Sudah Kenal Kopi Kunyit atau Turmeric Coffe? Ternyata Inilah Manfaatnya

  • Bagikan

Mediatani – Kopi kunyit atau turmeric coffe akhir-akhir ini menjadi sajian minuman kopi enak yang sedang tren lainnya seperti kopi dalgona maupun kopi es. Kopi ini mengandung manfaat kurkumin, kafein dan juga terkenal dengan nama Golden Latte.

Kombinasi antara kunyit dan kopi sebagai kopi kunyit semakin populer disebabkan kombinasi unik dan manfaat kesehatannya yang dapat dirasakan oleh konsumennya.

Dilansir dari Serambi News – Kopi ini memiliki banyak antioksidan yang baik untuk tubuh. Berikut manfaat yang bisa didapatkan oleh penikmat kopi kunyit

1. Mengurangi Stres Oksidatif

Di dalam kunyit terkandung kurkuminoid utama yang disebut kurkumin dan lebih dari 100 komponen penting dengan sifat antioksidannya yang kuat. Begitu pula kopi yang juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang kuat.

Jika dipadukan, kopi dan kunyit dapat membantu mengurangi stres oksidatif dengan cara mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan mencegah penyakit terkait seperti diabetes dan kanker.

 

2. Menurunkan berat badan

Kunyit memiliki efek penurun berat badan atau Indeks Massa Tubuh (IMT) karena adanya polifenol bioaktif.

Di sisi lain, kopi juga mendukung penurunan berat badan dengan menekan leptin, hormon pemberi sinyal sel yang membantu mengatur nafsu makan.

Kopi kunyit bisa menjadi solusi dan dijadikan minuman penurun berat badan terbaik bagi orang-orang dari segala usia.

 

3. Memerangi peradangan

Kurkumin dan kafein merupakan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan sitokin dalam tubuh dan dapat mencegah kondisi peradangan kronis seperti radang sendi dan diabetes.

Methylxanthines dan asam caffeic dalam kopi juga dapat membantu mengurangi biomarker inflamasi.

 

4. Membantu pencernaan

Kurkuminyang terkandung dalam kunyit lebih baik diserap dengan adanya fosfolipid, yaitu sejenis lemak yang ditemukan dalam susu dan makanan lainnya seperti telur dan daging.

Kopi kunyit yang dibuat dengan susu mampu membantu meningkatkan pencernaan dengan kurkumin-fitosom atau penyerapan kurkumin dengan adanya susu.

Sementara itu, kopi juga membantu menjaga poros otak-usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

 

5. Memberi energi pada tubuh 

Kunyit dengan secangkir espresso bisa digunakan menjadi minuman penambah energi yang efisien.

Kurkumin memiliki kapasitas anti-kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara itu, kafein dalam kopi dapat membantu memblokir regulasi adenosin, neurotransmitter yang membantu tidur.

Jika dipadukan sebagai latte kopi kunyit, kedua bahan ini dapat berkontribusi dalam memberi energi pada tubuh dan meningkatkan energi.

 

6. Menurunkan kolesterol

Kunyit dan kopi sama-sama memiliki sifat penurun kolesterol dan juga dapat membantu menurunkan kadar LDL atau kolestrol jahat dan trigliserida dalam tubuh.

Mengkonsumsi kopi kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan juga menurunkan risiko obesitas dan stroke.

 

7. Meningkatkan fungsi paru-paru

Kurkumin dapat berperan sebagai pelindung dalam mencegah paru-paru dari penyakit, seperti penyakit paru obstruktif dan cedera paru akut yang diakibatkan oleh aktivitas anti-inflamasi.

Kopi juga memiliki efek positif pada fungsi paru-paru. Sehingga, kedua bahan ini bisa bermanfaat bagi paru-paru.

 

8. Mencegah masalah kesehatan mental

Kurkumin juga merupakan bumbu yang memiliki potensi dalam membalikkan kecemasan dan depresi pada manusia. Sehingga, kopi kunyit bisa dijadikan minuman yang efektif untuk mencegah gangguan kesehatan mental.

Kedua bahan ini juga bisa membantu menenangkan pikiran dengan cara meningkatkan kadar dopamin dan serotonin.

 

9. Mencegah Alzheimer

Kurkumin dapat menurunkan plak beta-amiloid, menunda degradasi neuron dan juga menurunkan pembentukan mikroglia yang merupakan penyebab Alzheimer.

Sedangkan kopi, sdlam sebuah penelitian menunjukkan bahwa 3-4 cangkir kopi dalam sehari pada usia paruh baya dapat menurunkan risiko Alzheimer hingga 65 persen di kemudian hari.

Sehingga kopi kunyit bisa dijadikan minuman yang potensial dalam mencegah risiko Alzheimer.

 

  • Bagikan