Pupuk Indonesia Tingkatkan Pelayanan Melalui Program Customer Centric Model

  • Bagikan
Sumber foto: jppn.com

Mediatani – Sebagai salah satu perusahaan ternama di Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan fokus terhadap pelayanan pelanggan. Bertempat di Kantor Pupuk Kujang di Cikampek, pada hari Rabu (17/02/2021), PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan salah satu program terbarunya yaitu Program Customer Centric Model.

Program Customer Centric Model (CCM) ini merupakan salah satu dari program PT Pupuk Indonesia yang ditargetkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, terutama untuk petani sebagai pelanggan utama dengan memperkenalkan produk – produk dari Pupuk Indonesia Grup yang menyesuaikan kebutuhan pertanian.

Nugroho Christijanto selaku Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia menyampaikan pendapatnya tentang hal ini. Menurutnya, lewat program ini perusahaan akan terus berusaha untuk memperkuat sinergi dengan distributor dan juga kios selaku pihak yang paling dekat terhadap konsumen.

“Kepada para distributor, kios, dan juga seluruh mitra usaha PT Pupuk Indonesia Grup, kami ingin mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Pihak Kami juga mengharapkan agar hubungan ini tidak berkurang dan insya Allah semoga bisa lebih meningkat lagi, dan juga mari kita sama-sama untuk bisa melaksanakan program Customer Centric Model ini dengan optimal,” ujar Nugroho.

Selaras dengan itu, Gusrizal selaku Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia mengungkapkan bahwa berdasarkan dengan proses transformasi yang terjadi di PT Pupuk Indonesia Grup, program ini adalah salah satu inisiatif strategis yang menjadi pilar transformasi tersebut. Hal ini beliau sampaikan dalam kesempatan yang sama.

“Mindset dari perusahaan harusnya diubah, dari yang semula menerapkan program production centric, kini harus menjadi customer centric. Perusahaan kemudian dituntut agar lebih peka terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggannya, khususnya para end user, yaitu para petani, baik itu untuk tanaman pangan, hortikultura serta komoditas lainnya,” ujar Gusrizal.

Gusrizal juga menambahkan, bahwa PT Pupuk Indonesia sangat mengharap kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menjangkau dan menyentuh pelanggan, yang diantaranya adalah para petani, melalui program Customer Centric Model.

“Untuk memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dalam upaya memenuhi kebutuhan para petani. Kuncinya itu terletak pada bagaimana cara kita membina hubungan yang cukup baik terhadap para distributor dan juga pemilik kios. Berdasarkan riset menunjukkan bahwa peran keduanya ini sangatlah penting terutama dalam membantu para petani untuk menentukan pilihan kebutuhan pupuk dan input lainnya,” lanjut Gusrizal.

Pada tahun 2020 lalu, program Customer Centric Model telah dilaksanakan di empat Kabupaten, yakni Batu, Indramayu, Lamongan, dan Sukabumi. Selanjutnya, selama tahap pertama Customer Centric Model pada tahun 2021, program Customer Centric Model direncanakan untuk diadakan di 85 Kabupaten dan Kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pilot project program Customer Centric Model telah menunjukkan hasil positif, yaitu adanya pertumbuhan penjualan yang mencapai siginifikan. Pertumbuhan tersebut disebabkan karena sejumlah inisiatif yang dilakukan oleh para produsen, distributor, dan juga kios, seperti program direct reward, insentif untuk kios, product knowledge bagi petani, pengecer, dan salesman distributor, branding kios, dan ketersediaan produk.

Selain itu, melalui skema Customer Centric Model penjualan produk pupuk non subsidi yang sebelumnya masih terkonsentrasi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat akan semakin merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Selanjutnya, lewat program Customer Centric Model ini perusahaan berencana akan membangun distributor excellence, untuk memperkuat hubungan dengan para distributor, kios dan petani, membangun kolaborasi, membangun digitalisasi yang terintegrasi, menciptakan pelayanan yang terdepan dan mampu memberi respon cepat saat mulai menghadapi kendala.

  • Bagikan