Benih Terbatas, Petani Aceh Terancam Gagal Tanam

  • Bagikan
Wartaekonomi.co.id

Mediatani.co  — Terbatasnya benih padi unggul menyebabkan para Petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh harus gigit jari. Pasalnya, dengan kondisi ini dipastikan para petani akan terancam gagal tanam.

Disampaikan oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim di sela-sela acara gerakan tanam penangkaran benih tanaman pangan di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia,  kondisi kekurangan benih padi di Abdya disebabkan oleh gagalnya proses tender benih yang dilakukan oleh pihak Kementerian Pertanian RI.

“Awalnya kita minta bantuan benih unggul dari provinsi dan Pemerintah Pusat dalam waktu cepat. Alhamdulillah, tahap pertama pihak Dinas Pertanian Aceh mengabulkan 25 ton dari Departemen Pertanian 100 ton. Pulang kesini tidak jelas juga, bertemu lagi dengan Pak Gatot untuk minta tambah lagi,” ungkapnya.

Akmal menambahkan, Kementerian Pertanian akhirnya menambahkan lagi benih padi unggul sebanyak 5 ribu hektare setelah Pihak Pemrov bertemu lagi dengan pak Gatot. Padahal, yang semestinya benih tersebut sudah harus tiba di Abdya.

Menurutnya, penyebab dua kali tender di Jakarta gagal, pertama karena tidak ada penyedia benih di Aceh dan sekitar Sumatera yang sanggup menyediakan benih padi untuk Abdya, sehingga menyebabkan keterlambatan, dan yang kedua memang penyedia benih tidak ada, walhasil gagal.

“Dua mingu lalu diberitaukan ke kita tender kedua itu juga gagal. Pihak Departemen akhirnya sepakat benih itu dibeli langsung oleh kelompok tani. Jadi, bantuan benih ditukar diganti dengan bantuan uang cash. Kelompok-kelompok yang belum dapat benih bantuan buka rekening bank, nanti uangnya dikirim,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), total keseluruhan lahan sawah di daerah itu mencapai 10.199 hektare yang terbentang di sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Abdya.

Dari luas lahan sawah tersebut, bantuan pemerintah untuk benih padi hanya diberikan kepada 7.000 hektare , sedangkan sisanya sekitar 3.000 hektare lagi terancam gagal mengikuti program tanam padi serentak akibat belum tersedianya benih unggul.

Dari informasi yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Abdya, Muslim Hasan, benih padi unggul untuk lahan sawah seluas 7.000 hektare tersebut, sumber dananya berasal dari APBN murni sebanyak 100 ton, dari Satker Provinsi Aceh 25 ton dan 50 ton lagi sumbernya dari APBK-P Abdya 2017.

“Benih bantuan yang sumbernya dari APBN dan Provinsi Aceh itu sudah kita salurkan kepada kelompok tani untuk dibagikan pada anggotanya, sedangkan benih padi unggul yang sumbernya dari APBK-P masih dalam proses pengadaan,” ungkapnya.

  • Bagikan