Tidak Suka Susu Sapi? 8 Susu Nabati Ini Bisa Jadi Pengganti, Kaya Nutrisi

  • Bagikan
ILUSTRASI. Susu nabati dari Almond/IST

Mediatani – Susu ialah salah satu minuman yang paling sering masuk ke dalam daftar sehat yang perlu dikonsumsi. Ya, susu juga sering kita gunakan sebagai campuran smoothie, teh, kopi, atau dikonsumsi bersama sereal.

Lazimnya, susu didapatkan dari hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Namun, sayangnya, beberapa orang tak dapat menikmati susu hewani ini.

Berbagai alasan pun diutarakan, beragam. Mulai dari preferensi pribadi, pantangan makanan, karena alergi atau intoleransi.

Akan tetapi, bukan berarti orang-orang ini tak bisa lagi mendapatkan asupan susu. Sessungguhnya terdapat susu alternatif yang saat ini berkembang cukup pesat.

Disebut pula dengan susu nabati. Jenis susu ini kemudian sudah mulai banyak tersebar dan berkembang di masyarakat. Susu nabati juga memiliki beberapa jenis susu yang didapatkan dari berbagai bahan nabati.

Dikutip Kamis (11/2/2021) dari situs berita merdeka.com yang mengutip dari proveg.com, berikut daftar beberapa susu nabati pengganti susu sapi yang bisa menjadi rekomendasi ketika Anda mungkin tidak bisa mengonsumsi susu sapi.

Susu Almond

Susu nabati pertama ialah susu almond. Susu almond memiliki rasa yang ringan dan rasanya sedikit seperti kacang, namun ideal pula untuk dimakan bersama sereal.

Secara nutrisi, susu almond jauh berbeda dengan susu kedelai atau susu biasa. Susu almond memiliki lebih sedikit kalori dan juga protein.

Jumlah kecil lemak dalam susu almond ialah lemak tak jenuh. Karena susu almond sangat diencerkan dengan air, maka relatif rendah kalori. Tetapi juga jauh lebih rendah kandungan nutrisinya, jika dibandingkan dengan almond yang tidak diolah.

Namun, susu almond buatan rumah dapat menjadi sumber kalsium yang kaya, jika menggunakan almond yang cukup.

Susu Mete

Susu nabati yang berikutnya, ialah susu mete. Susu mete memiliki rasa yang sedikit seperti kacang dan cocok untuk memasak dan membuat kue. Lemak yang nyatanya terkandung sebagian besar ialah lemak tak jenuh dan bisa menjadi pilihan tepat bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi atau yang perlu memperhatikan asupan lemaknya.

Susu kacang mete juga hanya mengandung sekitar dua gram karbohidrat per cangkirnya. Susu ini ditengarai sangat cocok untuk digunakan pada kopi dan menambahkan ketebalan untuk latte.

Susu Kelapa

Susu nabati yang ketiga ialah susu kelapa. Susu kelapa sangat ideal kalau digunakan untuk memasak dan memanggang, serta memberi makanan aroma yang enak. Susu kelapa pula lezat dengan berbagai resep, mulai dari kari hingga sup sayuran, smoothie, puding biji chia, dan bahkan es krim. Susu kelapa yang encer untuk diminum juga bagus untuk secangkir kopi atau sereal.

Susu Hazelnut

Susu nabati keempat ialah susu Hazelnut. Susu hazelnut memiliki rasa yang lezat. Maka menjadikannya susu dengan pilihan yang tepat untuk makanan yang dipanggang atau ditambahkan ke kopi.

Sedangkan cokelat panas yang dibuat dengan susu hazelnut menjadi alternatif bebas susu yang cukup bagus untuk cokelat panas.

Susu Rami

Susu nabati kelima ialah susu Rami. Susu rami merupakan susu yang terbuat dari biji tanaman rami. Susu ini rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Sebagian besar lemaknya ialah lemak tak jenuh. Hanya satu gelas susu rami dapat menyediakan 50% dari asupan harian dari asam alfa-linolenat yang direkomendasikan.

Oleh karena itu, susu ini pula merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Dikarenakan rasanya, susu rami sangat cocok jika dikonsumsi bersama dengan sereal dan pula cocok digunakan untuk memasak dan memanggang.

Susu Oat

Susu nabati selanjutnya yang keenam adalah susu Oat. Susu oat memiliki rasa yang agak sedikit manis. Dengan konsistensi encer yang mirip dengan susu rendah lemak. Dengan kandungan serat makanan, fitokimia, dan antioksidan yang tinggi maka susu oat adalah makanan yang sangat sehat.

Studi dan penelitiannya menunjukkan bahwa konsumsi oat secara teratur dapat memiliki efek positif pada masalah pencernaan. Serta beberapa publikasi sudah membuktikan khasiat penurun kolesterol dari oat.

Susu Beras

Susu nabati selanjutnya ialah susu Beras. Susu beras merupakan susu berbasis sereal yang jika diperhatikan dari sudut pandang nutrisi maka susu ini tak memiliki keunggulan dibandingkan susu nabati lainnya. Kecuali fakta bahwa ini ialah susu paling hipoalergenik yang tersedia.

Maka dari itu, susu beras sangat cocok bagi orang dengan tingkat alergi dan intoleransi. Susu beras relatif tinggi karbohidrat tetapi rendah lemak, protein, dan nutrisi lain jika tidak diperkaya.

Selama pemrosesan, karbohidrat dipecah menjadi gula, yang memberikan rasa manis pada susu beras tanpa tambahan gula.

Susu Kedelai

Susu nabati yang terakhir ini ialah susu Kedelai. Susu kedelai meruakan susu nabati yang paling populer. Susu ini juga merupakan satu-satunya alternatif susu yang secara alami mengandung jumlah protein yang sama dengan susu sapi, yakni sekitar 3 g per 100 ml. Karena banyak produsen yang membentengi susu kedelai dengan kalsium dan vitamin lain, seperti B12, B2, D, dan A.

Para ahli gizi pun mengatakan bahwa susu kedelai dapat digunakan sebagai alternatif susu sapi yang cukup bernutrisi.

Selain itu pula, susu kedelai memiliki karakteristik yang mirip dengan susu sapi jika digunakan sebagai pengganti masakan, kue, dan campuran untuk kopi. Susu kedelai juga sudah banyak yang disediakan dalam berbagai varian rasa, seperti vanilla, coklat, atau pisang. (*)

  • Bagikan