Petani Berkualitas Berperan Penting Terhadap Program Ketahanan Pangan

  • Bagikan
Sumber foto: republika.co.id

Mediatani – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) yaitu menyelenggarakan kegiatan e-learning mitra usaha produktif. Kegiatan tersebut mengusung tema “Bimbingan Teknis dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Dalam Kawasan Hutan”. Kegiatan e-learning ini merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa 02 Maret 2021. Dalam kegiatan tersebut disajikan materi terkait tentang pelatihan pengembangan hortikultura di kawasan hutan.

Disituasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, kegiatan Pelatihan Pengembangan Hortikultura di Kawasan hutan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung berbagai program dari pelaku usaha yang akan melibatkan masyarakat dan bersifat padat karya. Pelatihan tersebut termasuk didalamnya berbagai upaya untuk memberikan bekal teknis tentang budidaya ataupun produksi tanaman di bidang hortikultura, cara pengemasan dan juga pemasarannya sehingga masyarakat mampu mengelola usahanya masing-masing berdasarkan dengan kaidah teknis dalam melakukan kegiatan wirausaha.

Merespon hal tersebut, Hendro Wijanarko selaku Kasubdit Rencana Kerja Usaha Dan Produksi Hutan Tanaman juga Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari KLHK menjelaskan terkait bimbingan teknis yang membahas tentang pengembangan hortikultura ini merupakan suatu hal sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas para petani yang juga sebagai mitra IUPHH agar mampu berkompetisi hingga berhasil memenangkan penetrasi pasar. Hendro juga menegaskan lagi tentang pentingnya kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan guna secara intensif dan kolektif dalam membangun hutan.

“Saya cukup yakin bahwa dalam penerapan Agroforestri ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan terhadap lahan dan juga pengembangan hortikultura akan jauh lebih mampu untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yang bermitra dan produktivitas hutan,” jelas Hendro.

Sementara itu, PT. Arara Abadi yang menjadi salah satu unit usaha dari APP Sinar Mas juga memberikan bentuk dukungannya terhadap program e-learning Pengembangan Hortikultura yang digagas oleh pemerintah. Herman Siswanto sebagai salah satu petani Hortikultura binaan PT. Arara Abadi ini kemudian mengutarakan pendapatnya bahwa pendapatan bersih yang telah diterimanya semakin lama semakin bertambah setelah mengikuti program DMPA ini.

“Saat ini saya telah mampu menghasilkan pendapatan bersih antara tujuh belas hingga delapan belas juta dari luasan 2.5 hektar (ha) per bulannya. Para petani yang menjadi peserta dari Program DMPA ini telah diberikan pendampingan dan juga bimbingan tentang bagaimana cara budidaya hortikultura, bagaimana cara pemasaran dan juga terkait bantuan terhadap pembuatan jalan untuk mempermudah angkutan hasil produksi pertanian”, ujar Herman.

Herman juga menambahkan bahwa dalam kegiatan pengembangan hortikultura ini harus dilakukan secara bertanggung jawab dan juga berkelanjutan agar mampu menjaga lingkungan kawasan hutan termasuk juga dalam penerapan Pembukaan Lahan Tanpa bakar (PLTB) yang menjadi suatu kewajiban.

Di sisi lain, Heru Wardhana selaku Perwakilan dari Martha Tilaar menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dari program Pelatihan Hortikultura yang melibatkan beberapa stakeholder seperti pemerintah, pelaku usaha dan juga masyarakat serta pelaku usaha.

“Indonesia ini merupakan negeri yang sangat kaya raya dengan sumber daya alam (SDA), sehingga sudah pasti harus kita manfaatkan ataupun optimalkan anugerah ini dalam upaya menggerakan roda perekonomian dalam negeri yang akhir-akhir ini sempat melambat akibat pandemi Covid-19. Selain itu agar bisa meningkatkan kesejahteraan bersama.  Inisiatif ini sudah sangat bagus sehingga perlu ditularkan kepada masyarakat desa lainnya. Sinergi dan Kolaborasi merupakan kata kunci dalam meraih keberhasilan terhadap program ini,” pungkas Heru.

  • Bagikan