Mengenal Tanaman Krisan

  • Bagikan

Mediatani – Tanaman krisan sering dijumpai sebagai properti dalam rangkaian karangan bunga. Mungkin karena penasaran dengan jenis tanaman hias satu ini, Anda bisa membaca artikel ini.

Perlu sahabat ketahui, manfaat tanaman krisan bukan hanya buat karangan bunga saja lho. Tanaman ini juga sering dijadikan bahan dasar bunga potong yang tepat untuk vas bunga di ruang kerja. Bahkan, ada juga yang menjadikannya bahan minuman.

Nah, menarik kan untuk membudidayakan tanaman krisan sebagai sumber pundi uang Anda. Berikut ini kami ulas hal yang menarik buat Anda tentang tanaman krisan.

Sejarah Tanaman Krisan

Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicum (kuning), C. Morifolium (ungu dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon).

Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East.

Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis pada tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsea mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris.

Jenis atau varietas krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Namun baru pada tahun 1940, tanaman krisan baru dikembangkan secara komersial.

Jenis Tanaman Krisan

Klasifikasi botani atau taxonomi tanaman hias krisan adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermathophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Famili : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum
Species : C. morifolium Ramat, C. indicum, C. daisy dll

Jenis dan varietas tanaman krisan di Indonesia umumnya hibrida berasal dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang. Krisan yang ditanam di Indonesia terdiri atas:

Krisan lokal (krisan kuno)

Berasal dari luar negri, tetapi telah lama dan beradaptasi di Indoenesia maka dianggap sebagai krisan lokal. Ciri-cirinya antara lain sifat hidup di hari netral dan siklus hidup antara 7-12 bulan dalam satu kali penanaman. Contoh C. maximum berbunga kuning banyak ditanam di Lembang dan berbunga putih di Cipanas (Cianjur).

Krisan introduksi (krisan modern atau krisan hibrida)

Hidupnya berhari pendek dan bersifat sebagai tanaman annual. Contoh krisan ini adalah C. indicum hybr. Dark Flamingo, C. i.hybr. Dolaroid,C. i. Hybr. Indianapolis (berbunga kuning) Cossa, Clingo, Fleyer (berbunga putih), Alexandra Van Zaal (berbunga merah) dan Pink Pingpong (berbunga pink).

Krisan produk Indonesia

Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas telah melepas varietas krisan buatan Indonesia yaitu varietas Balithi 27.108, 13.97, 27.177, 28.7 dan 30.13A.

Manfaat Tanaman Krisan

Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai:

1. Bunga pot

Ditandai dengan sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat dan cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya.

Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda).

Krisan introduksi berbunga besar banyak ditanam sebagai bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yang terbanyak ditanam adalah varietas Delano (ungu), Rage (merah) dan Time (kuning).

2. Bunga potong

Ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek sampai tinggi, mempunyai tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah dan besar), umumnya ditanam di lapangan dan hasilnya dapat digunakan sebagai bunga potong.

Contoh bunga potong amat banyak antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.

Bunga Krisan memiliki banyak variasi kelopak, yaitu tunggal dan pertumpuk dengan ukuran kecil hingga ukuran sangat besar. Bunga Krisan tumbuh tegak pada ujung tanamandan tersusun dalam tangkai (tandan) berukuran pendek sampai panjang. Bunga Krisan memiliki berbagai bentuk yang menarik.

Bunga krisan sangat beraneka ragam dan dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan sebagai berikut:

  1. Tunggal
    Pada setiap tangkai hanya memiliki satu kuntum bunga. Piringan dasar bunganya sempit dan sususnan mahkotabunganya hanya satu lapis.
  2. Anemone
    Helai bunganya berbebntuk lebar, sekilas mirip dengan bunga tunggal. Namun, piringan dasar bunganya lebih tebal dan lebih lebar.
  3. Besar
    Di setiap tangkainya hanya terdapat satu kuntum. Tetapi ukurannya besar yaitu dapat mencapai 10 cm. Oleh karena itu, piringan dasar tidak kelihatan. Mahkota bunganya memiliki banyak variasi, anatara lain melekuk ke dalam atau ke luar. Pipih, panjang, bebrbentuk sendok, dan lain-lain.
  4. Pompon
    Karakteristik bentuk bunga pompon adalah bulat mirip bola. Mahkota bunga menyebar kesegala penjuru.. Piringan dasar dari mahkota tidak tampak.
  5. Dekoratif
    Penampilan bunga krisan ini memang sangat dekoratif. Bunganya bebrbentuk bulat seperti bola. Mahkota bunganya bertumpuk-tumpuk rapat, di tengah pendek dan semakin ke tepi semakin panjan. Piringan dasar bunga tidak tampak.

Berkat teknik disbudding, jumlah kuntum bunga dibuat hanya satu yang kemudian dikenal dengan krisan standar atau krisan tunggal. Contohnya, krisan shamrock, dark red pompon. Regal mistdan Borholm.

  • Bagikan