Siswa SDN 2 Cisaat Sukabumi Belajar Bertani Ramah Lingkungan Sejak Dini

  • Bagikan
SDN 2 Cisaat, Sukabumi Datang Langsung Belajar Pertanian Ramah Lingkungan di Kampung Papisangan.

Mediatani – Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menanamkan rasa cinta pada sektor pertanian terutama bagi anak-anak sejak dini. Hal tersebut tentu penting bagi anak bangsa mengingat Indonesia yang mereka tinggali adalah negara agraris yang penduduknya sebagian besar bekerja di sektor pertanian.

Hal itulah yang juga coba dilakukan oleh SD Negeri 2 Cisaat, Sukabumi pada bulan September 2022. Para siswa di sekolah ini dikenalkan dengan pertanian ramah lingkungan yang terdapat di kampung Papisangan, Desa Caringin, Kecamatan Cicurung, Kabupaten Sukabumi.

Lahan pertanian sehat yang seluas 18.643 meter persegi ini dikembangkan oleh pabrik Aqua Mekarsari. Lokasi tersebut juga telah menjadi kawasan pengembangan agroeduwisata dan agribisnis, bekerjasama dengan mitra pelaksana Negeri Ternak Indonesia.

“Belajar langsung di alam terbuka ternyata memang menyenangkan,” ucap Siti Hanifa (10 Tahun), salah satu siswa kelas IV SD Negeri 2 Cisaat, Sukabumi bersama 39 teman kelasnya yang mengunjungi Kampung Papisangan, Jumat (23/9/2022).

Kegiatan yang dilakukan murid-murid SD Negeri 2 Cisaat selama berada di lokasi kegiatan yaitu belajar menanam pohon dalam polybag, melihat proses pengembangbiakan lele dengan sistem bioflok, belajar budidaya jamur tiram, melihat langkah-langkah dalam membuat pupuk organik cair, dan mempraktekkan budidaya tanaman padi.

Selain itu, ada juga kegiatan mengelola kotoran kambing menjadi pupuk kompos, dan tidak lupa dilakukan sesi tanya jawab dengan para pendamping lapangan di Kampung Papisangan untuk lebih menambah wawasan mereka tentang pertanian.

“Pabrik Aqua Mekarsari mulai mengembangkan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan sejak tahun 2018,” sebut Koordinator CSR Pabrik Aqua Mekarsari, Beni Satyahadi.

Sejak bertemu mitra pelaksana, Beni berusaha melakukan berbagai upaya untuk mengubah kebiasaan para petani agar dapat mulai menerapkan pertanian ramah lingkungan, meski proses tersebut membutuhkan waktu begitu panjang dan kerja keras oleh semua pihak.

“Alhamdulillah hinggah 2022 konversi lahan padi konvensional menjadi lahan padi sehat di Kampung Papisangan sudah menjadi 18.643 meter persegi,” ungkap Beni.

Upaya tersebut pun membuat pengunaan pupuk kimia semakin menurun. Dalam mendukung pengembangan pertanian sehat, Pabrik Aqua mekarsari juga melakukan pengembangan pembuatan pupuk organik cair, seperti melakukan pemanfaatan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan kompos, dan pemanfaatan gulma untuk menyuburkan tanah.

Kini kampung Papisangan menjadi sentral informasi mengenai pengembangan pertanian sehat dan menjadi tempat pengembangan agribisnis dan agroeduwisata.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN 2 Cisaat, Eni Kusrini, sudah dilakukan beberapa kali bersama dengan murid-muridnya. Hal itu karena kegiatan ini sangat sesuai dengan program di sekolah tersebut, di mana para murid dapat langsung belajar mengenai pertanian ramah lingkungan dengan para ahli di alam terbuka.

“Setelah pulang dari sini, para murid akan menerapkannya di sekolah kami dan nantinya di rumah masing-masing,” ucap Eni.

Selain SDN 2 Cisaat, sudah ada berbagai murid dan kelompok tani lainnya dari Kecamatan Cicurug dan sekitarnya yang berkunjung di Kampung Papisangan ini guna untuk belajar mengenai pertanian ramah lingkungan sambil menikmati panorama alam yang indah.

Kunjungan dari berbagai pihak tersebut membuat masyarakat Kampung Papisangan ikut berbenah. Mulai dari para ibu-ibu yang dulunya hanya fokus dalam membantu pekerjaan rumah saja, kini mereka telah membuat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kini telah menghasilkan produk-produk UMKM berupa jajanan pasar seperti sayuran, jamur dan lele.

“Selain itu para ibu dan pemuda setempat ikut menjadi pemandu yang memberikan penjelasan tentang berbagai kegiatan di Kampung Papisangan kepada para tamu yang berkunjung,” tutur Agriculture Manager Danone Indonesia, Budi Raharjo.

Program pertanian ramah lingkungan yang digalakkan oleh Pabrik Aqua Mekarsari pun terus berlangsung. Program tersebut selalu membawa manfaat dalam peningkatan kesuburan tanah di kampung yang berjarak sekitar 2 Km dari pabrik Aqua Mekarsari.

Hal tersebut juga telah menambah hasil pertanian dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kunjungan para tamu. Di samping itu juga menumbuhkan rasa kecintaan pada dunia pertanian kepada generasi muda saat ini dalam mengelola alam dengan ramah lingkungan.

  • Bagikan