Mediatani – Para peternak di Banyuwangi patut bersyukur karena Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi membuka pelayanan kesehatan keliling untuk hewan ternak.
Secara rutin, tim-tim dari dokter hewan dan tenaga kesehatan dari pusat kesehatan hewan (Puskeswan) ini siap untuk berkeliling ke berbagai wilayah, dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada hewan ternak milik warga.
“Program ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dan meningkatkan status kesehatan hewan ternak di Banyuwangi. Agar bereproduksi dan berproduksi secara maksimal. Target tahun ini kami bisa melayani 10 ribu hewan ternak besar, seperti sapi dan kambing,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setyawan kepada detikcom, Minggu (14/3/2021) yang dikutip mediatani.co, Senin (15/3/2021).
Dalam kegiatan dan pelaksanaannya, tim keliling ini mendatangi lokasi peternakan maupun tempat permukiman warga di desa-desa, menggunakan mobil ambulans khusus ternak yang telah disiapkan oleh Pemkab Banyuwangi.
Mobil ambulans itu pun dilengkapi dengan berbagai peralatan kesehatan khusus hewan ternak. Seperti mikroskop, kamar hitung, alat pemeriksa berat jenis susu (laktodensimeter), hingga ultrasonografi (USG) untuk sapi dan ternak kecil.
Dengan berbagai peralatan itu, tim Puskeswan bakal melakukan pemeriksaan kesehatan secara terpadu, dilanjutkan pemberian vitamin, obat cacing, mineral, hingga tindakan pengobatan jika memang ditemukan hewan ternak yang sakit.
Bagi hewan yang bisa ditangani di lokasi, ucap Arief, akan langsung ditangani oleh dokter hewan dan petugas medis di tempat pemeriksaan. Bagi hewan yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut maka akan dibawa langsung ke klinik hewan usai atau setelah mendapat penanganan awal.
“Layanan ini gratis. Warga cukup membawa hewan ternaknya ke lokasi pelayanan yang telah diumumkan sehari sebelumnya oleh petugas. Jadwalnya kami bikin fleksibel asalkan dalam setahun bisa mencapai 10 ribu ekor ternak. Jadi bisa seminggu atau dua minggu sekali,” ujar Arief.
Tak hanya ke desa-desa, layanan gratis ini juga rutin dilakukan mengelilingi pasar-pasar hewan secara bergilir. “Kalau ini dilakukan rutin setiap minggu untuk monitoring kejadian penyakit di lapangan. Kita kan tahu mobilitas ternak di pasar itu sangat tinggi sehingga pemeriksaannya harus lebih intensif lagi dan rutin,” terang Arief.
Selain itu, layanan ini juga menjangkau sasaran yang lebih luas. Tidak hanya hewan ternak, tapi juga hewan peliharaan seperti kucing, anjing, iguana dan lainnya.
Ditambahkannya, selain kegiatan keliling, pemeriksaan kesehatan gratis ini juga melayani panggilan via telepon bagi warga yang hewan ternaknya sakit. “Kami juga punya tim dokter hewan dan tenaga kesehatan di kecamatan-kecamatan yang siap on call,” terang Arief.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pun meminta layanan kesehatan hewan ternak keliling itu terus ditingkatkan. Ipuk berharap, dengan layanan jemput bola ini penanganan kesehatan terhadap hewan ternak tertangani semakin cepat dan tepat.
Juga, tentunya untuk menekan kerugian yang dialami peternak. “Apabila masalah kesehatan hewan ternak bisa segera diatasi, maka akan menghindari kerugian yang lebih besar bagi peternak,” kata Ipuk.
Ipuk sempat meninjau kegiatan layanan keliling tersebut di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo pada 11 Maret 2021 lalu. Saat itu, sebanyak 100 sapi milik warga mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis oleh petugas.
“Ini pelayanan yang bagus, dan kami sangat terbantu. Dengan layanan rutin ini, ternak tidak harus sakit dahulu baru diperiksa. Kami juga langsung bisa konsultasi tentang ternak kami dengan petugas kesehatan,” ujar Mardiyanto, salah satu peternak sapi asal Desa Kalipait. (*)