Ternyata Hal Ini Hanya Mitos Dalam Menyiram Tanaman, Pernah Melakukannya?

  • Bagikan

Mediatani – Para pekebun tentunya sudah tidak asing lagi dengan aktivitas rutin menyiram tanaman. Air memang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk membantunya tetap bisa berfotosintesis.

Namun tahukah kamu? Ada beberapa mitos seputar menyiram tanaman yang selama ini berkembang dan sebaiknya tidak kamu percaya lagi. Apa saja mitos-mitos tersebut?

Dilansir dari Gardeners, berikut beberapa mitos dalam menyiram tanaman.

“Waktu menyiram yang tepat adalah ketika tanaman mulai layu”

Banyak orang yang menyiram tanaman di saat tanamannya layu karena menganggap bahwa tanahnya sedang kering. Faktanya, layunya tanaman disebabkan karena daun kurang mendapatkan kelembaban.

Kondisi akar dapat memengaruhi kelembaban daun dan menyebabkan layu. Sebab, akar tanaman membutuhkan kadar udara dan air yang cukup konstan.

Jika air terlalu sedikit, maka akar tanaman akan mati karena kekurangan kelembaban. Namun jika mendapatkan terlalu banyak air, maka pori-pori udara dalam tanah akan terisi air dan membuat akar mati karena tidak mendapatkan udara yang cukup.

Tentunya kedua hal ini dapat membuat tanaman menjadi layu karena mengurangi kemampuan tanaman untuk mengalirkan air yang cukup ke batang dan daun.

Jika hal ini terus dibiarkan, maka penyakit akar, kerusakan fisik, dan serangga yang terbawa tanah akan merusak akar hingga tidak mampu lagi menyuplai air ke seluruh bagian tanaman.

Selain akar, kerusakan batang juga dapat menyebabkan layu. Hal ini dapat disebabkan oleh serangan penyakit tanaman dan serangga (terutama penggerek) yang dapat mencegah distribusi air ke seluruh tanaman, serta menyebabkan sebagian atau semua bagian tanaman menjadi layu.

Jika ingin mengetahui apakah kekurangan air yang menyebabkan tanamanmu menjadi layu, kamu dapat memeriksa kelembaban tanahnya dengan cara langsung merasakan tekstur tanah.

 

“Menyiram secara berlebihan pada hari yang cerah dapat menghanguskan daun”

Banyak yang mengatakan bahwa menyiram tanaman di saat matahari terik dapat menghanguskan daun dengan dalih bahwa tetesan air bertindak seperti kaca pembesar.

Faktanya, rusaknya daun dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kelembaban tanah yang terlalu tinggi atau rendah, pupuk, serangga atau penyakit, hingga kondisi cuaca.

Penyiraman saat matahari sangat terik dihindari agar meminimalkan jumlah kelembaban yang hilang oleh penguapan, namun jangan khawatir daun tanamanmu akan hangus.

 

“Hindari penyiraman di atas tanaman dengan alat penyiram”

Cara terbaik dalam menyiram tanaman adalah dengan menuangkan air langsung ke tanah di sekitar tanaman daripada menyiram dengan alat penyiram.

Keuntungannya, permukaan daun tetap kering dan air yang hilang akibat penguapan menjadi lebih sedikit, apalagi pada siang hari yang terik.

Namun, terkadang menyiram dari bagian atas tanaman juga diperlukan saat cuaca kering dan berangin. Hal ini untuk menghilangkan lapisan debu halus yang menumpuk di daun dan mengurangi kemampuan tanaman untuk berfotosintesis secara maksimal.

Walaupun begitu, penyiraman dari atas tanaman bukanlah cara yang paling efisien dari sudut pandang konservasi air, namun ada kalanya cara ini diperlukan.

 

“Tanaman yang tahan kekeringan tidak perlu disiram”

Banyak orang yang menganggap bahwa tanaman yang tahan kekeringan seperti kaktus tidak membutuhkan air. Faktanya, tanaman yang tahan kekeringan pun tetap membutuhkan air agar tetap dapat hidup dengan baik.

Hal ini disebabkan karena ketika kamu menanam tanaman dalam pot maka akar tanaman hanya mendapatkan air dari dalam pot itu saja. Padahal tanaman membutuhkan air yang konsisten.

Saat baru ditanam, lakukanlah penyiraman seperti tanamanmu yang lain. Namun ketika tanaman sudah mulai dewasa, tanaman yang tahan kekeringan mungkin membutuhkan air tambahan hanya selama musim kemarau yang berkepanjangan.

Ingatlah, walaupun sebuah tanaman tahan kekeringan tidak berarti tanaman itu tidak bekerja lebih baik dengan pasokan air yang teratur.

Itulah beberapa mitos dalam menyiram tanaman. Kamu pernah melakukan salah satunya?

  • Bagikan