Mediatani – Tim Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pelatihan optimalisasi budidaya singkong. Sebanyak 25 petani singkong yang tergabung dalam Koperasi Agro Muhammadiyah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu (12/2/22).
Melalui pelatihan yang berbasis pengabdian masyarakat ini, para petani singkong diedukasi terkait bagaimana cara pemilihan bibit singkong yang bagus, mengetahui kapan masa tanam dan panen yang baik serta bagaimana okulasi singkong agar hasil panen petani singkong lebih meningkat dan optimal.
Kegiatan ini diketuai oleh Ir. Agung Astuti, M.Si beserta dua rekan dosen lainnya yaitu Ir. Mulyono, M.P dan Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM.
Agung menyampaikan bahwa dia dan timnya akan berfokus pada pupuk hayati singkong. Hal ini karena kebanyakan petani belum mengetahui teknik yang baik untuk pengoptimalan hasil panen.
“Sebenarnya dosen FP UMY ini sudah banyak yang meneliti Singkong karena di FP UMY ini punya strategi mengembangkan Singkong. Ada yang fokus pada pasca panen, budidaya, dan dalam hal ini kami fokus di pupuk hayati Singkong itu sendiri,” jelas Agung dilansir dari laman resmi UMY.
Menurutnya, masih banyak petani yang asal tanam tanpa mengetahui bagaimana teknologi dan tekniknya. Bahkan, setelah diolah, banyak petani yang mengeluh karena hasil panen singkongnya mengalami penyusutan.
Hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan tim dosen Fakultas Pertanian UMY untuk mengadakan pelatihan. Nantinya, para petani diberikan pendampingan, mereka akan mengaplikasikan teknologi dan inovasi yang telah diajarkan, namun tetap dalam pendampingan.
Setelah belajar, mereka akan langsung mempraktikannya di lahan masing-masing, kemudian minggu depan akan dilakukan peninjauan. Setelah masuk masa tanam (6-7 bulan) atau sudah siap panen, selanjutnya Agung dan timnya akan datang meninjau kembali dan mengadakan panen raya.
Selain mengadakan pelatihan, tim dosen ini juga akan membuat buku terkait Budidaya Singkong. Buku ini akan mengupas tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen FP UMY yang fokus penelitiannya tentang budidaya Singkong.
Ke depannya, Agung rencananya akan menargetkan pendampingan terhadap para petani muda yang ada di daerah Kalasan yang memfokusi pertanian Singkong. Petani muda yang ada di Kalasan ternyata punya banyak bibit singkong tetapi mereka belum mengadopsi teknologi, inovasi dan industri.
Sementara itu dalam sambutannya, Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM. yang juga merupakan salah satu anggota penelitian sekaligus kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY menyampaikan bahwa UMY terbuka untuk siapa saja dalam membagikan ilmu khususnya untuk masyarakat.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi pengabdian ilmu kepada para masyarakat agar ilmu dan penelitian yang mereka miliki bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para petani singkong yang ada di daerah setempat.