaya maksimal serta memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan rakyat,” jelasnya.
Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya, diketahui bahwa nilai ekspor hasil pertanian selama Januari-Mei 2021 naik hingga 13,39 persen.
Kenaikan ini terjadi karena subsektor tanaman obat, sarang burung walet dan produk olahan lai seperti rempah dan kopi yang mengalami kenaikan permintaan.
Potensi Ekspor Porang ke Tiongkok, Wamendag: Hampir 70 Persen Tiongkok Impor Porang Indonesia
Belakangan ini memang tanaman porang menjadi terkenal. Bahkan diketahui, tanaman Porang asal Indonesia diketahui tengah diincar China.
Sebagaimana sebelumnya, diberitakan bahwa Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga asosiasi tanaman porang sempat menemui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait peningkatan ekspor Porang. Semenatara, salah satu target negara yang menerima porang dari Indonesia adalah China.
“Kalau tidak salah hampir 70 persen, Tiongkok mengambil porang kita. Saya pikir ini bentuk keberpihakan kita mencari produk-produk yang potensial untuk ekspor,” kata Jerry usai pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kamis (10/6/2021), melansir, Jumat (11/6/2021) dari laman Detik.com…baca selengakpnya dengan klik di sini. (*)