Mediatani – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur akan membangun rumah kaca atau green house untuk kegiatan budidaya bunga anggrek. Hanindhito Himawan Pramana selaku Bupati Kediri membenarkan rencana tersebut.
Dilansir dari laman jpnn.com, Mas Bup, sapaan akrab untuk Bupati Hanindhito menjelaskan, alasan dibangunnya green house ini karena bunga anggrek memiliki banyak potensi yang dinilai mampu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya di daerah sekitar.
Sebagai langkah awal, beberapa waktu lalu Mas Bup telah datang meninjau salah satu sentra tanaman anggrek yang ada di Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Setelah sedikit berdiskusi dengan para petani anggrek di daerah tersebut, rupanya bunga anggrek ini dinilai memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Mas Bup pun langsung meminta kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri agar memberikan bantuan bibit kepada para petani anggrek yang tercatat sekitar lima puluh orang petani yang ada di desa tersebut.
“Saya sampaikan juga ke pak kades dan teman-teman,” ungkap Mas Bup, di Kediri pada Jumat (27/08/2021).
Tidak hanya itu, melalui upaya tersebut, Mas Bup dan pihaknya akan menjadikan Desa Banjaranyar sebagai salah satu desa percontohan dalam bidang pertanian dan perkebunan, terutama untuk tanaman anggrek ini.
Mas Bup berharap, melalui upaya ini, para petani bisa semakin kreatif dalam mengembangkan usaha pertaniannya. Menurutnya, dengan meningkatnya kreativitas para petani, maka akan meningkat pula kualitas terhadap hasil budidayanya.
“Diharapkan petani semakin kreatif, sehingga bisa melakukan budi daya tanaman ini dengan kualitas yang lebih bagus,” terang Mas Bup yang menambahkan bahwa masih ada sedikit kendala terutama pada aspek pemasaran.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kreativitas para petani, beberapa kali Pemerintah Kabupaten Kediri mengadakan pelatihan untuk para petani terkait tentang budi daya tanaman anggrek.
Merespon hal ini, Anang Widodo selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri menyampaikan bahwa pelatihan yang digelar tersebut bertujuan agar para petani mampu memacu peningkatan kualitas tanaman anggrek.
“Di Kediri sudah muncul Komunitas anggrek. Ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas standar, penampilan dan menata stand anggrek yang menarik,” tutur Anang.
Anang menambahkan bahwa potensi tanaman anggrek di Kabupaten Kediri dinilai memang masih sangat besar. Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah komunitas yang terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya.
“Perkembangan anggrek di Kabupaten Kediri luar biasa. Tugas kami juga untuk mengembangkan potensi horti di anggrek, aglonema serta bonsai,” ungkap Anang.
Di Kabupaten Kediri sendiri diketahui telah memiliki lokasi wisata sentra tanaman anggrek yang berada di Kecamatan Ngancar, tepatnya kampung anggrek. Sehingga diharapkan, para petani tanaman hias misalnya anggrek ini akan terus bersemangat agar terciptanya produk hasil pertanian yang berkualitas.
