Petani Sayur Sukses Berpenghasilan 3 Juta Setiap Harinya

  • Bagikan

Budidaya sayuran memberikan banyak keuntungan, tak terkecuali untuk anda para petani pemula. Di tiap tahunnya, permintaan terhadap sayuran selalu meningkat cukup signifikan. Mengingat sayuran memang menjadi kebutuhan pokok yang kaya akan gizi. Petani sayur sukses banyak diuntungkan karena hasil panennya selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Budidaya sayuran ini bisa menjadi inspirasi petani pemula. Terlebih lagi, ada banyak jenis sayuran yang mudah ditanam dan bisa panen lebih cepat.

Sebagai petani inspiratif, petani sayur sukses telah menyimpulkan bahwa pendapatan petani sayuran di sentra produksi tergantung pada beberapa faktor yakni modal, SDM (sumber daya manusia), harga, iklim, dan juga infrastruktur. Dalam hal ini, modal secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan meningkat atau tidaknya kapasitas lahan pertanian. Peningkatan kapasitas lahan ini pada akhirnya akan berdampak pada produksi komoditas. Untuk anda yang ingin memulai budidaya sayuran, anda simak dulu kisah inspiratifnya berikut ini.

Petani Sayur Sukses

Salah seorang petani sukses membudidayakan sayuran yakni bernama Japri. Dalam menjalankan usaha budidaya sayurnya, Japri belajar secara otodidak. Japri tak hanya terpaku menanam satu komoditas saja. Di lahan seluas 2-3 hektare di Udayana, Japri bertanam aneka jenis sayuran, seperti basil, miny, pokcay, cabai, tomat, melon, dan lainnya. Dalam sehari, Japri mampu menghasilkan uang mencapai Rp. 3 juta. Japri mampu membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 30 orang pekerjanya.

Japri mendapatkan keuntungan lebih ketika musim panen cabai dan melon tiba. Dalam perhitungannya, apabila harga cabai dijual Rp. 50 ribu/kg, dan dikalikan dengan luas lahannya, maka Japri bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp. 500 juta ketika panen. Untuk mengurangi hama tanaman, Japri menggunakan shading net. Sementara untuk menghilangkan residu, Japri melakukan penyemprotan air kelapa dan susu. Sayuran yang berpestisida akan disemprot beberapa hari sebelum dipanen.

Petani Sayur Sukses di Jambi dan Riau

Petani sayur yang sukses berikutnya yaitu Bripka Suyono. Di sela-sela kesibukan sebagai Babinkamtibmas di Jambi, Bripka Suyono masih dapat mengolah lahan seluas 2 ha dengan menanam beragam jenis sayuran seperti cabai, jagung, gambas, kacang panjang, dan masih banyak lagi lainnya. Bripka Suyono memulai usaha budidaya sayur ini dengan meminjam uang di bank. Selain aktif melakukan pembinaan kepada warga, Bripka Suyono juga aktif mendorong supaya masyarakat memanfaatkan lahannya.

Selain Suyono, ada lagi petani sayuran sukses lainnya yang bernama Suryono. Petani di Provinsi Riau ini profesi sebagai petani hortikultura. Ia membudidayakan berbagai jenis sayur di atas lahan seluas setengah hektare. Warga Dusun Sukajaya, Kampung Pinang Sebatang Barat, Tualang, Siak ini mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 15 juta per bulan. Dalam hal ini, sayur bayam menjadi andalannya. Sementara untuk satu hektare lahan sawitnya menghasilkan Rp. 2-3 juta per bulan. Menurut Suryono, jenis tanaman sayur jauh lebih gampang jika dibandingkan sawit. Terlebih lagi, petani dapat menggarap lahan yang sama sampai berkali-kali panen tanpa harus membuka lahan baru.

Adapun berbagai jenis tanaman yang Suryono budidayakan diantaranya yaitu kangkung, kacang panjang, timun, pepaya, bayam, cabai, melon, semangka, dan jagung. Kesuksesan yang diraih Suryono ini telah diakui oleh Pemerintah Kabupaten Siak dengan memberikan penghargaan Adikarya Pangan Nusantara 2015 dan juga Petani Terbaik Siak Bidang Hortikultura 2016. Tak hanya itu saja, Suryono kini dianggap menjadi inspirasi bagi petani lainnya. Hal inilah yang membawanya menghadiri KTT PBB Perubahan Iklim (COP-22) yang bertempat di Marrakesh, Maroko, pada 7-18 November 2016.

  • Bagikan