Pemerintah Berencana Bangun Peternakan Sapi yang Terintegrasi di Marauke

  • Bagikan
Ilustrasi Sapi/IST

Mediatani – Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis dan Peternakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Pujo Setio mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membuka lahan peternakan yang terintegrasi di Merauke, Papua.

Proyek itu pun kini tengah dipersiapkan untuk menjaga pasokan daging dalam negeri atau pangan asal daging dan juga mencegah ketika impor asal Australia kian langka.

“Karena Merauke potensial sekali dan satu peternak punya ratusan ekor. Ini peternakan mandiri ini, kalau kami garap bersama, ini merupakan potensi sehingga sapi hidup dari Timur,” ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar HIPMI, Senin (29/3), melansir, Jumat (2/4/2021) dari laman resmi CNNIndonesia.com.

Pujo juga menuturkan bahwa peternakan tersebut berguna untuk menampung sapi hidup yang diimpor dari Australia ketika pasokan negara tersebut berlebih.

“Karena tiap tahunnya mereka juga bermasalah dengan cuaca, dan kebakaran. Sehingga suatu saat mereka akan kekurangan pasokan dan ini lah yang menyebabkan terbatasnya pasokan di Indonesia dan harga naik,” tuturnya.

Tahun ini, lanjut Pujo, neraca daging sapi di Indonesia diperkirakan masih mengalami defisit sebesar 270.978 ton.

Hal itu lantaran, prediksi kebutuhan daging sapi mencapai 696.956 ton, sementara yang dapat dipenuhi dari dalam negeri hanya 425.978 ton.

Pemerintah sendiri sudah memutuskan untuk mempercepat importasi daging sapi di awal tahun ini untuk mengamankan ketersediaan pasokan pada periode puasa dan lebaran.

Sementara impor sapi bakalan akan dilakukan setelah lebaran karena perlu waktu beberapa bulan untuk penggemukan sebelum dapat dipotong dan digunakan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri.

“Suka tidak suka importasi daging sapi dan kerbau harus dipercepat. Ada akselerasi. Untuk sapi bakalan, oke untuk menjaga setelah lebaran. Tapi perlu juga dipikirkan untuk mobilisasi (sapinya),” ujar Pujo.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan mediatani.co, berkaitan dengan kesediaan pangan yang satu ini, daging sapi impor asal Brasil telah tiba di Indonesia.

Kebijakan pemerintah dalam rangka mengimpor daging sapi dari sejumlah negara untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021 perlahan-lahan terealisasi.

Melansir, Rabu (31/3/2021) dari situs economy.okezone.com, saat ini pun impor daging sapi yang masuk ke Indonesia tercatat sudah ada 19 kontainer.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyebutkan bahwa ke-19 kontainer itu berisi daging sapi yang mana berasal dari Brasil.

Saat ini daging impor itu pun sudah tiba di Pelabuhan Pandegiling, Surabaya, Jawa Timur. Informasi ini diperoleh APDI dari sejumlah kementerian, termasuk PT Berdikari (Persero) selaku badan usaha yang ditugaskan pemerintah untuk melaksanakan impor daging sapi.

“Untuk saat ini, keterangan setelah kami bertemu beberapa Kementerian termasuk Dirut PT Berdikari, Pak Harry, bahwa saat ini daging dari Brasil sudah masuk ke Indonesia sudah sandar di pelabuhan Pandegiling itu sebanyak kurang lebih 29 box container,” ujar Asnawi dalam sesi wawancara dengan IDX Channel, Rabu (31/3/2021), melansir Rabu (31/3/2021) dari laman yang sama.

Langkah impor ini akan terus dilakukan pemerintah hingga memenuhi standar kebutuhan yang ditetapkan.

Dalam kajian yang dilakukan oleh pihaknya, Asnawi mencatat, tingkat konsumsi daging sapi saat Ramadhan dan Idul Fitri sangat tinggi.

Untuk tiga provinsi seperi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat tingkat konsumsi daging sapi saat momentum sakral umat Islam mencapai 60% dari tingkat konsumsi nasional.

“Kita berbicara kebutuhan tiga provinsi, di mana saat ini Jakarta, Banten termasuk Jabar adalah daerah tingkat konsumsi tertinggi secara nasional yaitu 60% dari tingkat konsumsi yang ada,” kata dia, menjelaskan.

Sementara, APDI harus menyediakan stok yang bisa didistribusikan ke sejumlah daerah.

Dalam catatan Asnawi, H-2 Ramadan hingga H-4 Idul Fitri, pihaknya membutuhkan 46.758 ton yang terdiri dari dua unsur.

Yakni, unsur pertama, sapi siap potong sebanyak 14.350 ekor. Sedangkan unsur kedua ialah daging beku 26.740 ton.

Pemerintah pun telah menugaskan kepada PT Berdikari untuk melakukan impor daging sapi dari Brasil. Daging impor akan didatangkan secara bertahap hingga Desember 2021 mendatang.

Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, ada sekitar 420 ton daging sapi Brasil yang akan masuk sebelum Lebaran. (*)

  • Bagikan