SPF dan Bank Mayapada Ajak Siswa SD AISAU Kelas Jauh Sawendui Menjaga Penyu Sejak Dini

  • Bagikan
Foto bersama tim kampanye SPF dengan guru dan para siswa SD Aisau Kelas Jauh Sawendui
Foto bersama tim kampanye SPF dengan guru dan para siswa SD Aisau Kelas Jauh Sawendui

Mediatani.co – Saireri Paradise Foundation (SPF) menyelenggarakan kegiatan kampanye konservasi penyu di SD Aisau Kelas Jauh Sawendui, Kepulauan Yapen, Papua pada tanggal 3 Maret 2018. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pembinaan Kelompok Konservasi Penyu yang dilakukan oleh SPF berkat bantuan dari Bank Mayapada.

Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai upaya penanaman pengetahuan tentang konservasi sejak usia dini. Oleh karena itu, peserta yang terlibat merupakan siswa kelas I. Siswa SD Aisau Kelas Jauh Sawendui merupakan sekolah yang baru definitif pada tahun ajaran 2017/2018 ini disuguhkan materi kampanye yang didominasi materi visual berupa film animasi tentang siklus hidup penyu dan beberapa ilustrasi tentang dampak negatif yang dialami oleh penyu jika dilaut terdapat banyak sampah.

“Kegiatan kampanye kali ini berbeda dengan biasanya, karena usia para peserta semuanya masih anak-anak, oleh karena itu kami lebih banyak memutar video animasi tentang siklus hidup penyu, dan beberapa video sampah dilaut yang menggangu penyu, diharapkan dengan materi seperti itu anak-anak menjadi tidak bosan, kemudian pesannya juga masuk” ujar Suratman Baharudin dari SPF menjelaskan tentang materi kampanye yang disampaikan.

Pada akhir kegiatan, SPF memberikan bantuan perlengkapan berupa alat tulis kepada para siswa dan beberapa perlengkapan sekolah kepada guru. Bapak Alek Samber dan Ibu Sumi Ampasoi selaku dewan guru menyampaikan terima kasih atas kesediaan SPF untuk melaksanakan kegiatan kampanye konservasi di sekolah mereka. Bergabung juga pada kesempatan tersebut Bapak Absalom Koranu selaku Kepala Kampung Sawendui.

“Saya sangat senang dengan pelaksanaan kegiatan ini, apalagi sekolah ini masih baru, perlengkapan siswa dan sekolah masih terbatas, sementara Pemerintah Kampung tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk membantu, sehingga dengan adanya kegiatan dan bantuan ini, saya harapkan kegiatan disekolah bisa berjalan dengan baik” ujar Bapak Absalom dalam dialek Papua yang khas usai kegiatan dilaksanakan.

Untuk melengkapi penyampaian materi dalam ruangan, selesai kegiatan belajar pada tanggal 06 Maret 2018 para siswa diajak ke pantai Kampung Sawendui yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari sekolah. Kegiatan siang hari tersebut diisi dengan kegiatan pembersihan pantai dan pelepasliaran tukik.

“Kalau kemaren dikelas kan hanya materi dan menonton film animasi, rasanya kurang lengkap, jadi dengan adanya kegiatan bersih-bersih pantai, melepas tukik kelaut, diharapkan pesan-pesan konservasi yang ingin dicapai tertanam pada setiap siswa”. Ungkap Alek Samber yang ditemui saat mendampingi para siswa.

  • Bagikan