IPB University dan PT. Botani Seed Indonesia Kerjasama Komersialisasi Varietas Unggul

  • Bagikan

Mediatani – Institut Pertanian Bogor (IPB) University dan PT. Botani Seed Indonesia menjalin kerjasama untuk komersialisasi cabai rawit varietas Bonita IPB dan kacang panjang ungu varietas Fagiola.

Kerjasama tersebut disepakati melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) Lisensi yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B. Laconi dan Direktur PT Botani Seed Indonesia (PT BOSI), Ir Dadang Syamsul Munir, MM, di Ruang Rapat LKST IPB University, Bogor pada Kamis (9/6/2022).

Inventor dan pemulia varietas cabai Bonita IPB dan kacang panjang Fagiola IPB, Prof. Muhammad Syukur mengatakan, varietas cabai Bonita IPB dan kacang panjang Fagiola IPB yang dikembangkan saat ini adalah varietas yang bersari bebas dengan tingkat produktivitas yang tinggi.

Dia menerangkan, kedua varietas yang dikembangkan tersebut telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pelepasan Varietas dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Prof. Syukur mengatakan, meski terserang virus, varietas Bonita IPB tetap dapat berproduksi sedangkan varietas Fagiola IPB adalah satu-satunya kacang panjang ungu yang telah berada pada tahap komersialiasi (pelepasan Varietas).

Dia berharap kerjasama yang diadakan ini akan dapat meningkatkan kreativitas dari para inventor maupun bagi para pemulia tanaman. Dengan adanya masukan dan perbaikan yang diperoleh para pemulia dalam pengembangan varietas yang dibutuhkan konsumen, mereka dapat menghadirkan varietas benih yang unggul.

Selanjutnya, Prof. Erika dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Indonesia. Dirinya juga mengaku sangat bersyukur dapat menjadi peneliti dari berbagai varietas cabai.

Dia berharap, sebanyak 86 proposal Kedaireka yang telah memperoleh verifikasi untuk maju ke tahap seleksi dan kerjasama pada Desember 2022, dapat menjadi langkah dalam mencapai kedaulatan pangan di Indonesia dan menunjukkan bahwa IPB University dapat menjadi penggerak untuk kemajuan pangan Indonesia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB University, Dr. Eny Widajati. Ia mengungkapkan pentingnya implementasi dan komersialisasi suatu varietas unggul.

“Senang rasanya ternyata karya tim bisa mengangkat nama besar IPB University dan dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ungkap Dr. Eny.

Oleh karena itu, tambah Dr. Eny, varietas tersebut harus memiliki sertifikat benih unggul. Kerjasama dengan industri benih juga menjadi hal yang penting, utamanya dalam proses produksi dan pemasaran.

Di samping itu, Direktur PT Botani Seed Indonesia, Ir Dadang Syamsul Munir, MM mennyampaikan capaian progres untuk varietas IPB University yang telah dikerjasamakan sampai saat ini.

Untuk pasar bebas, katanya, akan ditargetkan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Terkait dengan proses pemasaran, semua kegiatan di pasar pemerintah saat ini wajib terdaftar di e-katalog, harus dalam Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan wajib menyertakan sertifikat.

  • Bagikan