Layak Dipuji, Ini Alasan WNWN FoodLabs Produksi Cokelat Tanpa Kakao

  • Bagikan
Sumber foto: msn.com

Mediatani – Selama ini yang kita ketahui kakao menjadi bahan utama dalam pembuatan cokelat. Akan tetapi, salah satu perusahaan teknik pangan yang ada di Inggris, WNWN FoodLabs, membuat inovasi baru.

Perusahaan yang di pimpin oleh Ahrum Pak dan Johnny Drain ini bisa memproduksi cokelat tanpa menggunakan kakao sebagai bahan utamanya.

Inovasi ini tentu membuat banyak orang apalagi para pecinta cokelat bertanya-tanya, bagaimana hal ini bisa terjadi? Kalau bukan kakao, bahan utama apa yang dipakai dalam pembuatan cokelat ini?

Proses pembuatan

Perusahan ini ternyata memiliki bahan pengganti kakao dalam pembuatan cokelatnya. Mereka mencoba memadukan carob dan biji-bijian barley untuk membuat cokelat jenis baru.

Carob yang diambil bijinya ternyata sudah lama digunakan sebagai bahan subtitusi cokelat. Sedangkan barley adalah biji-bijian sereal yang bisa digunakan pada minuman dan roti. Barley ini dikenal punya banyak manfaat jika dikonsumsi karena kaya akan serat, mineral dan vitamin.

Melihat kandungan yang dimiliki oleh keduanya, WNWN FoodLabs memilih kedua bahan tersebut sebagai bahan utama pengganti kakao dalam pembuatan cokelat. Dalam pengolahannya, mereka mengandalkan proses fermentasi.

“Kami pada dasarnya menggemakan apa yang telah dilakukan pembuat cokelat selama ratusan tahun,” ungkap Chief Technology Officer WNWN FoodLabs, Johnny Drain, dikutip dari situs resmi perusahaan.

Kedua bahan utama yang disebutkan tadi, sebenarnya bukanlah barang baru dalam industri makanan. Keduanya sudah dimanfaatkan sebagai pengental atau penstabilitas olahan kuliner.

Menurut laporan dari The Spoon, proses fermentasi di WNWN FoodLabs memungkinkan pasta cokelat untuk dibuat. Hasil itu selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan layaknya cokelat pada umumnya, namun mendapat campuran biji-bijian sereal lain.

Resep cokelat tanpa kakao ini oleh WNWN FoodLabs diberi nama “Choc” dan telah dipasarkan pada bulan Mei yang lalu. Mereka memasarkan choc melalui laman resmi perusahaan wnwnfoodlabs.com.

Bukan tanpa alasan, WNWN FoodLabs memproduksi cokelat tanpa kakao. Perusahaan ini ternyata menaruh perhatian khusus pada kelestarian lingkungan serta masalah tenaga kerja.

Pak dan Drain yang merupakan sosok penting di balik WNWN FoodLabs perlahan ingin berhenti mengandalkan produksi kakao. Hal ini karena 75 persen produksi kakao dunia yang berasal dari Pantai Gading dan Ghana mempekerjakan satu juta anak di dalamnya.

Selain itu, perhatian khusus WNWN FoodLabs terhadap penggundulan hutan atau deforestasi akibat produksi dari kakao. Selama 60 tahun terakhir, WNWN FoodLabs menyoroti deforestasi yang menyebabkan berkurangnya 94 persen kawasan hutan di Pantai Gading.

Parahnya lagi, persentase penggundulan hutan di Pantai Gading dikaitkan dengan produksi kakao. Keprihatinan ini juga dirasakan oleh Mighty Earth, sebuah asosiasi Amerika yang bergerak untuk mendukung perlindungan hutan dan iklim.

Di tahun 2017, Mighty Earth mendapati hampir 118 ribu hektar hutan di Pantai Gading telah dibabat habis. Dari hasil temuan, terungkap fakta bahwa kawasan hutan di Pantai Gading berkurang drastis selama tahun 2001 hingga 2014 untuk produksi kakao.

Menurut Mighty Earth, tercatat 5 hingga 6 juta orang yang ada di seluruh dunia menjadi pekerja pada rantai produksi kakao yang sebagian besar ada di Pantai Gading dan Ghana.

Namun, melimpah dan strategisnya produksi dari kakao di Pantai Gading dan Ghana ini tidak dibarengi dengan kondisi hidup yang layak. Tercatat sebanyak 2,1 juta anak di pantai Afrika Barat sebagai pekerja produksi kakao.

  • Bagikan