Oh, Ternyata Ini Alasan Lebah Membangun Sarangnya dengan Bentuk Segienam

  • Bagikan
Sumber foto: earth.com

Mediatani – Pernah tidak Sobat Mediatani memperhatikan bagaimana bentuk dari sarang lebah atau sarang tawon? Jika kita perhatikan dengan seksama, rupanya sarang lebah atau tawon ini punya bentuk yang unik, lho.

Sarang lebah dan tawon ini seperti segienam atau heksagonal dan semakin mengerucut ke bawah. Lebah-lebah akan membangun sarangnya sendiri sebagai tempat tinggal mereka untuk berlindung dan juga untuk menyimpan madu-madu mereka.

Namun, taukah Sobat Mediatani mengapa mereka memilih membentuk sarang dengan model heksagonal? Tentu saja bukan tanpa alasan. Yuk, mari kita simak penjelasan singkatnya.

Lebah Ingin Melindungi Sarangnya

Saat kamu menonton film kartun yang menampilkan adegan seseorang yang mencoba untuk mengganggu sarang lebah tersebut, maka dengan cepat sang lebah pemilik sarang tersebut akan menyerang siapapun yang mengganggu sarangnya.

Hal ini ternyata tidak hanya terjadi di film kartun saja, melainkan juga di kehidupan nyata. Faktanya, lebah merupakan salah satu jenis hewan yang sangat melindungi sarangnya. Hal ini karena sarang tersebut dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat menyimpan madu bagi seluruh koloni.

Nah, dari situlah lebah-lebah ini membentuk struktur untuk sarangnya dengan menyesuaikan fungsinya.

Kita bisa memperhatikan ketika peternak lebah akan mengambil madu langsung dari sarangnya. Meskipun dari luar nampak seperti lingkaran, tetapi ketika dibelah atau melihat isi dalamnya, sebenarnya itu merupakan ruang-ruang yang berbentuk segi enam dan berjajar rapi.

Lebah akan membuat banyak lubang di sarangnya, mengingat karena jumlah koloni lebah yang juga dalam jumlah banyak. Nah, hal ini menjadi alasan mengapa mereka membangun ruang-ruang kecil di dalam sarangnya. Dengan model seperti itu, lebah akan lebih siap menyerang dan mencoba menyengat siapa saja yang mengganggunya.

Menggunakan Zat Lilin

Taukah kamu, lebah mampu memproduksi wax atau zat lilin yang bisa diproduksi setelah mengonsumsi madu. Sekurang-kurangnya, lebah-lebah ini harus mengonsumsi kurang lebih 240 militer madu agar mampu memproduksi sebanyak 30 mililiter wax.

Oleh sebab itu, lebah harus menentukan bentuk bagaimana yang tepat agar bentuk ruangan tetap luas untuk menyimpan madu, namun tidak memerlukan banyak wax. 

Itulah mengapa lebah memilih untuk membangun ruang-ruang di dalam sarangnya dengan bentuk heksagon atau segi enam. Tujuannya yaitu untuk memaksimalkan luas ruangan dan tidak menghabiskan banyak wax.

Perlu diketahui bahwa bentuk segi enam memiliki struktur yang serupa dengan lingkaran, jika dibandingkan dengan segi tiga, segi empat, atau segi lima.

Namun, yang menjadi perbedaan yang mendasar adalah segi enam yang disusun tidak akan menyisakan ruang seperti lingkaran, sehingga pada penggunaan wax pun menjadi lebih efektif.

**

Itulah penjelasan singkat mengenai mengapa lebah membentuk sarang lebah dengan heksagonal. Semoga artikel ini bermanfaat dan mampu menambah wawasanmu terkait dunia fauna.

  • Bagikan