Berbagai Jenis Kotoran Hewan yang Bisa Dijadikan Pupuk

  • Bagikan
Ilustrasi: Pupuk kandang

Mediatani – Sobat Mediatani mungkin sudah mengetahui kotoran hewan bisa dijadikan pupuk melalui proses komposter. Bagi yang mengetahui manfaat pupuk, pasti sudah mengerti apa saja fungsi pupuk kotoran hewan untuk perkembangan tanaman.

Namun, masih banyak orang belum mengetahui apa saja jenis kotoran hewan yang baik untuk pupuk. Maka dari itu, artikel ini akan menambah wawasan Sobat Mediatani untuk mengetahui jenis-jenis kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk dan cara pengolahannya.

Proses Pembuatan Kotoran Hewan Menjadi Pupuk

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk dari kotoran hewan yang proses pembuatannya melalui pelapukan mikroorganisme. Proses pembuatan kompos dari kotoran hewan ini menggunakan bahan-bahan organik yang melalui interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk.

Salah satu kotoran hewan yang bisa dijadikan sebagai pupuk ialah kotoran sapi. Kotoran sapi ini memiliki peluang yang cukup besar untuk dijadikan sebagai pupuk. Sementara itu bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk dari kotoran sapi ini antara lain sekam padi, molasses, air dan dekomposer.

Terdapat beberapa alat yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk diantaranya adalah cangkul, sekop, terpal, gudang penyimpanan, ember serta karung. Cara pembuatan pupuk dari kotoran sapi ini juga mudah dilakukan. Sobat Mediatani bisa menirukan beberapa langkah berikut ini:

  • Cara pertama adalah menyiapkan jenis kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk seperti kotoran sapi.
  • Kemudian ditimbun menggunakan sekam padi, selanjutnya taburkan stardec dan molasses secara merata dan aduk hingga semua bahan tercampur.
  • Sobat Mediatani bisa mengatur kelembaban dari pupuk tersebut sekitar 60% dengan ciri-ciri tidak ada tetesan air serta bila digenggam pupuk tidak pecah. Namun jika kelembaban pupuk kurang maka bisa ditambahkan dengan air secukupnya.
  • Semua bahan yang sudah diaduk dan diukur kelembabannya tersebut bisa ditutup menggunakan terpal.
  • Tahapan selanjutnya adalah pembalikan setiap 1 minggu sekali, sementara untuk pengecekan pupuk dilakukan di hari ketiga.
  • Jika pada saat dicek pupuk kompos terasa panas maka proses pengomposan sudah berjalan dengan lancar. Proses pengomposan ini biasanya akan berjalan hingga 3 minggu dan akan berakhir dengan perubahan pupuk yang tidak bau serta tidak panas.

Apabila Sobat Mediatani masih ragu apakah proses pengomposan sudah berjalan dengan baik atau tidak, maka perlu memahami beberapa ciri-ciri pupuk yang sudah jadi. Ciri-ciri pupuk kompos yang sudah jadi antara lain:

  • Memiliki warna coklat kehitaman.
  • Memiliki aroma yang tidak begitu menyengat seperti pada saat awal pembuatan.
  • Apabila pupuk dipegang teksturnya akan menggumpal.

Jenis Kotoran Hewan yang Bisa Dijadikan Pupuk

Salah satu jenis pupuk yang bisa menyuburkan tanah serta membuat tumbuhan cepat tumbuh adalah pupuk. Terdapat berbagai jenis kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk seperti kotoran sapi, kerbau, ayam, kambing, kelinci dan berbagai hewan lainya.

Pupuk ini akan berfungsi memenuhi berbagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman supaya bisa bertumbuh dengan cepat. Pupuk juga berfungsi untuk penambahan sel dan volume sel tumbuhan.

Kelebihan lainnya dari pupuk ini yaitu mudah didapatkan. Pembuatan pupuk ini bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis pupuk kandang. Berikut beberapa jenis kotoran hewan yang dapat dibuat menjadi pupuk:

1. Kotoran Ayam

Biasanya peternak ayam akan mengubah limbah kotoran ayam menjadi pupuk. Jenis pupuk dari kotoran ayam ini juga banyak diminati oleh para petani karena prosesnya yang cepat.

Pupuk dari kotoran ayam juga sangat direkomendasikan bagi sayuran dengan siklus pendek. Hal tersebut karena kandungan dari pupuk kotoran ayam seperti unsur N yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.

Kelebihan dari pupuk kotoran ayam ini juga memiliki bau yang tidak sepakat pupuk kotoran hewan lainnya. Penggunaan pupuk kotoran ayam untuk tumbuhan akan mempercepat proses dekomposisi.

2. Kotoran Sapi

Penggunaan pupuk yang terbuat dari kotoran sapi bukanlah hal baru bagi petani pedesaan. Pupuk yang terbuat dari kotoran sapi ini juga memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan jenis tanaman.

Kandungan serat yang tinggi pada pupuk dari kotoran sapi mampu memperbaiki sifat unsur tanah. Sehingga tanah liat bahkan tanah pasir bisa menjadi gembur jika dicampur dengan pupuk kotoran sapi.

Jenis kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk seperti kotoran sapi ini bisa dikatakan berhasil jika sudah melalui proses dekomposisi sempurna. Proses dekomposisi sempurna pupuk kotoran sapi ini ditandai dengan tidak berbau, tidak lengket dan warnanya berubah menjadi hitam gelap.

3. Kotoran Kambing

Karakteristik yang umum dimiliki oleh kotoran kambing ini memiliki bentuk yang kecil dengan kadar air rendah. Selain itu kotoran kambing umum digunakan sebagai pupuk kandang atau pupuk kompos.

Prinsip utama dalam pembuatan pupuk kotoran kambing ini adalah melalui proses pengomposan. Kualitas tanah yang dicampur oleh pupuk dari kotoran kambing sebelum fermentasi akan meningkatkan.

Pupuk dari kotoran kambing juga mampu meningkatkan rangsangan tanaman untuk buah dan juga bunga. Sementara itu kandungan unsur mikro atau makro dari kotoran kambing lebih bagus jika dibandingkan dengan kotoran sapi meskipun jumlahnya sedikit.

**

Secara umum berbagai jenis kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk mudah untuk ditemukan. Berbagai jenis pupuk dari kotoran hewan tersebut juga bisa disesuaikan dengan jenis tanaman dan kebutuhan Sobat Mediatani.

  • Bagikan